33
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. JENIS PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian dan pengembangan Research and Development. Peneltian ini adalah penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2015: 407. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan
dan menguji kelayakan media pembelajaran berbasis multimedia menggunakan Adobe Flash untuk mata pelajaran PKn materi Globalisasi pada kelas IV sekolah
dasar semester II. Dalam bidang pendidikan, desain produk dapat langsung diujicobakan
setelah divalidasi dan direvisi Sugiyono, 2015: 414. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah media pembelajaran tersebut efektif.
Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu dengan desain one group pre-test post-test. Desain ini tergolong pre-experimental karena desain ini
tidak ada grup kontrol Sukardi, 2014: 184. Menurut Sugiyono 2015: 110, desain ini terdapat pre-test, sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil
perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Oleh karena itu, peneliti mengumpulkan data
sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran yang dikembangkan.
3.2. MODEL PENGEMBANGAN
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Waterfall air terjun. Menurut I Made.P.A dan kawan-kawan
dalam e-Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha, 2015 model ini adalah model desain pembelajaran yang tersusun secara terprogram dengan
urutan-urutan kegiatan yang sistematis. Model Waterfall terdiri dari lima tahap, yaitu pertama, analysis analisis kebutuhan. Kedua, design desain sistem.
Ketiga, Implementation penerapan. Keempat, testing pengujian. Kelima, maintenance pemeliharaan.
Gambar 3. 1: The Waterfall model
Sumber : International Journal of Enginering and Technology iJET
tahun 2012 Namun, peneliti hanya melakukan tahap model waterfall hingga tahap
keempat saja. Tahap pemeliharaan membutuhkan pemantauan secara terus menerus oleh peneliti di sekolah yang bersangkutan, sedangkan waktu penelitian
dan perizinan terbatas, sehingga hanya dapat dilakukan hingga tahap testing.
3.3. PROSEDUR PENELITIAN