Standar baru dan revisi yang diadopsi

PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 58 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued b. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan lanjutan b. Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards continued iii. Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif lanjutan iii. New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective continued Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut. As at the issue date of these consolidated financial statements, the Group is still evaluating the potential impact of these new and revised standards.

c. Prinsip-prinsip konsolidasi

c. Principles of consolidation

i. Entitas anak

i. Subsidiaries

Entitas anak merupakan semua entitas termasuk entitas bertujuan khusus, dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional yang secara umum menyertai kepemilikan lebih dari setengah hak suara di suatu entitas. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai keberadaan pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50 hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto. Pengendalian de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki Grup, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Grup kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi serta kebijakan lainnya. Subsidiaries are all entities including special purpose entities, over which the Group has the power to govern the financial and operating policies generally accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. The Group also assesses existence of control where it does not have more than 50 of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de-facto control. De-facto control may arise in circumstances where the size of the Group’s voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies and others policies. Entitas anak dikonsolidasikan mulai tanggal pengendalian telah beralih kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasikan dari tanggal hilangnya pengendalian. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases. Transaksi antar entitas Grup, saldo dan keuntungan maupun kerugian antar entitas dieliminasi. Kebijakan akuntansi di entitas anak telah diubah seperlunya agar konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup. Intercompany transactions, balances and gains or losses on transactions between the Group’s entities are eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group. PT ELNUSA Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES Lampiran 59 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING