10 a.
Data umum karakteristik responden: nama, umur, agama, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, status dalam keluarga, mata pencaharian utama
dan sampingan serta tingkat pendidikan. b.
Informasi lahan: luas pemilikan lahan, status kepemilikan lahan, jenis tanaman, dan asal usul lahan.
c. Data faktor keberhasilan program CSR dengan menggunakan variabel-
variabel sebagai berikut: lingkungan lestari, hubungan harmonis masyarakat dengan perusahaan, kemandirian masyarakat, citra
perusahaan, kualitas program CSR, dan kompetensi fasilitator. Selain itu berdasarkan hasil wawancara pada berbagai pihak pelaksana program
CSR di KPH Balapulang. d.
Data hasil wawancara terkait program CSR dengan KSS PHBM dan Lingkungan dan Ketua LMDH Wana Bumi Tirta Makmur yang terkait
dengan penelitian. 2.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang menyangkut keadaan lingkungan baik fisik,
sosial ekonomi masyarakat dan data lain yang berhubungan dengan penelitian ini, data-data tersebut meliputi:
a. Data tentang kondisi umum lokasi penelitian yang terdiri atas: letak dan
luas lokasi, topografi, iklim, suhu, curah hujan per tahun, keadaan tanah serta keadaan sosial ekonomi dan budaya masyarakat.
b. Data keadaan penduduk: umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, mata
pencaharian, dan jumlah penduduk secara keseluruhan. c.
Data berupa cacatan dan dokumentasi program CSR di KPH Balapulang Perhutani Unit I Jawa Tengah.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Teknik observasi
Data dikumpulkan melalui pengamatan secara langsung terhadap keadaan daerah penelitian.
11 2.
Teknik wawancara Data yang dikumpulkan melalui tanya jawab langsung terhadap responden
yang terlibat dalam program CSR serta berbagai pihak yang terkait untuk melengkapi data dan informasi.
3. Studi pustaka
Data dikumpulkan melalui proses mencari, mencatat dan mempelajari studi literatur serta pengumpulan data-data dari instansi terkait.
3.6 Metode Pemilihan Responden
Metode pemilihan responden dilakukan dengan metode purposive sampling. Metode ini merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada
kriteria-kriteria tertentu Nugroho 1999. Pertimbangan dalam penentuan responden yaitu biaya, tenaga, dan waktu. Sehingga unit sampel dalam penelitian
ini adalah peserta program CSR. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan agar responden dapat merepresentasikan keadaan masyarakat yang merasakan program
CSR Perum Perhutani secara keseluruhan. Jumlah sampel yang diambil berdasarkan metode slovin Nugroho 1999, dengan rumus sebagai berikut:
n = Keterangan: n
= ukuran sampel N
= jumlah populasi e
= batas error 10,7 Berdasarkan perhitungan rumus di atas, dengan diketahui jumlah populasi
peserta program CSR di Desa Banjaranyar sebanyak 194 orang maka jumlah unit sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang responden.
3.7 Metode Pengolahan Data
Data kualitatif yang diperoleh diolah menjadi data kuantitatif dan dianalisis secara deskriptif. Data kualitatif dan kuantitatif diolah dengan cara sebagai
berikut: 1.
Perkembangan program CSR di KPH Balapulang Perkembangan program CSR dideskripsikan dari data kuantitatif atau hasil
wawancara responden program CSR terkait jenis dan kegiatan program CSR, unit kelola dan peserta program CSR, perkembangan program CSR, keberhasilan
12 program CSR, dan karakteristik peserta umur, pendidikan, pengetahuan
masyarakat terhadap program CSR dan lain-lain. 2.
Kontribusi program CSR terhadap tingkat kemiskinan peserta Kontribusi program CSR terhadap kesejahteraan peserta dideskripsikan dari
data kualitatif responden program CSR terkait jumlah pendapatan program CSR dan pendapatan non program CSR untuk mengetahui kontribusi pendapatan
program CSR terhadap pendapatan rumah tangga peserta. Selain itu untuk mengetahui tingkat kemiskinan peserta program CSR diukur melalui tiga
pendekatan, yakni pendekatan garis kemiskinan menurut Sajogyo 1996, BPS 2011 dalam Republika 2011, dan Bank Dunia Purwita et al. 2009.
3. Faktor-Faktor keberhasilan program CSR
Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif, agar dapat di ukur secara akurat yang dapat menggambarkan indikator yang dapat diamati serta parameter
yang sesuai untuk mengukur besaran setiap variabel. Penentuan faktor keberhasilan ditentukan dari 6 variabel yaitu: lingkungan lestari, hubungan
harmonis masyarakat dengan perusahaan, kemandirian masyarakat, citra perusahaan, kualitas program CSR, dan kompetensi fasilitator.
3.8 Metode Analisis Data