4 pembelajaran sehingga siswa termotivasi dalam memecahkan masalah baik secara
individu maupun kelompok. Menurut Gravenmeijer dalam Hadi, 2003: 1, dalam pembelajaran siswa harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali
matematika melalui bimbingan guru. Pada hakekatnya guru tidak berdiam diri tetapi guru tetap aktif melakukan pengamatan terhadap tingkah laku siswa,
memberikan bimbingan, memotivasi siswa selama pembelajaran sehingga tercipta
Penerapan pendekatan pembelajaran yang mengaitkan materi matematika dengan kehidupan nyata akan mempermudah siswa dalam memahami materi tersebut,
Karena materi yang diberikan bersifat konkrit. Menurut Piaget dalam Hawa, 2006: 185, siswa usia pendidikan dasar dan menengah pertama berada pada fase
perkembangan operasional konkret dan kepada siswa sebaiknya diberikan pel- ajaran yang bersifat konkret dengan contoh-contoh yang mudah dipahami
olehnya. Hal ini akan membuat siswa lebih tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dengan demikian siswa akan terlibat aktif dalam pembelajaran dan
mampu memecahkan masalah matematika. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu dilakukan penelitian tentang keefektifan
penerapan PMR ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam peneli- Bagaimanakah efektivitas penerapan PMR ditinjau dari
5 kemampuan pemecahan masalah matematis siswa bila dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional ? Dari rumusan masalah di atas, dapat dijabarkan pertanyaan penelitian secara rinci
Apakah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan PMR lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas PMR ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah matematis siswa bila dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dalam pendidikan
berkaitan dengan pembelajaran dengan menggunakan PMR. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah, dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.
b. Bagi guru, memperoleh wawasan dalam penerapan pendekatan pembel- ajaran yang efektif dilihat dari kemampuan pemecahan masalah matematis
siswa. c. Bagi peneliti lain dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian
yang sejenis.
E. Ruang Lingkup Penelitian
6
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah: 1. Efektivitas
Efektivitas pembelajaran adalah ketepatgunaan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pembelajaran dikatakan efektif jika kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan PMR lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
yang mengikuti pembelajaran konvensional. 2. Pendekatan Matematika Realistik PMR
Pendekatan matematika realistik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang bermula dari berbagai situasi dan persoalan riil bagi siswa dan siswa
terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa termotivasi dalam memecahkan masalah baik secara individu maupun kelompok.
3. Pembelajaran Konvensional Pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang didominasi oleh guru,
dimana guru berperan untuk menjelaskan dan mempresentasikan materi, memberikan latihan, dan memberikan tugas.
4. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan kemampuan yang
dimiliki siswa untuk menyelesaikan soal-soal matematika yang berbentuk masalah. Kemampuan pemecahan masalah matematis yang diamati dalam
penelitian ini terdiri dari empat indikator, yaitu memahami masalah yang ada, merencanakan pemecahan masalah, menyelesaikan masalah sesuai dengan
perencanaannya, dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh.
7 5. Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah kubus dan balok.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Efektivitas Pembelajaran
Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa hasil atau berdaya guna Kamus Umum Bahasa Indonesia. Efektivitas dapat dinyatakan
sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Sutikno 2005 : 7 mengemukakan bahwa pembelajaran efektif merupakan suatu
pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang di-
harapkan. Dengan demikian, pembelajaran dikatakan efektif apabila tujuan dari pembelajaran tersebut tercapai. Efektivitas merujuk pada kemampuan untuk
memiliki tujuan yang tepat atau mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Efektivitas juga berhubungan dengan masalah bagaimana pencapaian tujuan atau
hasil yang diperoleh, kegunaan atau manfaat dari hasil yang diperoleh. Hal senada juga dikemukakan oleh Mulyasa 2006: 193 yang menyatakan bahwa
pembelajaran dikatakan efektif jika mampu memberikan pengalaman baru, dan membentuk kompetensi peserta didik, serta mengantarkan mereka ke tujuan yang
ingin dicapai secara optimal. Hal ini dapat dicapai dengan melibatkan peserta didik secara penuh agar aktif dalam pembelajaran, sehingga suasana pembelajaran