Karakteristik Musik Progressive Metal

3.1 Karakteristik Musik Progressive Metal

3.1.1 Warna Musik (Timbre )

Dengan mengutip dari penjelasan yang ada di bab II mengenai gambaran umum musik progressive metal yang terdiri dari ensambel musik morderen seperti instrumen gitar, bass, drum, keyboard/synthesizers dan vocal, bahwa musik progressive metal memiliki komposisi musik yang compleks, birama ganjil yang khas, dan tekhnik permainan instrument musik dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Ternyata hal inilah yang menyebabkan musik progressive metal tidak bisa dinikmati oleh semua kalangnan masyarakat terutama pada masyarakat awam pada umumnya. Dengan pengertian bahwa musik ini hanya bisa dinikmati oleh orang-orang memiliki pengetahuan dan wawasan musik yang lebih mendalam mengenai musik progressive metal ini. Sehingga yang mendengarkan musik bisa menikmati setiap detail musik yang khas dengan hal-hal yang janggal atau yang tidak lazim dijumpai pada saat menengarkan jenis musik lain. Hal-hal yang janggal tersebut antara lain bisa dirasakan pada pola birama, melodi (nada), struktur komposisi musik, karakter sound serta warna musik yang sering berubah- ubah. Sebagai contoh, didalam satu komposisi musik progressive metal sering kali di jumpai bagian-bagian yang di isi dengan warna musik lain yang karakter musiknya sangat berbeda jauh dengan karakter musik metal seperti jazz, latin, musik klasik barat, fushion, musik timur tengah, dan lain sebagainya. Hal ini Dengan mengutip dari penjelasan yang ada di bab II mengenai gambaran umum musik progressive metal yang terdiri dari ensambel musik morderen seperti instrumen gitar, bass, drum, keyboard/synthesizers dan vocal, bahwa musik progressive metal memiliki komposisi musik yang compleks, birama ganjil yang khas, dan tekhnik permainan instrument musik dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Ternyata hal inilah yang menyebabkan musik progressive metal tidak bisa dinikmati oleh semua kalangnan masyarakat terutama pada masyarakat awam pada umumnya. Dengan pengertian bahwa musik ini hanya bisa dinikmati oleh orang-orang memiliki pengetahuan dan wawasan musik yang lebih mendalam mengenai musik progressive metal ini. Sehingga yang mendengarkan musik bisa menikmati setiap detail musik yang khas dengan hal-hal yang janggal atau yang tidak lazim dijumpai pada saat menengarkan jenis musik lain. Hal-hal yang janggal tersebut antara lain bisa dirasakan pada pola birama, melodi (nada), struktur komposisi musik, karakter sound serta warna musik yang sering berubah- ubah. Sebagai contoh, didalam satu komposisi musik progressive metal sering kali di jumpai bagian-bagian yang di isi dengan warna musik lain yang karakter musiknya sangat berbeda jauh dengan karakter musik metal seperti jazz, latin, musik klasik barat, fushion, musik timur tengah, dan lain sebagainya. Hal ini

3.1.2 Birama

Birama-birama asimetris seperti 3/4, 5/8, 7/8, 9/8 sangatlah lazim digunakan pada musik ini. Tidak hanya ganjil tetapi juga selalu berubah-ubah di setiap barnya. Sehingga membentuk sebuah pola permainan yang panjang tanpa ada bagian-bagian yang diulang. Selain itu pula sering juga dijumpai pola-pola polyrithme.

3.1.3 Tangganada

Tangga nada yang sering digunakan didalam sebuah komposisi lagu progressive metal antara lain tangganada pentatonic minor dan mayor, harmonic minor , deminished, dan tangganada cromatic.

3.1.4 Karakter Sound

Karakter sound pada musik progressive metal pada umumnya sama dengan kakter sound yang terdapat pada musik-musik metal lain. Karakter suara efek distorsi dari sound gitar elektrik yang sangat dominan, dengan equalisasi sound yang lebih berat dan kasar. Para gitarisnya biasa menyebutkan dengan istilah low gain. Karakter low gain bisa dicontohkan seperti karakter sound pada lagu-lagu yang diamainkan oleh band-band trash metal di era 1980-an seperti Metallica, Sepultura, Pantera, Slayer dan lain sebagainya.