Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

2008. Namun, durasi lima menit merupakan durasi yang standar untuk melakukan micro-break Kim dkk., 2016. Dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi atensi, peneliti mengupayakan kontrol terhadap usia dari subjek penelitian, yaitu mahasiswa yang termasuk kategori dewasa awal dengan usia 18-25 tahun. Dimana berdasarkan penelitian sebelumnya, usia dapat mempengaruhi fungsi atensi seseorang Jennings dkk, 2007. Selain itu, pada usia dewasa awal mulai terbentuknya hubungan neuron, sinapsis, dan dendrite baru pada otak yang dapat mendukung kinerja otak. Selain itu, penelitian ini juga memilih subjek penelitian yang sehat secara fisik dan psikologis. Namun, dalam penelitian ini tidak menggali informasi tentang riwayat gangguan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan otak. Dalam penelitian ini tidak ada perbedaan yang signifikan pada fungsi atensi khusunya fungsi conflict effect ataupun fungsi alerting dan orienting pada kelompok urban pada tahap pre-test dan post-test. Peneliti menemukan kecenderungan adanya ketidaksesuaian subjek penelitian, pada penelitian sebelumnya mengatakan bahwa seseorang yang tinggal dan beraktivitas dilingkungan yang padat dan terlalu banyak aktifitas, dapat membuat pengolahan informasi semakin banyak dan membuat kelelahan mental Lee dkk., 2015. Pada penelitian ini sebagian besar subjek penelitian merupakan mahasiswa Psikologi, Farmasi, Teknik Informatika, dan Teknik elektro dengan jumlah total 54 mahasiswa yang sebagian besar beraktivitas seperti mengikuti perkuliahan dan kegiatan mahasiswa di Kampus III Universitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sanata Dharma. Secara demografis, lingkungan kampus III Universitas Sanata Dharma tidak berada ditengah kota yang penuh dengan aktivitas dan permasalahan tentang lingkungan. Maka video lanskap urban tidak terlalu memberikan dampak bagi perubahan fungsi atensi subjek. 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan adanya efektivitas pemaparan involuntary attention berupa video lanskap vegetasi terhadap perbedaan tingkat atensi yang dapat dilihat melalui uji beda Wilcoxon. Pada kelompok eksperimen dengan manipulasi video lanskap vegetasi terdapat penurunan mean dalam milidetik antara tahap pre-test dengan post-test pada fungsi atensi alerting dan executive control dengan p = 0,013 0,05 dan p = 0,006 0,05. Efektivitas pemaparan involuntary attention didukung oleh hasil Perceived Restorativeness Scale PRS dengan uji beda Mann Whitney yang menyatakan bahwa video lanskap vegetasi memiliki perbedaan yang signifikan terhadap video lanskap urban. Perolehan rata-rata PRS pada video lanskap vegetasi jauh lebih tinggi dibandingkan video lanskap urban. Hal ini berarti video lanskap vegetasi dalam penelitian ini dapat menjadi stimulus involuntary attention yang memenuhi empat komponen lingkungan yang memberikan efek memulihkan direct attention seseorang.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, pemilihan subjek penelitian yang kurang spesifik dalam hal demografi, khususnya lingkungan tempat tinggal. Seseorang yang memiliki aktivitas di lingkungan perkotaan dapat mempengaruhi tingkat atensi seseorang. Kedua, peneliti tidak melakukan pilot study dan hanya mengandalkan percobaan alat ukur Attention Network Test saat test-retest dan percobaan video saat proses seleksi dengan menggunakan Perceived Restorativeness Scale. Hal tersebut membuat peneliti kurang mendapat gambaran tentang penelitian yang akan dilakukan sehingga kurang mendapat evaluasi sebelum pengambilan data yang sesungguhnya. Selain keterbatasan yang telah dijelaskan sebelumnya, perlu diperhatikan pula bahwa data pada penelitian ini tidak homogen, artinya kondisi data pada ketiga kelompok penelitian dari tiga fungsi atensi sebelum manipulasi tidak berada pada keadaan yang sama. Peneliti juga kurang maksimal dalam melakukan upaya kontrol tehadap salah satu faktor yang mempengaruhi atensi yaitu gangguan pada otak.

C. Saran

1. Bagi Penelitian Selanjutnya

Berdasarkan keterbatasan penelitian ini, peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya untuk menentukan subjek penelitian dengan tepat khususnya mempertimbangkan lingkungan tempat tinggal atau tempat beraktivitas sehari-hari dari subjek penelitian. Penelitian selanjutnya juga disarankan untuk melakukan pilot study dengan tujuan mendapat gambaran hasil dan membuat evaluasi sebelum pengambilan data eksperimen. Penelitian selanjutnya juga diharapkan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyetarakan faktor atensi khususnya gangguan pada otak dengan cara melakukan asesmen yang dapat diketahui dengan cara melakukan pemeriksaan pada otak atau menggali informasi pada subjek penelitian terkait riwayat sakit yang pernah atau sedang dialami, khususnya terkait pada kelainan pada otak. Selain itu, penelitian selanjutnya dapat mengembangkan bentuk stimulus involuntary attention yang lebih inovatif.

2. Bagi Mahasiswa

Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat efektivitas pemaparan involuntary attention dalam bentuk video lanskap vegetasi terhadap peningkatan direct attention dengan memanfaatkan waktu micro-break atau waktu istirahat sejenak. Mahasiswa dapat memanfaatkan video lanskap vegetasi disela-sela waktu mengerjakan tugas untuk memulihkan atensi dari kelelahan mental yang dialami saat mengerjakan tugas atau belajar.

