22.00. Jumlah pakan yang diberikan didasarkan pada sistem blind feeding program pakan komersil Gold Coin. Kandungan protein pakan ditentukan
berdasarkan hasil analisa kadar protein di Laboratorium Nutrisi Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian
Bogor. Pemberian molase dilakukan satu kali sehari pada pukul 22.30. Inokulasi bakteri dilakukan setiap 5 hari sekali dengan konsentrasi masing-masing ~10
8
CFUml. Pemeliharaan udang ini menggunakan sistem zero water exchange dengan tidak melakukan pergantian air selama 25 hari.
3.3.3 Prosedur Penambahan Karbon
Proses intensifikasi mikrobial dilakukan dengan penambahan molase pada media budidaya dengan mengadaptasi perhitungan yang dilakukan oleh
Avnimelech 1999. Kontrol akumulasi nitrogen anorganik di tambak dapat dilakukan dengan
berdasar pada metabolisme karbon dan immobilisasi nitrogen oleh bakteri. Bakteri dan mikroorganisme yang lain menggunakan karbohidrat gula, pati, dan selulosa
sebagai makanan guna mendapatkan energi dan tumbuh melalui pembentukkan sel-sel baru Avnimelech, 1999. Proses tersebut dapat dilihat pada persamaan
berikut : C
organik
CO
2
+ Energi + C
terasimilasi dalam sel mikroba
1 Penambahan karbohidrat potensial untuk mengurangi konsentrasi nitrogen
anorganik pada budidaya dengan sistem intensif. Berdasarkan persamaan 1 dan definisi efisiensi konversi mikroba persentase karbon yang terasimilasi
berdasarkan karbon pakan yang tercerna, maka jumlah potensial asimilasi karbon mikroba adalah sebagai berikut :
2
E C
CH Cmik
× ×
Δ =
Δ
Jumlah nitrogen yang dibutuhkan untuk memproduksi sel baru ∆N
bergantung pada CN rasio dari biomassa mikroba. Nilainya adalah sebagai berikut :
[ ]
mik N
C Cmik
Nmik Δ
= Δ
3
[ ]
mik N
C E
C CH
Nmik ×
× Δ
= Δ
Ikan atau udang di tambak hanya memanfaatkan 25 nitrogen dalam pakan, sisanya diekskresikan sebagai NH
4
atau sebagai N organik yang terdapat dalam feses dan residu pakan. Jumlah nitrogen yang terdapat dalam pakan dapat
dihitung melalui persamaan berikut :
Nekskresi Npakan
pakan N
× ×
= Δ
4 Berdasarkan persamaan-persamaan di atas, maka jumlah karbon yang
harus ditambahkan untuk mendukung proses pertumbuhan bakteri, yaitu :
[ ]
E C
mik N
C Nekskresi
Npakan pakan
CH ×
× ×
× =
Δ Keterangan :
[CN]mik : rasio [CN] bakteri
∆CH : jumlah karbon yang harus ditambahkan
C : kandungan karbon dari sumber karbon yang ditambahkan
E : efisiensi konversi mikroba
Pakan : jumlah pakan yang diberikan
N pakan : kandungan N dalam pakan
N ekskresi : kandungan N yang dikeluarkan oleh tubuh ikan
3.3.4 Perlakuan
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pemeliharaan udang pada beberapa perlakuan, yaitu kontrol, penambahan bakteri tanpa molase, serta
penambahan bakteri dengan molase CN rasio 10, 15, 20, dan 25. Jumlah molase yang ditambahkan didasarkan pada rumus Avnimelech 1999 dengan berdasar
pada nilai CN rasio. Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan antara lain :
1. Kadar protein pakan 39.79
2. Efisiensi konversi mikroba E 40
3. Kadar karbon dalam molase C 61.45
4. Kadar nitrogen dalam pakan N pakan 16
5. Nitrogen yang diekskresikan N ekskresi 33
6. CN rasio target 10, 15, 20, 25