1 Hasil uji normalitas sebaran variabel penyesuaian diri, nilai ks-z adalah 0,813 dengan asym sig 2-tailed 0,524 0,05 termasuk kategori normal.
2 Hasil uji normalitas sebaran variabel persepsi efektivitas komunikasi interpersonal orang tua, nilai ks-z adalah 0,988 dengan asym sig 2-tailed 0,283
0,05 termasuk kategori normal. 3 Hasil uji normalitas sebaran variabel kematangan emosi, nilai ks-z adalah 0,779
dengan asym sig 2-tailed 0,578 0,05 termasuk kategori normal.
Tabel 11 Uji Normalitas
Variabel KS-Z
P Keterangan
Penyesuaian Diri 0,813
0,524 Normal
Persepsi Efektivitas Komunikasi Interpersonal Orang tua
0,988 0,283
Normal Kematangan Emosi
0,779 0,578
Normal Hal ini berarti bahwa data pada variabel penyesuaian diri, persepsi efektivitas
komunikasi interpersonal orang tua, dan kematangan emosi memiliki sebaran yang normal.
b. Uji linieritas hubungan. Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui linieritas
hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Uji linieritas hubungan ini menggunakan compare means test for linierity. Berdasarkan hasil uji linieritas
menggunakan metode polynomial dan dianalisis menggunakan program SPSS For MS windows versi 16 didapatkan hasil persepsi efektivitas komunikasi
interpersonal orang tua dengan penyesuaian diri diperoleh nilai F
beda
sebesar 1,226 dengan probabilitas sebesar 0,194 0,05 adalah linier. Kematangan emosi dengan
penyesuaian diri nilai F
beda
sebesar 0,865 dengan probabilitas sebesar 0,700 0,05
adalah linier. Berdasarkan uji linieritas yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa asumsi linier dalam penelitian ini terpenuhi.
Tabel 12 Uji Linieritas
Variabel F
beda
P Keterangan
Persepsi Efektivitas Komunikasi Interpersonal Orang tua dengan
Penyesuaian Diri 1,226
0,194 Linier
Kematangan Emosi dengan Penyesuaian Diri
0,865 0,700
Linier
c. Uji autokorelasi . Uji autokorelasi bertujuan untuk mendeteksi variabel
tergantung tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri, baik nilai periode sebelumnya atau nilai variabel sesudahnya. Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan
uji DW Durbin-Watson. Cara membaca hasil analisa yaitu dengan kriteria pengambilan jika DW = 2, maka tidak terjadi autokorelasi sempurna sebagai rule
of tumb aturan ringkas jika nilai DW diantara 1,5 sampai 2,5 maka data tidak mengalami autokorelasi, tetapi jika nilai DW sampai 1,5 disebut mempunyai
autokorelasi positif, dan jika DW 2,5 sampai 4 maka mempunyai autokorelasi negatif Nugroho, 2005.
Hasil output SPSS tabel model summary menunjukkan nilai DW Durbin-Watson sebesar 1,680. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi
linier berganda terbebas dari asumsi autokorelasi.
d. Uji heteroskedastisitas . Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui