Aktivitas antioksidan ekstrak tambelo
dan aktivitas antioksidan dinyatakan dengan IC
50
Inhibition Concentration yang menunjukkan kosentrasi sampel antioksidan yang dapat menghambat atau
meredam aktivitas antioksidan yang semakin tinggi atau dengan kata lain IC
50
sebagai kosentrasi senyawa antioksidan yang menyebabkan hilangnya 50 aktivitas DPPH. Semakin kecil nilai IC
50
berarti aktivitas antioksidannya semakin tinggi Molyneux 2004. Nilai IC
50
dari ekstrak tambelo, BHT, dan vitamin super ester C disajikan pada Gambar 12.
Gambar 12 Nilai IC
50
dari ekstrak tambelo, BHT, dan vitamin super ester C. Tabel 9 memperlihatkan bahwa nilai aktivitas antioksidan pada BHT
dengan nilai IC
50
3,35 ppm dan vitamin super ester C yaitu 8,27 ppm jauh leih ebih kecil dibandingkan dengan ketiga ekstrak kasar tambelo
Tabel 9 Aktivitas antioksidan ekstrak tambelo
Sampel Inhibisi
IC
50
ppm 4 ppm
6 ppm 8 ppm
10 ppm BHT
55,56 65,51
81,02 94,44
3,35 Vitamin
super ester C 15,74
27,78 51,16
63,19 8,27
Berdasarkan Gambar 12, menunjukkan ekstrak etil asetat tambelo memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat dari kedua ekstrak yang lainnya,
dengan nilai rata-rata IC
50
sebesar 15.00 ppm. Ekstrak metanol tambelo memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC
50
sebesar 85,86 ppm, sedangkan
3,35 8,27
262,77 29,53
15 3,83 84,01 4,21
50 100
150 200
250 300
BHT Vitamin
ester super C n-heksana
Etil asetat Metanol
R at
a -rat
a IC50
pp m
Sampel
ekstrak n-heksana tambelo memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC
50
sebesar 262,77 ppm. Rendahnya aktivitas antioksidan ekstrak n- heksana diduga karena pelarut yang digunakan untuk melarutkan ekstrak n-
heksana tambelo dan kristal DPPH pada penelitian ini adalah metanol yang bersifat polar. Hal ini menyebabkan komponen bioaktif yang bersifat non polar
pada ekstrak n-heksana tidak terlarut sepenuhnya pada pelarut tersebut sehingga berpengaruh pada nilai IC
50
. Bois 1958 diacu dalam Molyneux 2004 menyatakan bahwa suatu
senyawa dikatakan sebagai antioksidan sangat kuat apabila nilai IC
50
kurang dari 50 ppm, kuat apabila nilai IC
50
antara 50-100 ppm, sedang apabila nilai IC
50
berkisar antara 100-150 ppm, dan lemah apabila nilai IC
50
berkisar antara 150-210 ppm.
Pengujian aktivitas antioksidan dari masing-masing ekstrak kasar tambelo memiliki kekuatan penghambatan yang berbeda-berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya dan menghasilkan hubungan antara kosentrasi ekstrak kasar yang digunakan dengan persen inhibisinya. Hanani et al. 2005 menyatakan bahwa
presentase penghambatan inhibisi terhadap aktivitas radikal bebas akan ikut meningkat seiring dengan meningkatnya kosentrasi, baik pada kosentrasi ekstrak
maupun pada kosentrasi standar BHT dan vitamin super ester C. Perhitungan persen inhibisi IC
50
dan grafik regresi linear pada BHT, vitamin super ester C dan ekstrak kasar tambelo dapat disajikan pada Lampiran 8.