4.3.3.7 Kelembagaan Masyarakat
Kelembagaan masyarakat yang berjalan dengan baik adalah lembaga binaan pemerintah maupun program - program pemberdayaan masyarakat.
Terdapat Lembaga Pengelola Sumberdaya Terumbu Karang LPSTK yang menjembatani kepentingan pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan
sumberdaya terumbu karang. Lembaga ini sangat berperan dalam pembentukan dan pengelolaan kawasan konservasi laut daerah di Pulau Pasi. Terdapat juga
kelompok kelompok masyarakat seperti kelompok masyarakat konservasi, LKMD, remaja mesjid, kelompok keswadayaan masyarakat, kelompok nelayan,
kelompok perempuan dan kelompok pemuda. Kelembagaan non formal yang terdapat di pulau ini adalah ‘punggawa–sawi’ sebuah model kelembagaan antara
juragan kapal dengan anak buah kapalnya. Kelembagaan masyarakat yang dapat menjaga nilai–niai sosial kemasyarakatan diharap mampu mendukung jika
dikembangkan ekowisata bahari di P. Pasi. Karena terdapat lembaga-lembaga atau kelompok masyarakat yang berfungsi dengan baik, maka diberikan skor 2.
4.3.3.8 Kearifan Lokal
Kearifan lokal berhubungan dengan kepercayaan dan kegiatan yang dilakukan secara turun temurun dengan maksud tertentu. Kearifan lokal sebagai
masyarakat nelayan adalah ketika hari pertama melabuhkan perahu baru, maka akan diadakan ritual khusus dan barzanji. Kearifan lokal yang berhubungan
langsung dengan ekowisata bahari sudah tidak ditemukan lagi sehingga skor 0.
4.4 Perencanaan Pengelolaan Ekowisata Bahari
Perencanaan pengelolaan dilakukan berdasarkan kemampuan lingkungan menerima kedatangan dan aktivitas wisatawan tanpa mengganggu
keaslian ekosistem. Perencanaan zonasi dilakukan untuk memberikan batasan ruang terhadap jenis wisata yang dapat dilakukan tanpa mengganggu kegiatan
wisata lainnya dan melindungi kawasan dari aktivitas berlebihan oleh wisatawan yang dapat merusak keaslian ekosistem.
4.4.1 Rencana Strategis Pengelolaan Wisata Bahari di Pulau Pasi
Penentuan strategi prioritas dalam pengembangan ekowisata bahari di Pulau Pasi menggunakan pendekatan SWOT strength, weakness, opportunity
dan threat berdasarkan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strength dan peluang opportunity namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman threat. Adapun faktor – faktor strategi eksternal dan internal dijelaskan sebagai berikut :
4.4.1.1 Identifikasi Faktor-Faktor Strategi Internal Kekuatan
1. Potensi sumberdaya terumbu karang yang masih bagus Kekuatan utama yang dimiliki Pulau pasi adalah kondisi terumbu karang yang
masih bagus. Berdasarkan hasil pengamatan pada 10 stasiun penelitian, sebanyak 7 stasiun yang kondisi karangnya dalam kategori baik atau tutupan
karang hidup berada pada kisaran 50 – 74,9 dan 3 stasiun yang berada dalam kategori sedang tutupan karang hidup berada pada kisaran 25 –
49,9. 2. Merupakan Kawasan Konservasi Laut daerah KKLD
Kawasan Pulau Pasi merupakan kawasan konservasi laut daerah yang ditetapkan oleh Bupati melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 03. A Tahun
2009 Tentang Penetapan Kawasan Konservasi Laut Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar. Zona inti KKLD berada di sisi selatan pulau. Di Pulau Pasi
juga terdapat Daerah Perlindungan Laut DPL di sisi utara pulau yang dikelola oleh masyarakat desa Bontolebang. Penetapan Pulau Pasi sebagai
kawasan konservasi didukung oleh program rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang COREMAP Kabupaten Selayar. Dalam KKLD, terdapat
berbagai zona yang dapat dimanfaatkan diantaranya zona pengembangan ekowisata bahari.
3. Mendapat dukungan PEMDA dan masyarakat Pengembangan wisata bahari di Pulau Pasi didukung oleh pemerintah daerah
dengan menempatkan Pulau Pasi sebagai salah satu pengembangan wisata bahari yang tertuang dalam dokumen RTRW dapat dilihat pada Lampiran 6.
Dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD 2010, pengembangan wisata bahari masuk dalam salah satu program unggulan pemerintah daerah.
Masyarakat Pulau Pasi juga mendukung pengembangan ekowisata bahari. Survey yang dilakukan pada 87 orang masyarakat Puau Pasi, 85,06
masyarakat menyatakan setuju jika di pulau mereka dilakukan pengembangan