BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Oriented Strand Board OSB
Oriented  Strand  Board  OSB  merupakan  papan  yang  diproduksi  untuk penggunaan  struktural  terbuat  dari  untaian  strand  kayu  yang  sengaja
diorientasikan  secara  bersilangan  sehingga  kekuatannya  sama  atau  lebih  dari kekuatan kayu lapis plywood dan memiliki sifat tahan air waterproof sehingga
dapat  digunakan  untuk  keperluan  eksterior  Nuryawan  dan  Massijaya  2006. Sedangkan strand adalah salah satu jenis partikel kayu yang mempunyai dimensi
panjang 5,5-7 cm, lebar 2,5-3 cm dan tebal 0,2-0,4 cm. Menurut  Structural  Board  Association  2004  dan  Forest  Product
Laboratory  1999,  OSB  merupakan  panel  kayu  untuk  penggunaan  struktural. OSB  dapat  dipergunakan  untuk  dinding,  panel  atap,  sub  lantai,  pelapis  lantai,
lantai,  panel  penyekat  dan  I-Joist.  OSB  didesain  sebagai  panel  struktural  untuk menggantikan  kayu  lapis  yang  diaplikasikan  sebagai  dinding,  sub  pelapis  lantai,
balok web, dan pelapis lantai tunggal. Menurut  Tambunan  2000  dalam  Samosir  2008,  kayu  yang  memiliki
berat jenis BJ 0,35-0,65 lebih disukai dan disarankan sebagai bahan baku OSB. Dalam  pembuatan  OSB,  strand  yang  dihasilkan  disarankan  untuk  memiliki  nilai
aspect  ratio  perbandingan  panjang  dan  lebar  strand  paling  sedikit  tiga  agar dapat  menghasilkan  produk  papan  yang  memiliki  kekuatan  lengkung  bending
dan kekakuan yang lebih besar Youngquist 1999. Peranan  perekat  tidak  boleh  diabaikan  dalam  pembuatan  OSB,  karena
OSB  merupakan  papan  yang  tersusun  atas  strand-strand  kayu  tipis  yang  diikat bersama menggunakan perekat resin tahan air yang dikempa panas dan digunakan
untuk  keperluan  struktural  Youngquist  1999.  Terdapat  dua  jenis  perekat  yang digunakan  dalam  pembuatan    OSB,  yaitu  resin  Phenol  Formaldehyde  PF  dan
perekat Methane di-Isocyanate MDI SBA 2005. Susunan  strand  pada  OSB  adalah  strand  pada  lapisan  permukaan  arah
seratnya  dibuat  saling  sejajar  dengan  arah  memanjang  panel  dan  strand    pada lapisan  inti  disusun  secara  acak,  tetapi  biasanya  tegak  lurus  serat  terhadap  arah
serat lapisan permukaan. Strand ini memiliki dimensi panjang paling sedikit tiga atau empat kali lebih besar dibandingkan lebarnya. Perbandingan ini mendukung
pelurusan strand dalam rangka pembuatan lapik Koch 1985 dalam Tasdiq 2000. Oriented  Strand  Board  OSB  sebagai  produk  yang  diharapkan  dapat
memenuhi  kekurangan  kebutuhan  kayu  struktural,  memiliki  keunggulan  dan kelemahan.  Keunggulan  OSB  diantaranya  Nelson  dan  Kelly  diacu  dalam
Nuryawan dan Massijaya 2006 : 1.  OSB lebih fleksibel dalam dimensi dan sifat struktural untuk penggunaan
spesifik dibandingkan kayu lapis. 2.  Jalinan sekrup pada tiap lapisan memperbaiki sifat kuat pegang sekrup dan
kuat pegang paku. 3.  OSB  dengan  lapisan  tipis  dapat  digunakan  sebagai  inti  core  kayu  atau
lapis dapat dilapisi medium density fiberboard MDF untuk meningkatkan penampilan produk.
4.  Biaya  yang  rendah  dalam  produksi  dan  dimensi  yang  bervariasi  sangat ideal sebagai bahan furniture.
5.  Biaya bahan baku pada OSB untuk skala besar atau kecil sama, sementara pada  kayu  lapis  semakin  besar  log  yang  digunakan  sebagai  bahan  baku
maka  akan  meningkatkan  kelangkaan  bahan  baku  dan  meningkatkan biaya.
6.  Produk OSB memiliki sifat  fisik  yang lebih konsisten dibandingkan kayu solid, karena kayu solid memiliki sifat anisotropis.
7.  Penggunaan  strand  sebagai  komponen  penyusunan  OSB  mengurangi adanya cacat pada kayu mata kayu, berlubang, dan lain-lain.
8.  Pemberian  bahan  pelapis  pada  OSB  akan  meningkatkan  sifat  mekanis hingga
10-15. Sedangkan
pemberian cat
akan mengurangi
pengembangan dan pecahnya flake. Selain keunggulan diatas, terdapat beberapa kelemahan OSB yaitu Nelson
dan Kelly 1998 dalam Nuryawan dan Massijaya 2006 : 1.  Secara umum OSB tidak dapat dibuat moulding, karena semua sisinya
relatif kasar dan biasanya terdapat lapisan plinkut bahan penolak air.
2.  Faktor  pembatas  dimensi  OSB  adalah  peralatan  proses,  sedangkan pada kayu lapis adalah ukuran vinir.
3.  Pengalaman  di  USA  dan  Canada,  sifat-sifat  struktural  OSB  kurang stabil pada temperatur dan kelembaban yang bervariasi.
4.  Industri  OSB  menghasilkan  limbah  padat  berupa  partikel-partikel halus dan sisa-sisa penggergajian sisi trimming.
Spesifikasi sifat fisis dan mekanis dari OSB Base Particleboard Type 24- 10  menurut  standar  JIS  A  5908  2003  dan  CSA  0437.0  Grade  O-2  tentang
papan partikel disajikan dalam Tabel 1. Tabel 1 Sifat fisis dan mekanis papan partikel dan OSB
Sifat Papan JIS A  5908 2003
CSA 0437.0 Grade O- 2
Sifat Fisis 1.  Kerapatan
0.4-0.9 -
2.  Kadar Air 5-13
- 3.  Pengembangan Tebal
≤ β5 ≤ 15
4.  Daya Serap Air -
- Sifat Mekanis
1.  MOE  Serat Kgcm
2
40800 56084.39
2. MOE ┴ Serat Kgcm
2
13260 15295.74
3.  MOR  Serat Kgcm
2
245 295.72
4. MOR ┴ Serat Kgcm
2
102 126,44
5.  Internal Bond Kgcm
2
3.06 3.52
6.  Kuat Pegang Sekrup Kg 51
Sumber : Structural Board Asociation 2005
2.2 Kayu mangium Acacia mangium Willd