Skala Interval Skala Rasio Nisbah Skala untuk Instrumen Model Skala Sikap

17 pangkat kapten dan pangkat kapten lebih tinggi dari pangkat letnan.Mayor KaptenLetnan.

c. Skala Interval

Skala interval adalah skala pengukuran yang mengelompokkan objek-objek ke dalam kelas- kelas yang mempunyai urutan dan perbedaan dalam jarak yang sama. Misalnya, suhu tertinggi pada bulan Maret dikota A, Kota B, dan Kota C, berturut-turut adalah 20, 23, 16 derajat celcius. Kita dapat membedakan dan mengurutkan besarnya suhu di kota tersebut, sebab 1 derajat celcius menyatakan satu unit pengukuran yang tetap.

d. Skala Rasio Nisbah

Skala rasio adalah skala yang mempunyai 4 ciri, yaitu membedakan, mengurutkan, jarak yang sama, dan mempunyai titik nol tulen titik nol yang berarti sehingga dapat menghitung rasio atau perbandingan antar nilai. Semua ciri skala interval menjadi ciri skala rasio, perbedaan antar nilai-nilai diketahui dan bernilai tetap, kategori-kategori nilai juga bersifat lepas.Hanya saja skala rasio mempunyai titik nol yang berarti dan rasio perbandingan antar dua nilai juga berarti. Misalnya: Pak Anto mempunyai uang nol rupiah, artinya Pak Anto tidak mempunyai uang.

2.8 Skala untuk Instrumen Model Skala Sikap

Bentuk-bentuk skala sikap yang sering digunakan dalam penelitian ada 5 macam, yaitu: a. Skala Likert Skala likert digunakan untuk mengatur sikap, pendapatan dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial. Pada skala likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi subvariabel. Kemudian subvariabel dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang terukur ini yang mana menjadi titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan yang perlu dijawab responden. Setiap jawaban dilengkapi dengan kata-kata, misalnya: Sangat Setuju SS = 5 Setuju S = 4 18 Ragu-ragutidak tahu = 3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1 b. Skala Gutman Skala Gutman mengukur suatu dimensi saja dari suatu variabel multidimensi. Skala Gutman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas tegas dan konsisten. Contoh: yakin - tidak yakin, benar – salah, setuju – tidak setuju, dan sebagainya. c. Skala Diferensial Semantik Skala diferensial semantik atau skala perbedaan semantik berisikan serangkaian bipolar dua kutub.Responden diminta untuk menilai suatu objek atau konsep pada suatu skala yang mempunyai 2 ajektif yang bertentangan. Misalnya: panas – dingin, populer – tidak populer, bagus-buruk, dan sebagainya. d. Rating Scale Ratingscale yaitu data mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Misalnya: ketat – longgar, lemah – kuat, positif - negatif e. Skala Thurstone Skala thurstone meminta responden untuk memilih jawaban yang ia setujui dari beberapa pertanyaan yang menyajikan pandangan-pandangan berbeda-beda. Pada umumnya asosiasi antara 1 sampai 9 tetapi nilainya tidak diketahui olehresponden.

2.9 Metode Pengumpulan Data