Manajemen Pelayanan LANDASAN TEORI

22 yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. 3 Pengarahan Pengarahan adalah mengarahkan semua bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan. 4 Pengendalian Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana. b. Sedangkan menurut George R. Terry, yang merumuskan fungsi-fungsi dari pada manajemen yang disingkat menjadi POAC, yakni sebagai berikut : 24 1 Planning perencanaan Planning dapat diartikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dalam hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan ialah perencanaan tentang apa yang akan dicapai, yang kemudian memberikan pedoman, garis-garis besar apa yang akan dituju. Perencanaan merupakan suatu perumusan dari persoalan-persoalan tentang apa dan bagaimana sesuatu pekerjaan hendak dikerjakan. Perencanaan merupakan suatu persiapan preparation untuk tindakan-tindakan kemudian. 24 Maringan Masry Simbolon, Dasar-Dasar Adimistrasi dan Manajemen, Jakarta : Ghalia Indonesia,2004, h. 36. 23 2 Organizing pengorganisasian Pengertian organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu : a Organisasi sebagai alat dari manajemen Ialah organisasi sebagai wadahtempat manajemen sehingga memberikan bentuk bagian manajemen yang memungkinkan manajemen dapat bergerak, atau dapat dikaitkan. b Organisasi sebagai fungsi manajemen Ialah organisasi dalam arti dinamis bergerak, yaitu organisasi memberi kemungkinan tempat manajemen bergerak dalam batasan-batasan tertentu. Dengan kata lain, dinamis berarti, bahwa organisasi itu bergerak dengan mengadakan pembagian pekerjaan. 3 Actuating penggerakan Pergerakan ialah suatu fungsi pembimbingan dan pemberian pimpinan serta pergerakan orang-orang agar orang-orang atau kelompok orang-orang tersebut itu suka dan mau bekerja. 4 Controlling PengendalianPengawasan Menurut Mc. Farland pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, kebijakan yang telah ditentukan. 25 25 Maringan Masry Simbolon, Dasar-Dasar Adimistrasi dan Manajemen,Jakarta : Ghalia Indonesia,2004, h. 61. 24

D. SOP Standar Operasional Prosedur

1. Pengertian SOP Menurut Kamus Besar Indonesia standar adalah ukuran tertentu yang dipakai sebagai patokan. 26 Sedangkan operasional adalah secara sifat operasi yang berhubungan dengan operasi. 27 Prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. 28 Menurut IR. M. Budiharjdo standar operasional prosedur adalah suatu perangkat lunak pengatur, yang mengatur tahapan suatu proses kerja atau prosedur kerja tertentu. Oleh karena prosedur kerja yang dimaksud bersifat tetap, rutin, dan tidak berubah-ubah, prosedur kerja tersebut dilakukan menjadi dokumen tertulis yang disebut sebagai Standar Operating Procedure atau disingkat SOP. 29 Standar operasional prosedur adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar yang ada di dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan, serta penggunaan fasilitas-fasilitas proses yang dilakukan oleh orang-orang di dalam organisasi yang adalah anggota-anggota organisasi berjalan secara efektif dan efesien, konsisten, standar dan sistematis. 30 26 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Indonesia, h. 1337. 27 Ibid, h. 984. 28 Ibid, h.1106. 29 M. Budihardjo, Menyusun SOP, Jakarta, 2014, h. 7. 30 Rudi M. Tambunan, Standar Operating Procedures SOP, Jakarta, 2008, hal. 79. 25 2. Fungsi dan tujuan SOP a. Fungsi : 1 Memperlancar tugas petugaspegawai atau timunit kerja. 2 Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan. 3 Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak. 4 Mengarahkan petugaspegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerja. 5 Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin. b. Tujuan : 1 Agar petugaspegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja petugaspegawai atau tim dalam organisasi atau unit kerja. 2 Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi. 3 Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugaspegawai terkait. 4 Melindungi organisasiunit kerja dan petugas pegawai dari malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya. 5 Untuk menghindari kegagalankesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensi. 31 Dalam menjalankan operasional perusahaan, peran pegawai memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat signifikan. Oleh karena itu 31 http:putraaldy.blogspot.com201202pengertian-tujuan-dan-fungsi-sop.html 26 diperlukan standar-standar operasi prosedur sebagai acuan kerja secara sungguh-sungguh untuk menjadi sumber daya manusia yang profesional, handal sehingga dapat mewujudkan visi dan misi perusahaan.