Data dan Metode Pengambilan Data Metode Analisis Data

2. Kegiatan Pelaksanaan Pada kelas eksperimen, pembelajaran dilaksanakan sebagai berikut: a. Melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa b. Melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang dikembangkan pembelajaran kontekstual model Numbered Heads Together NHT. c. Memberikan posttest untuk mendapatkan nilai posttest yang hasilnya dibandingkan dengan kelas kontrol dan sebagai salah satu komponen menentukan nilai akhir untuk menentukan ketuntasan klasikal. d. Memberikan angket tanggapan siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang diterapkan. e. Melakukan wawancara dengan guru untuk mengetahui tanggapan guru terhadap pembelajaran kontekstual model Numbered Heads Together NHT yang diterapkan. Pada kelas kontrol, pembelajaran dilaksanakan sebagai berikut: a. Melakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. b. Melakukan pembelajaran sesuai RPP yang dibuat oleh guru dengan pendekatan saintifik. c. Memberikan posttest untuk mendapatkan nilai posttest yang akan dibandingkan hasilnya dengan kelas eksperimen.

3.6 Data dan Metode Pengambilan Data

Data dan metode pengambilan data disajikan dalam tabel 3.5 berikut. Tabel 3.5 Data dan metode pengumpulan data No Jenis data Metode Instrumen Subjek Keterangan 1. Nilai pretest Test Soal tes objektif Siswa Awal pembelajaran

2. Nilai posttest

Test Soal tes objektif Siswa Akhir pembelajaran

3. Tanggapan siswa

Angket Lembar angket Siswa Sesudah pembelajaran 4. Tanggapan guru Wawancara Pedoman wawancara Guru Sesudah pembelajaran

