Politik perdagangan dan kebijakan VOC

a hak monopoli perdagangan b hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri c hak menguasai dan mengikat perjanjian dengan kerajaan‐kerajaan di daerah yang dikuasai d hak mengadakan pemerintahan sendiri e hak mengumumkan perang dengan negara lain f hak menjalankan kekuasaan kehakiman g hak melakukan pungutan pajak h hak memiliki angkatan perang sendiri i menjadi wakil pemerintah Belanda di Asia. Melalui hal‐hak istimewa yang dimilikinya, VOC melakukan penguasaan dan eksploitasi terhadap sumber daya alam di kepulauan ndonesia. Untuk mendapatkan barang‐barang dagangan, VOC berusaha merebut dan menaklukkan penguasa‐penguasa setempat. Mataram, Banten, dan Makassar segera dikuasai, selanjutnya diberi beban untuk membayar pajak atau upeti dalam jumlah yang telah ditentukan oleh VOC. Dengan cara demikian, VOC dapat memperoleh barang dagangan yang harganya murah dan menguntungkan. Dari gambaran tersebut, jelaslah bahwa VOC sebenarnya telah membuktikan bahwa dirinya telah melaksanakan sistem penjajahan, yaitu imperialisme perdagangan secara terselubung. Dalam imperialisme perdagangan tersebut, dengan mudah mereka merampas dan menguasai perdagangan secara monopoli. Guna mendapatkan keuntungan yang besar, VOC menerapkan monopoli perdagangan, bahkan pelaksanaan monopoli VOC di Maluku lebih keras daripada pelaksanaan monopoli bangsa Portugis. Peraturan‐peraturan yang ditetapkan VOC dalam melaksanakan monopoli perdagangan antara lain sebagai berikut : . Verplitchte Leverantie, yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditetapkan oleh VOC. Peraturan ini melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC dan hasil bumi tersebut dibeli dengan harga yang sangat murah. . Contingenten, yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi. . Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah‐ rempah yang boleh di tanam . . Ektirpasi, yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah‐rempah agar tidak terjadi over produksi yang dapat menyebabkan harga rempah‐rempah merosot. . Pelayaran Hongi, yaitu pelayaran dengan perahu kora perahu perang untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak pelanggaranya. . Melakukan perjanjian dengan raja‐raja setempat yang menguntungkan bagi pihak VOC.

b. Sistem birokrasi VOC

Guna melaksanakan pemerintahan, VOC menerapkan sistem pemerintahan tidak langsung indirect rule dengan memanfaatkan sistem feodalisme yang sudah berkembang di Nusantara. Ciri khas feodalisme adalah ketaatan mutlak dari lapisan bawahan kepada atasanya. Di da lam susunan piramida masyarakat feudal, Raja berada pada posisi teratas, kemudian dibawahnya terdapat bangsawan‐bangsawan tinggi kerajaan kaum aristocrat . Dibawah Raja juga terdapat bupati yang berkuasa disuatu daerah, kemudian kepala‐kepala rakyat, dan yang paling bawah adalah rakyat dan yang paling menderita pastilah rakyat. Susunan semacam itu dipertahankan terus sehingga VOC dapat melaksanakan monopoli perdagangannya dan menarik pajak melalui Raja dan Bupati. Oleh karena itu, VOC selalu turut campur tentang masalah pergantian Raja dan Bupati yang bisa berpihak kepada VOC. Dalam melaksanakan tugas‐tugas dari VOC, raja dan bupati selalu mendapat pengawasan oleh residen atau asisten residen.

c. Kemunduran VOC

Kemunduran dan kebangrutan VOC terjadi sejak awal abad ke‐ . al ini disebabkan oleh hal‐hal sebagai berikut : Banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai‐pegawai VOC Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat makin luasnya wilayah kekuasaan VOC Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar Persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, misalnya kongsi dagang Prancis compagnie des Indies dan kongsi dagang nggris East Indian Company Utang VOC yang sangat besar Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran. Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdangangan yang diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan. Pendudukan Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun . Prancis memiliki musuh utama nggris yang berada di ndia dan meluaskan jajahanya ke Asia Tenggara. Badan seperti VOC tidak dapat diharapkan terlalu banyak dalam menghadapi nggris sehingga VOC harus dibubarkan.