12
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
2.1 Landasan Teori
Landasan teori
mencakup: belajar,
pembelajaran, model
pembelajaran, model pembelajaran 3C3R, model pembelajaran ekspositori, sistem jaringan computer dan hasil belajar.
2.1.1 Belajar
Belajar adalah merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan hasil atau tujuan Hamalik, 2007:36. Sedangkan menurut
Rifa’i dan Anni belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu
yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang 2010:82. Slameto mendefinisikan belajar sebagai suatu proses yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungan. Sardiman menjelaskan definisi belajar dalam arti luas diartikan sebagai kegiatan psiko-
fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya dan belajar dalam arti sempit belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan
materi ilmu pengetahuan yang merupakan bagian dari kegiatan untuk membentuk kepribadian seutuhnya 2011:20. Berdasarkan
definisi belajar menurut beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi menusia dengan lingkungan menuju
perkembangan pribadi seseorang. Untuk mencapai tujuan hasil belajar, perlu diciptakan sebuah
sistem kondisi belajar yang kondusif. Hal ini berkaitan dengan mengajar. Menurut Sardiman 2011:47 mengajar diartikan
sebagai suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak, sehingga
terjadi proses belajar. Sedangkan menurut Waini Rasyidin dalam Slameto 2010: 34 mengajar yang dipentingkan adalah partisipasi
guru dan siswa satu sama lain. Guru merupakan koordinator, yang melakukan aktivitas dalam interaksi sedemikian rupa, sehingga
siswa belajar seperti yang diharapkan.
2.1.2 Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan
dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran Hamalik, 2007:57. Manusia yang terlibat dalam
system pengajaran terdiri dari siswa, siswa dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku,
papan tulis, spidol, fotografi, slide, film, audio, dan video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri dari ruangan kelas,
perlengkapan audio visual dan juga computer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi , praktik belajar, ujian
dan sebagainya. Sedangkan menurut Briggs dalam Rifa’i dan
Anni, 2010:191 menyatakan bahwa pembelajaran adalah seperangkat peristiwa
events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh
kemudahan. Seperangkat peristiwa itu membangun suatu pembelajaran yang bersifat internal jika peserta didik melakukan
self instruction dan berkemungkinan bersifat eksternal jika
bersumber antara lain dari pendidik. Gagne dalam Rifa’i dan Anni, 2010:192 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan
serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar ini
dirancang agar memungkinkan peserta didik memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pembelajaran berorientasi pada bagaimana peserta didik berperilaku, memberikan makna bahwa pembelajran merupakan
suatu proses yang bersifat individual yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam sejumlah informasi yang
selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang.
2.1.3 Model Pembelajaran