3.7 Metode Analisis Data

1. Nilai pretest Perhitungan nilai pretest dilakukan dengan cara: Nilai pretest = x 100 Uji homogenitas nilai pretest Bertujuan untuk mengetahui apakah dua kelas yang dijadikan sampel berawal dari kondisi yang sama atau homogen. Untuk menguji homogenitas variansi populasi digunakan uji Fisher. Uji Fisher digunakan hanya pada dua kelompok data, dengan langkah sebagai berikut. a. Menentukan taraf signifikansi � 5 untuk menguji hipotesis: H : � 2 1 = � 2 2 varians 1 sama dengan varians 2 atau homogen Ha : � 2 1 ≠ � 2 2 varians 1 tidak sama dengan varians 2 atau tidak homogen Dengan kriteria pengujian: Diterima H jika F hitung F tabel ; dan Ditolak H jika F hitung F tabel . b. Menghitung varians tiap kelompok data. c. Tentukan nilai F hitung , yaitu F hitung = d. Menentukan F tabel untuk taraf signifikansi �, dk1 = dk pembilang = na – 1, dan dk2 = dk penyebut = nb – 1. e. Melakukan pengujian dengan membandingkan nilai F hitung dan F tabel . f. Jika F hitung F tabel maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok data memiliki varians yang sama atau homogen. Supardi 2013 2. Nilai posttest Perhitungan nilai posttest dilakukan dengan cara: Nilai postest = x 100 Uji normalitas data hasil belajar posttest Bertujuan untuk mengetahui apakah data siswa yang didapat dari nilai posttest berdistribusi normal atau tidak guna menentukan jenis uji statistik berikutnya. Langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut. a. Menentukan hipotesis H o : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H a : Data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal b. Menentukan a = 0,05 c. Menentukan kriteria penentuan hipotesis H o diterima jika: X 2 hitung X 2 1-ak-3 , dengan k= banyak kelompok d. Menentukan X 2 hitung Dimana: 1 = hasil penelitian E 1 = hasil yang diharapkan X 2 = chi kuadrat e. Membandingkan harga X 2 hitung dengan harga X 2 tabel . Harga X 2 tabel diperoleh dari tabel chi kuadrat dengan dk= k-3 dan a = 5 f. Kriteria hipotesis diterima apabila X 2 tabel X 2 hitung g. Menentukan simpulan Uji t dari nilai posttest Uji statistik parametrik t-test digunakan jika data nilai posttest berdistribusi normal. Uji hipotesis menggunakan uji perbedaan dua rerata kelas X 2 hitung = = – E � = eksperimen dan kelas kontrol yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan pembelajaran kontekstual model Numbered Heads Together NHT lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hipotesis dalam penelitian ini diuraikan seperti berikut: H : µ 1 ≤ µ 2 – hasil belajar kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan kelas kontrol Ha : µ 1 µ 2 – hasil belajar kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol Rumus uji-t yang digunakan adalah sebagai berikut: dimana S = √ Keterangan: 1 x : nilai rata-rata hasil belajar kelas eksperimen 2 x : nilai rata-rata hasil belajar kelas kontrol S 1 2 : simpangan baku pada kelas eksperimen S 2 2 : simpangan baku pada kelas kontrol S : simpangan baku gabungan n 1 : jumlah siswa pada kelas eksperimen n 2 : jumlah siswa pada kelas kontrol Jika harga t hitung t tabel 0,05α maka H ditolak dan H a diterima, bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Sugiyono 2010 Menghitung peningkatan pemahaman materi siswa dengan uji N-gain Nilai hasil belajar pretest dan posttest dianalisis peningkatannya dengan menggunakan uji N-gain. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. g = Keterangan: S pre : skor pretest S post : skor posttest Besarnya nilai g dikategorikan sebagai berikut: Tinggi : g ≥ 0,7 Sedang : 0,3 ≤ g 0,7 Rendah : g 0,3 Purwanto dkk., 2012 2 1 2 1 1 1 x x t n n s    Pemahaman siswa pada materi bahan kimia dalam kehidupan dikatakan meningkat secara signifikan pada penelitian ini apabila memperoleh nilai N- gain dengan kategori sedang dan tinggi. 3. Ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen Ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen ditentukan berdasarkan nilai akhir siswa kelas eksperimen yang diperoleh dari nilai posttest, nilai tugas dan nilai laporan kelompok yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif. a. Menghitung nilai akhir Nilai akhir hasil belajar ditentukan dengan rumus sebagai berikut: NA= Keterangan: A = nilai posttest B = nilai tugas C = nilai laporan kelompok Penentuan rumus nilai akhir dapat dilihat pada lampiran 13 b. Menghitung ketuntasan belajar siswa secara klasikal Untuk menghitung ketuntasan belajar secara klasikal, dengan menggunakan rumus: P = x 100 Keterangan: P = ketuntasan klasikal ni = jumlah siswa yang tuntas belajar individu KKM ≥80 n = jumlah total siswa Sugiyono 2010 4. Data tanggapan siswa Hasil angket dianalisis menggunakan skala likert dan analisis deskriptif prosentase. Pada model skala likert itemnya berupa pernyataan yang bersifat positif. Tiap butir pernyataan disediakan empat alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS yang dapat dipilih responden. Skor tiap pernyataan item antara 1 sampai 4 seperti pada tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6 Penskoran jawaban skala tanggapan siswa Alternatif Jawaban Skor Sangat Sesuai SS 4 Sesuai S 3 Tidak Sesuai TS 2 Sangat Tidak Sesuai STS 1 Rumus yang digunakan: Skor tanggapan = x 100 Penentuan kriteria tanggapan siswa dengan parameter sebagai berikut: Skor 82 - 100 : A sangat baik Skor 63 - 81 : B baik Skor 44 - 62 : C kurang baik Skor 25 - 43 : D jelek 5. Data tanggapan guru Data berkaitan dengan tanggapan guru terhadap pembelajaran kontekstual model Numbered Heads Together NHT yang diterapkan dianalisis secara deskriptif kualitatif.

BAB V PENUTUP

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

The Effectiveness of Numbered Heads Together Technique (NHT) Toward Students’ Reading Ability on Descriptive Text A Quasi Experimental Study at the Second Grade of SMPN 2 Tangerang Selatan in Academic Year 2013/2014

1 9 128

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8