Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

47

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian adalah berikut ini: perencanaan yang dilakukan adalah membuat instrumen yang akan digunakan sebagai alat untuk mengambil data antara lain soal tes yang terdiri dari soal tes hasil belajar, angket motivasi, dan angket untuk sikap peserta didik. Selanjutnya merancang kelas yang akan dijadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas uji coba. Metode yang digunakan untuk merancang kelas eksperimen dan uji coba adalah metode random sampling. Diperoleh kelas peserta didik VII F sebagai kelas eksperimen dan peserta didik kelas VII A sebagai kelas uji coba. Pada kelas eksperimen yaitu peserta didik kelas VII F diadakan pembelajaran dengan model Team Assisted Individualization. Pembelajaran ini dilakukan untuk mendapatkan data sikap peserta didik, motivasi belajar, dan hasil belajar peserta didik. Angket digunakan untuk mendapatkan data motivasi belajar peserta didik dan sikap peserta didik dan untuk mendapatkan data hasil belajar peserta didik dilakukan tes tentang materi segitiga pada akhir pembelajaran. Pengolahan data penelitian dilakukan setelah semua data diperoleh, sehingga dapat diketahui pengaruh sikap dan motivasi belajar peserta didik terhadap hasil belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 23 Semarang pada materi pokok segitiga tahun ajaran 20092010. 4.1.2 Uji Normalitas Data Nilai Hasil Belajar Matematika Data yang diperoleh setelah penelitian berupa nilai tes hasil belajar. Data tes hasil belajar tersebut kemudian diuji normalitasnya untuk menentukan jenis pengolahan data yaitu statistik parametik atau non parametrik. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa data berasal dari populasi yang berdistribusi normal perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 49 . Data yang diperoleh pada penelitian berdistribusi normal maka statistik yang akan digunakan untuk mengolah data tersebut adalah statistik parametik. 4.1.3 Analisis Regresi Linear Ganda 4.1.3.1 Model Regresi Menentukan nilai koefisien , , dengan mengeliminasi ketiga persamaan yang diperoleh dari rumus: Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh model persamaan regresi adalah perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 51. 4.1.3.2 Uji Keberartian Regresi Linear Ganda Uji keberartian regresi linear ganda dilakukan untuk meyakinkan apakah regresi yang didapat berdasarkan penelitian berarti atau signifikan untuk membuat kesimpulan mengenai hubungan dari seluruh variabel yang diteliti. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa regresi linear ganda berarti perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23. 4.1.3.3 Koefisien Korelasi Ganda Koefisien korelasi ganda antara dengan yang diperoleh adalah 0,756 perhitungan dapat dilihat pada lampiran 53. 4.1.3.4 Uji Keberartian Koefisien Korelasi Ganda Uji keberartian koefisien korelasi ganda dilakuka untuk meyakinkan apakah koefisien korelasi yang didapat berdasarkan penelitian berarti untuk membuat kesimpulan mengenai hubungan dari seluruh variabel yang diteliti. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa koefisien korelasi ganda berarti perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 53 4.1.3.5 Koefisien Determinasi Besarnya koefisien determinasi dirumuskan sebagai harga dari koefisien , dengan adalah koefisien yang menunjukkan pengaruh variabel dan terhadap . Berdasarkan perhitungan diperoleh koefisien determinasi adalah 0,572 perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 55. 4.1.3.6 Uji keberartian Koefisien Regresi Linear Ganda 4.1.3.6.1 Uji signifikansi koefisien regresi linear ganda Berdasarkan perhitungan diperoleh sehingga koefisien regresi linear ganda signifikan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 54. 4.1.3.6.2 Uji signifikansi koefisien regresi linear ganda Berdasarkan perhitungan diperoleh sehingga koefisien regresi linear ganda signifikan perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 54.

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI.

0 1 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA BASKET PADA PESERTA DIDIK KELAS VII G SMP N 14 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 18

Pengaruh Model Pembelajaran Konstruktivis-Metakognitif terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Retensi Peserta Didik IMG 20151207 0018

0 0 1

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KOQNITIF PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN.

0 0 2

PENGARUH MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PESERTA DIDIK KELAS V

0 0 10

PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 PATALASSANG KABUPATEN GOWA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 128

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PPKn PESERTA DIDIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 3 PURWOKERTO SEMESTER GASAL TAHUN PEMBELAJARAN 20142015

0 0 18

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI PESERTA DIDIK - Repository UNRAM

0 0 9