b. Pelaksanaan Penelitian
1. Menentukan subjek penelitian dengan menggunakan teknik random sampling yaitu kelas eksperimen kelas XI IPS 1 dan kelas kontrol
yaitu kelas XI IPS 2. 2. Pelaksanaan pembelajaran dengan diberikan perlakuan memanfaatkan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar pada kelas eksperimen dan tanpa diberikan perlakuan yaitu tetap menggunakan teknik ceramah
pada kelas kontrol. 3. Setelah
proses pembelajaran
selesai dilakukan.
Selanjutnya memberikan soal posttest pada pertemuan terakhir.
4. Kemudian data-data yang diperoleh dianalisis dengan statistik tertentu.
5. Menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Tegineneng Tahun Ajaran 20152016 dengan jumlah 42 siswa yang terbagi
dalam dua kelas. Kelas XI IPS 1 sebanyak 21 siswa dan XI IPS 2 sebanyak 21 siswa. Hal ini berpedoman pada pendapat Arikunto 2010: 95, yang
menyatakan bahwa jika jumlah anggota subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka diambil semua. Untuk itu maka, subjek yang diambil adalah
seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Tegineneng.
E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah: a. Variabel bebas X dalam penelitian ini adalah pemanfaatan lingkungan
sekolah sebagai sumber belajar. b. Variabel terikat Y dalam penelitian ini adalah hasil belajar geografi.
2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Hasil Belajar
Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai siswa dalam mengikuti pelajaran geografi dengan memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar. Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif. Cara yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar
kognitif adalah dengan memberikan tes diakhir pembelajaran.
Hasil belajar peserta didik dianggap baik jika nilai yang diperoleh mencapai kriteria ketuntasan minimum KKM SMA Negeri 2 Tegineneng.
Dikatakan berhasil, jika hasil belajar siswa mencapai ≥75, sebaliknya tidak berhasil, jika hasil belajar siswa 75.