Jenis Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Pendekatan Penelitian Alat Analisis Data

2. Bagi penulis, dapat menerapkan ilmu-ilmu yang didapat dalam perkuliahan sehingga dapat bermanfaat bagi penulis, selain itu penulis dapat menambah wawasan dan pengalaman yang dapat diambil dari penelitian ini. 3. Bagi dunia akademik, semoga bermanfaat untuk memperkaya khasanah kepustakaan khususnya di bidang yang penulis teliti.

G. Metode Penelitian

Untuk memperoleh data yang akan dibutuhkan untuk menyusun skripsi ini, maka penulis menggunakan metode: 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis mencoba menggabungkan antara jenis penelitian yang bersifat lapangan field research, studi kepustakaan library research dan wawancara sebagai pelengkap. Dilihat dari sudut pandang sifat dan himpunannya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.

2. Jenis Data dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang digunakan adalah: a. Data primer diperoleh secara langsung dari responden yaitu perkawinan di bawah umur yang ada di Desa Kedung Jaya Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. b. Data sekunder di dapat dari studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari buku literature dari teori dibangku kuliah serta sumber lain yang relevan dengan penelitian ini, seperti jurnal yang terkait dengan penelitian, surat kabar, majalah dan sumber tertulis lainnya. Dan juga di dapatkan dari kantor Kelurahan Desa Kedung Babelan Bekasi.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam upaya mengumpulkan data yang diperlukan, digunakan metode sebagai berikut: a. Kuesioner, yaitu dengan menyebarkan agket berisi pertanyaan yang di jawab oleh pelaku perkawinan di bawah umur. b. Studi pustaka library research, yaitu diperoleh dari buku-buku atau sumber-sumber lainnya. c. Wawancara, yaitu dengan mewawancarai secara langsung dengan pelaku yang melangsungkan perkawinan di bawah umur.

4. Pendekatan Penelitian

Di samping teknik yang penulis lakukan diatas juga menggunakan metode pendekatan, sebagai berikut: a. Pendekatan sosiologis, yaitu suatu cara mendekati masalah yang diteliti dengan menggunakan teori-teori social kemasyarakatan. b. Pendekatan normative, yaitu dengan cara mendekati masalah yang akan diteliti dengan memperhatikan apakah itu baik atau sebaliknya, benar atau salah dan sebaliknya. c. Pendekatan yuridis adalah pendekatan hukum dimana di dalamnya terdapat Undang-Undang dan Kompilasi Hukum Islam.

5. Alat Analisis Data

Seluruh data yang penulis peroleh dari survey dengan instrument angket, wawancara dan kepustakaan yang diseleksi dan disusun, setelah itu penulis melakukan klasifikasi data, yaitu usaha menggolong-golongkan data berdasarkan kategori tertentu. Setelah data-data yang ada diklasifikasikan lalu diadakan analisis data, dalam hal ini data yang dikumpulkan penulis adalah kuantitatif. Maka teknik yang digunakan adalah metode analisis data yang akan disajikan dalam bentuk uraian. Data-data yang terkumpul diperiksa kembali mengenai kelengkapan jawaban yang diterima, kejelasannya, konsentrasi jawaban atau informasi yang biasa disebut editing. H. Kerangka Teori Perkawinan dini atau sering disebut dengan perkawinan di bawah umur adalah perkawinan dilakukan antara pria dan wanita yang masih belum mencukupi umur yang sudah ditetapkan oleh Undang-undang. Pada dasarnya istilah kata “dibawah” lahir karena adanya pembatasan usia minimal seseorang diizinkan untuk melakukan perkawinan. Pasal 6 ayat 2 UU No. 1 Tahun 1974 menyatakan bahwa untuk melangsungkan suatu perkawinan seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun harus mendapat izin dari kedua orang tua. Pengaturan usia dewasa lazimnya disimpulkan atau dikaitkan dengan pasal 47 dan pasal 50 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan 11 . Kebijakan pemerintah dalam menetapkan batas minimal usia pernikahan ini tentunya melalui proses dan berbagai pertimbangan. Hal ini dimaksudkan agar kedua belah pihak benar-benar siap dan matang dari sisi fisik, psikis dan mental. Dari sudut pandang kedokteran, perkawinan dini mempunyai negative baik bagi ibu maupun anak yang dilahirkan. Jadi harus benar-benar diperhatikan tentang masalah perkawinan di bawah umur ini, akan menjadi masalah serius apabila tidak ada tindakan, bisa jadi seseorang melanggar dari Undang-undang yang telah ditetapkan atau kesalahan dari orang tua karena telah membiarkan perkawinan di bawah umur dan tidak meminta untuk dispensasi nikah atau menjadi pelanggaran hukum. I. Studi Review Terdahulu NO IDENTITAS SUBSTANSI PERBEDAAN 1 Riyani Administrasi Keperdataan islam 104044201484 Judul: Kemampuan Bertanggung Jawab Dalam Perkawinan Dalam skripsi Riyani membahas tentang lebih memfokuskan diri menelaah tentang kemampuan bertanggung jawab ditinjau dari usia Sedangkan dalam penelitian skripsi saya lebih konsen terhadap ketentuan batas usia perkawinan yang tercakup 11 Wahyono Darmabrata. Tinjauan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Beserta Undang-undang dan Peraturan Pelaksanaannya. Jakarta : Gritamaya Jaya 2003 cet II. h., 19. Atas Dasar Batas Usia Perkawinan perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 7 ayat 1, Kompilasi Hukum Islam, UU perlindungan anak, UU hukum Perdata dan UU hukum pidana 2 Nurmilah Sari Peradilan Agama 2011 207044100474 Judul: Dispensasi Nikah Di Bawah Umur Dalam skripsi Nurmilah Sari membahas tentang aspek aturan hukum, baik itu positif maupun beberapa hukum lainnya yang terkait dengan dispensasi nikah di bawah umur serta menganalisa putusan atau penetapan dari pengadilan agama tangerang. Sedangkan dalam penelitian saya lebih menekankan tentang landasan filosofis batasan usia perkawinan yang mencakup rukun dan syarat perkawinan. 3 Muhawwaroh Konsentrasi Administrasi Keperdataan Islam 2016 107044202362 Judul: Pernikahan di Bawah Umur Akibat Hamil di Luar Nikah Studi kasus di Desa Pulo Timaha Babelan Bekasi. Dalam skripsi muhawwaroh ini menjelaskan perkawinan di bawah umur yang dibolehkan bersumber karena dasar psikolog anak yang ingin menikah di bawah umur, sehingga jika dibatasi atau dicegah akan mengganggu psikolog anak. Sedangkan dalam penelitian saya lebih konsentrasi terhadap faktor serta dampak apa saja yang mengakibatkan seseorang melakukan pernikahan dibawah umur.

J. Sistematika Penulisan