1. Analisis Fundamental Analisis fundamental merupakan analisis yang berhubungan
dengan kondisi keuangan perusahaan. Dengan analisis fundamental diharapkan calon investor akan mengetahui
bagaimana operasional dari perusahaan yang nantinya menjadi milik investor, apakah sehat atau tidak, apakah menguntungkan
atau tidak dan sebagainya. Hal ini penting karena nantinya akan berhubungan dengan hasil yang akan diperoleh dari investasi
dan resiko yang harus ditanggung. Analisis fundamental merupakan analisis historis atas kekuatan
keuangan dari suatu perusahaan yang sering disebut dengan company analysis. Data yang digunakan adalah data historis,
artinya data yang telah terjadi dan mencerminkan keadaan keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Dalam company
analysis para analis akan menganalisis laporan keuangan perusahaan yang salah satunya dengan rasio keuangan. Para
analis fundamental mencoba memprediksikan pertumbuhan laba di masa yang akan datang dengan mengestimasi faktor-faktor
fundamental yang mempengaruhi pertumbuahan laba yang akan datang, yaitu kondisi ekonomi dan kondisi keuangan yang
tercermin melalui kinerja perusahaan.
2. Analisis Teknikal Analisis teknikal sering dipakai oleh investor, dan biasanya data
atau catatan pasar yang digunakan berupa grafik. Analisis ini berupaya untuk memprediksi pertumbuhan laba di masa yang
akan datang dengan mengamati perubahan laba di masa lalu. Teknik ini mengabaikan hal-hal yang berkaitan dengan posisi
keuangan perusahaan.
Dalam hal ini analisis yang digunakan adalah analisis fundamental. Analisis fundamental merupakan analisis yang berkaitan dengan kinerja
perusahaan. Kinerja perusahaan dapat diketahui melalui rasio keuangan.
2.1.4 Laporan Keuangan
Laporan Keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan
Universitas Sumatera Utara
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Pengertian laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan 2009:7:
Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja suatu entitas. Tujuan laporan keuangan
adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar
kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggung jawaban
manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Menurut Munawir 2004:2 pengertian laporan keuangan “pada dasarnya hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan tata atau
aktivitas perusahaan tersebut”. Sehingga disimpulkan laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang disajikan secara terstruktur
sehingga dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan selama kurun
waktu tertentu. Standar Akuntansi Keuangan 2009:8 menjelaskan laporan keuangan
yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut: 1. laporan posisi keuangan pada akhir periode;
2. laporan laba rugi komprehensif selama periode 3. laporan perubahan ekuitas selama periode;
4. laporan arus kas selama periode; 5. catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan
akuntansi penting dan informasi penjelasan lainnya; dan
Universitas Sumatera Utara
6. laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya.
2.1.5 Analisis Laporan Keuangan