3. Bagi Pemerintah

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah daerah dalam membangun dan memelihara lingkungan hidup, khususnya dalam penambahan ruang terbuka hijau di lingkungan perkotaan. 89 DAFTAR PUSTAKA Anderson, J. R. 1980. Cognitive Psychology and Its Implication. United State of America: The Maple-Vail Book Manufacturing Group. Arief, A. 1994. Hutan Hakikat dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Arsyad, A. 2014. Media Pembelajaran ed. revisi. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Azwar, S. 2012. Penyusunan Skala Psikologi ed .2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badan Pusat Statistik. 2014. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 1987-2013. Diunduh dari http:bps.go.idlinkTabelStatisviewid1413 Berman, M. G., Jonides, J Kaplan, S. 2008. The Cognitive Benefits of Interacting With Nature. Psychological Science 19 12. 1207-1212. Berto, R. 2014. The Role of Nature in Coping with Psycho-Physiological Stress: A Literature Review on Restorativeness. Behavioral Science 4. 394-409. Bratman, G. N., Daily, G. C., Levy, B. J Gross, J. J. 2015. The benefits of nature experience: Improved Affect and Cognition. Landscape and Urban Planning. 138 2015, 41-50. Brown, C. 2007. Cognitive Psychology. New Delhi: CM Digitals. Emfield, A. G., Neider, M. B. 2014. Evaluating Visual and Auditory Contribution to the Cognitive Restoration Effect. Frontiers in Psychology. Fan, J. 2002. Download ANT. Diunduh dari http:www.sacklerinstitute.orgusersjin.fan Fan, J., McCandliss, B., Sommer, T., Raz, A Posner, M. I. 2002. Testing Efficiency and Independence of Attention Networks. Journal of Cognitive Neuroscience 143. 340-347. Fan, J., McCandliss, B. D., Fossella, J., Flombaum, J. I., Posner, M. I. 2005. The activation of attention networks. NeuroImage 26. 471-479. Hartig, T., Evans, G. W., Jamner, L. D., Davis, D. S Garling, T. 2003. Tracking restoration in natural and urban field settings. Journal of Environmental Psychology 23. 109-123. Hartig, T., Mang, M Evans, G. W. 1991. Restorative Effect of Natural Environment Experiences. Environment and Behavior 23 3. 3-26. Hartig, T., Korpela, K., Evans, G. W Garling, T. 1997. A Measure of Retorative Quality in Environments. Scandinavian Housing Planning Research 14. 175-194. Hedge, A. 2002. Ergonomics: Friend or Faux?. GPSolo 19 8. 11, 16-17. Ishigami, Y. 2011. The Attention Network Test ANT: Individual Differences Components Of Attention Across The Life Span. Thesis. Dalhousie University. Diunduh dari https:dalspace.library.dal.cabitstreamhandle1022213307Ishigami_Yo ko_PhD_Psych_March2011.pdf?sequence=3 Iskandar, Z. 2013. Psikologi Lingkungan. Bandung: Refika Aditama. Jennings, M. J., Dagenbach, D., Engle, C. M., Funke, L. J. 2007. Age-Related Changes and the Attention Network Task: An Examination of Alerting, Orienting, and Executive Function. Aging, Neuropsychology, and Cognitif 14. 353-369. Kaplan, S. 1995. The Restorative Benefits Of Nature: Toward An Integrative Framework. Journal of Environmental Psychology 15. 169-182. Kaplan, S., Bardwell, L. V Slakter, D. B. 1993. The Restorative Experience as a Museum Benefit. The journal of Museum Education, 18 3, 15-18. Kaplan, S Kaplan, R. 1989. The Experience of Nature. United States of America: Cambridge University Press. Kementrian Komunikasi dan Informatika. 2011. Hasil Survei Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK Di Sektor Bisnis Indonesia 2011. Diunduh dari https:web.kominfo.go.idsitesdefaultfilesHasil20Survei20TIK20 Sektor20Bisnis202011.pdf Kerlinger, F. N. 2006. Asas – Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kim, S., Park, Y Niu, Q. 2016. Micro-break activities at work to recover from daily work demands. Journal of Organizational Behavior, J. Largo-Wight, E., Chen. W. W., Dodd, V Weiler, R. 2011. Healthy Workplaces: The Effect of Nature contact at Work on Employee Stress and Health. Public Health Reports 1974- 126. 124-130. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Laumann, K., Garling, T Stormark, K. M. 2001. Rating Scale Measures Of Restorative Components Of Eenvironment. Journal of Environmental Psychology 21. 31-44. Lee, K. E., Williams, K. J. H., Sargent, L. D., Williams, N. S. G Johnson, K. A. 2015. 40-second green roof views sustain attention: The role of micro- breaks in attention restoration. Journal of Environmental Psychology, 42. 182-189. Liu, M., Mattson, R. H., Kim, E. 2004. Influence of lavender fragrance and cut flower arrangements on cognitive performance. The International Journal of Aromatherapy 14. 169-174. Lohr, V. I., Pearson-Mims, C. H Goodwin, G. K. 1996. Interior Plants May Improve Worker Productivity and Reduce Stress in a Windowless Environment. Journal of Environmental Horticulture 14 2. 97-100. Maas, J., Verheij, R. A., Groenewegen, P. P., Vries, S. D Spreeuweberg. P. 2006. Green space, urbanity, and health: how strong is the relation ?. Journal of Epidemiology and Community Health 1979- 60 7. 587-592. McLeod, J. W. 2009. Psychometric Consideration of The Attention Network Test. Thesis. McMaster University. Diunduh dari https:macsphere.mcmaster.cabitstream1137590221fulltext.pdf MacLeod. J. W., McConnell M. M., Lawrence, M. A., Eskes, G. A., Klein, R. M Shore, D. I. 2010. Appraising the ANT: Psychometric and Theoritical Consideration of the Attention Network Test. Neuropsychology 24 5. 637-651. Mancuso, S., Rizzitelli, S Azzarello, E. 2006. Influence of green vegetation on children’s capacity of attention: a case study in Florence, Italy. Advances in Horticulture Science 20 3. 220-223. Mastumoto, D Juang, L. 2008. Culture Psychology 4 th ed. Canada: Nelson Education, Ltd. Ojobo, H. I., Mohamad, S Said, I. 2014. Validating the Measures of Perceived Restorativeness in Obudu Mountain Resort, Cross River State, Nigeria. Open Journal of Social Science 2. 1-6. Papalia, D, E., Old, S, W., Feldman, R, D. 2008. Human Development Psikologi Perkembangan ed. 9. Jakarta: Prenada Media Group. Papalia, D. E., Olds, S. W Feldmen, R. D. 2009. Human Development. Jakarta: Salemba Humanika. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI