4
Pada hakikat atau secara filosofis, pelaksanaan Ritual syukuran Laut dirayakan sebagai wujud doa dan rasa syukur kepada Tuhan semesta alam yang telah memberikan
rezeki dari perolehan hasil laut untuk kesejahteraan mereka.
8
Dalam hal ini dapat simpulkan bahwa salah satu sandaran adat Melayu adalah musyawarah untuk mufakat, sesuai dengan perkatan orang tua yang populer di kalangan
masyarakat Melayu Langkat di Desa Jaring Halus: “Tegak adat karena mufakat, tegak tuah
karena musyawarah. ” Acuan ini melatarbelakangi penulis melakukan penelitian mengenai
musyawarah untuk mufakat dalam upacara ritual Syukuran Laut yang dilaksanakan oleh masyarakat Melayu di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang, dapatlah dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana sikap masyarakat Desa Jaring Halus melalui persepsi secara umum
terhadap ritual Syukuran Laut . 2.
Bagaimana tahap-tahap pelaksanaan upacara syukuran laut. 3.
Bagaimana nilai dan norma musyawarah untuk mufakat dalam pelaksanaan upacara syukuran laut.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai penelitian ini adalah : 1
Menjelaskan keberadaan ritual Syukuran Laut di kalangan Masyarakat desa Jaring Halus.
2 Menjelaskan tahap-tahap pelaksanaan Upacara Syukuran Laut.
8
Julpikar, op. cit wawancara di Desa Jaring Halus
Universitas Sumatera Utara
5
3 Menjelaskan nilai dan norma musyawarah untuk mufakat dalam pelaksanaan upacara
syukuran laut.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1 Untuk memberikan dorongan kepada mahasiswa sebagai generasi penerus agar
dapat melestarikan tradisi budaya tersebut supaya tidak punah. 2
Menambah khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam studi sastra dan budaya daerah dengan tinjauan sosiologi sastra.
3 Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan rujukan bagi penelitian
lanjutan dan dapat pula digunakan sebagai bahan perbandingan untuk melakukan kajian yg lebih lanjut.
1.5 Ruang Lingkup Kajian
Penelitian ini dilakukan di kawasan pesisir Timur Sumatera Utara tepatnya di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Kajian ini mengenai
musyawarah untuk mufakat, yaitu upaya dari masyarakat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan menyepakati bersama secara kekeluargaan yang
diaplikasi dalam pelaksanaan upacara ritual Jamuan Laut. Kajian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan membahas
bagaimana masyarakat setempat melaksanaan musyawarah yang termasuk dalam persiapan upacara ritual Syukuran laut, hingga kepada pelaksanaan ritual yang
ketetapan dan aturan dalam perayaannya diperoleh dari hasil rundingan bersama. Metode penelitian ini bersifat kualitatif-naturalistik yaitu menggunakan teknik
pengumpulan data dengan cara meninjau langsung ke lokasi penelitian, menyebar
Universitas Sumatera Utara
6
kuesioner dan dokumentasi. Hal ini memberi gambaran bahwa dalam penelitian tidak mengabaikan pendapat masyarakat setempat.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian yang Relevan