❏❑
▲▼◆ ▼ ▲ ❖
n su
r -unsur Konteks
P◗❘◗❙ ❚ ❯❱❲
st
❲
w
◗
tu t
❳❱ ❨ ❯❘◗❘
u t
❯ ❱ ❩ ◗
❚ ◗
t
❳❬ ❨ ❳ ❱
-
❳❬ ❨ ❳ ❱
y
◗ ❬ ❭
❙ ❯❘◗
t
◗ ❱ ❪ ❯❘◗❫ ◗
❬❭ ❲
t
❯ ❱
❴ ◗
❩❲❬
y
◗ ❫
❵ ❙❳❬❲ ❫ ◗❨
❲ ◗
❬ ❛
◗ ❱ ◗
❚ ❯ ❬
❳ ❛
❳❱ ❩
❯ ❬❭
◗ ❬
❙❲
t
❱ ◗
tu t
❳ ❱
. Unsur -unsur tersebut
meliputi segala sesuatu yang berbeda di sekitar penutur dan mitra tutur ketika peristiwa tutur sedang berlangsung.
Dell Hymes dalam Chaer 1995: 62 menyatakan bahwa suatu peristiwa tutur harus memenuhi delapan komponen, yang bila huruf-huruf pertamanya dirangkai
akan menjadi akronim SPEAKING. Kedelapan komponen tersebut adalah sebagai berikut.
1. Setting and Scene
Setting berkenaan dengan waktu dan tempat tutur berlangsung, sedangkan scene mengacu pada situasi tempat dan waktu, atau situasi psikologis pembicaraan.
Waktu, tempat, dan situasi tuturan yang berbeda dapat menyebabkan penggunaan variasi bahasa yang berbeda. Berbicara di lapangan sepak bola pada waktu ada
pertandingan sepak bola dalam situasi yang ramai tentu berbeda dengan pembicaraan di ruang perpustakaan pada waktu banyak orang membaca dan
dalam keadaan sunyi. Di lapangan sepak bola kita bisa berbicara keras-keras, tapi di ruang perpustakaan harus seperlahan mungkin.
2. Participants
Participant adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pertuturan, bisa pembicara dan pendengar, penyapa dan pesapa, atau pengirim dan penerima pesan. Dua orang
yang bercakap-cakap dapat berganti peran sebagai pembicara atau pendengar, tetapi dalam khotbah di masjid, khotib sebagai pembicara dan jemaah sebagai
❜❝
❞❡❢ ❣❡❢ ❤✐❥
t
❦ ❣ ✐ ❧
❣ ✐ ❞✐
t
♠❡ ❥
t
♥ ❧✐❥ ❞❡❥✐❢ ♦
♣
t
✐
tu s
q r q ❦✐ s
❞ ✐❥
t
❦ q ❦ ❞✐❢
s
✐❢ ❤
✐
t
t❡❢ ❡❢ ✉ ♥
❧ ✐❢
❥ ✐ ❤ ✐ t
♠ ✐ ✈
✐ q ✐
y
✐ ❢ ❤ ❣
❦ ❤
u
❢ ✐ ❧ ✐❢
♦ ✇
❦ q ✐ s
❢
y
✐
,
q ❡r❥✐❢
❤ ✐❢ ✐ ❧
✐ ❧ ✐❢
t ❡❢
❤ ❤ ♥❢ ✐ ❧
✐ ❢ ❥✐
❤ ✐ t
✐
t
✐
u
❤ ✐
y
✐ ♠✐
✈ ✐
s
✐
y
✐❢ ❤
♠❡❥ ♠❡ ❣✐ ♠ ❦ s
✐ ♠ ❡❥♠❦ ①
✐❥ ✐ ❣❡❢ ❤
✐❢ r❥✐❢
❤
t
♥✐❢
y
✐ ✐
t
✐
u
❤ ♥ ❥♥ ❢
y
✐ ♠ ❦ s
✐ ❣
❦♠ ✐❢ ❣❦❢ ❤ ❧ ✐❢
❧✐ s ✐
u
❣❦✐ ♠❡❥ ♠❦ ①
✐❥✐ ❣
❡❢ ❤
✐❢ ✉
❡ t✐❢
-t
❡ t ✐❢
q ❡♠ ✐
y
✐❢
y
✐
.
3. Ends
Ends
t❡❥♥ ②
♥ ❧
❞ ✐ ❣✐
t ✐ ❧ q
♥ ❣ ❣
✐❢
t
♥ ②
♥ ✐❢ ❞❡❥
tu t
♥ ❥✐❢ ♦
③ ❡❥❦
st
❦
w
✐
tu t
♥ ❥
y
✐❢ ❤
t
❡❥ ②
✐ ❣❦ ❣
❦ ❥ ♥✐❢
❤ ❞❡❢ ❤✐ ❣
❦ s ✐❢
♠ ❡❥ t ✐ ❧ q
♥ ❣ ♥ ❢ ✉
♥ ❧
t❡❢
y
❡ s ❡
s
✐❦ ❧✐❢ q
♥ ✐
tu
❧✐
su s
❞ ❡❥
❧ ✐❥ ✐
.
4. Act sequence
Act sequence,
t❡❢ ❤✐ ①
u
❞ ✐ ❣✐
♠ ❡❢ ✉ ♥
❧ ♥
② ✐❥ ✐❢
❣ ✐❢
❦ q ❦
♥ ②
✐❥✐❢ ♦
④❡❢ ✉
♥ ❧ ♥
② ✐❥✐❢
❦❢ ❦ ♠ ❡❥ ❧❡
❢ ✐✐❢ ❣❡❢ ❤✐❢
❧ ✐
t
✐
-
❧✐
t
✐
y
✐❢ ❤
❣❦ ❤ ♥ ❢✐ ❧✐❢
⑤ ♠ ✐ ❤
✐❦ t✐❢✐ ❞
❡❢ ❤❤♥❢ ✐✐❢❢
y
✐
,
❣ ✐❢
✈ ♥♠ ♥❢
❤ ✐❢
✐❢ ✉
✐❥✐ ✐ ❞
✐
y
✐❢ ❤
❣❦ ❧ ✐
t
✐ ❧✐❢ ❣❡❢ ❤✐❢
t
r❞❦ ❧ ❞
❡ t♠❦ ① ✐❥✐ ✐❢ ♦
④ ❡❢ ✉ ♥
❧ ♥
② ✐❥✐❢
❣✐ s ✐ t
❧ ♥
s ❦✐
✈ ♥ t♥ t
,
❞❡❥ ①
✐ ❧ ✐ ❞✐❢
♠❦✐ q ✐
,
❣✐❢ ❣
✐ s ✐ t
❞❡
st
✐ ✐ ❣✐ s
✐ ✈
♠ ❡❥♠ ❡ ❣ ✐
.
④ ❡ ❤ ❦
tu
② ♥
❤ ✐
❣❡❢ ❤
✐❢ ❦ q
❦
y
✐ ❢ ❤ ❣
❦♠ ❦ ① ✐❥✐ ❧✐❢❢
y
✐
.
5. Key
✇ ❡❢
❤ ✐ ①
u
❞✐ ❣ ✐
❢ ✐ ❣ ✐
,
① ✐❥✐
,
❣✐❢ q
❡ t ✐❢
❤ ✐
t
❣❦ t
✐❢ ✐ q
♥ ✐
tu
❞❡ q ✐❢
❣❦q ✐ t ❞
✐❦ ❧✐❢ ⑥
❣❡❢ ❤✐❢ q
❡❢ ✐❢ ❤
✈ ✐
t
❦
,
❣ ❡❢
❤ ✐❢
q ❡❥❦
u s,
❣ ❡❢
❤ ✐❢
q ❦❢
❤❧ ✐
t,
❣❡❢ ❤✐❢ q rt♠ r❢ ❤
,
❣❡❢ ❤✐❢ t❡❢ ❤❡
② ❡ ❧
⑤ ❣✐❢
s
❡♠ ✐ ❤ ✐❦❢
y
✐
. Hal ini juga dapat ditunjukan dengan gerak tubuh atau isyarat.
6. Instrumentaliies
Mengacu pada jalur bahasa yang digunakan, seperti bahasa lisan, tertulis, melalui telegraf atau telepon. Instrumentalities ini juga mengacu pada kode ujaran yang
digunakan, seperti bahasa, dialek ragam, atau register.