b. Involuntary Attention
Involuntary attention merupakan atensi yang tidak membutuhkan upaya mental dan dipusatkan oleh sesuatu yang berhubungan erat
dengan hal-hal yang menarik atau stimulus yang penting, misalnya sesuatu yang bergerak, kata-kata, sesuatu berbahan metal, hewan buas,
dll Kaplan Kaplan, 1989. Definisi lain menjelaskan bahwa, involuntary attention merupakan stimulus yang ditangkap oleh atensi
seseorang dan atensi tersebut berhubungan erat dengan sesuatu yang menarik atau penting Berman dkk., 2008; Lee dkk., 2015. Selain itu,
involuntary attention merupakan atensi yang terlibat ketika voluntary attention mengalami kelelahan mental. Involuntary attention juga
merupakan aspek penting dalam upaya pemulihan dari kelelahan mental dengan memunculkan stimulus yang mempesona fascination
Hartig dkk., 1991. Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
involuntary attention adalah stimulus yang mampu memunculkan atensi dimana atensi tersebut tidak membutuhkan upaya mental karena
berhubungan erat dengan sesuatu yang menarik dan mempesona untuk memulihkan direct attention.
3. Directed Attention Fatigue DAF
Directed Attention Fatigue atau biasa disingkat dengan DAF berkaitan dengan penggunaan direct attention untuk mendukung kegiatan sehari-
hari. Penggunaan direct attention secara berlebihan dapat berdampak bagi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
seseorang. Berikut akan dijelaskan mengenai definisi DAF dan dampak yang ditimbulkan oleh DAF.
a. Definisi Directed Attention Fatigue DAF
Directed Attention Fatigue DAF merupakan gejala neurologis atau biasa disebut dengan kelelahan mental yang menyerang sistem
otak central executive Steg dkk, 2013. Definisi lain mengatakan bahwa DAF adalah kelelahan mental yang dialami oleh seseorang
akibat penggunaan upaya mental yang terjadi secara berkepanjangan. Intensitas mengerjakan tugas atau bekerja yang tinggi merupakan
penyebab dari kelelahan mental Kaplan dkk., 1993. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kelelahan
mental atau DAF merupakan gejala neurologis yang menyerang sistem otak central executive karena disebabkan oleh intensitas bekerja yang
tinggi dan berkepanjangan. b.
Dampak Directed Attention Fatigue DAF Directed Attention Fatigue DAF memiliki dampak serius pada
kualitas hidup seseorang jika tidak disadari. Gejala yang terlihat adalah mudah mengalihkan perhatian, kurang memiliki kesabaran, mudah
marah dan cenderung mengambil resiko tanpa memikirkannya terlebih dahulu Kaplan dkk., 1993. Seseorang yang mengalami kesulitan
untuk memusatkan perhatian adalah karakteristik dari kelelahan mental. Kelelahan mental pada seseorang merupakan sesuatu yang
dapat memberatkan serta dapat menurunkan performa seseorang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dampak lain yang ditimbulkan adalah prestasi yang memburuk, mudah marah, berperilaku kasar, dan menurunnya tingkat konsentrasi
Ojobo, Mohamad, Said, 2014. Dari beberapa penjelasan tentang dampak DAF di atas, dapat
disimpulkan bahwa DAF memiliki dampak yang serius bagi kualitas hidup seseorang karena jika seseorang mengalami DAF. DAF dapat
menurunkan performa dan konsentrasi seseorang. Selain itu, DAF membuat seseorang kurang memiliki kesabaran, mudah mengambil
keputusan tanpa memikirkan resikonya, berperilaku kasar, dan mudah marah.
4. Komponen Lingkungan yang Berdampak Memulihkan Directed
Attention Fatigue DAF
Setiap orang berpotensi mengalami DAF. Seseorang yang memiliki tugas dan pekerjaan yang berlebihan membuat seseorang ingin beristirahat
Kaplan Kaplan, 1989. ART merumuskan empat komponen lingkungan sebagai stimulus involuntary attention yang dapat memberikan
dampak memulihkan bagi direct attention seseorang. Keempat komponen tersebut adalah Being Away, Extent, Fascination, Compatibility. Berikut
penjelasan mengenai keempat komponen tersebut. a.
Menjauh Being Away Istilah “melarikan diri” sering digunakan pada orang-orang yang
ingin beristirahat dari tugas dan pekerjaannya. Misalnya ketika seseorang merasakan kesesakan, kegaduhan, atau kebosanan ketika