Pemberitaan dalam media massa merupakan elemen yang paling penting dalam komunikasi massa. Inti dari komunikasi adalah proses penyampaian pesan
yaitu berupa sebuah informasi berita. Pemberitaan yang baik adalah pemberitaan yang memenuhi unsure 5 W dan 1 H, yaitu What peristiwa apa yang terjadi,
When kapan peristiwa itu terjadi, Where di mana peristiwa itu terjadi, Who siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut, Why mengapa peristiwa tersebut
terjadi, dan How bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Junaedi, 2007:21-22.
2.1.1.6 Peran Media Massa
Media massa merupakan salah satu sarana untuk pengembangan kebudayaan, bukan hanya budaya dalam pengertian seni dan simbol tetapi juga
dalam pengertian pengembangan tata-cara, mode, gaya hidup dan norma-norma. Dennis McQuail, 1987:1. Media massa sangat berperan dalam perkembangan
atau bahkan perubahan pola tingkah laku dari suatu masyarakat, oleh karena itu kedudukan media massa dalam masyarakat sangatlah penting. Dengan adanya
media massa, masyarakat yang tadinya dapat dikatakan tidak beradab dapat menjadi masyarakat yang beradab. Hal itu disebabkan, oleh karena media massa
mempunyai jaringan yang luas dan bersifat massal sehingga masyarakat yang membaca tidak hanya orang per orang tapi sudah mencakup jumlah puluhan,
ratusan, bahkan ribuan pembaca, sehingga pengaruh media massa akan sangat terlihat di permukaan masyarakat.
Informasi yang disampaikan di media massa pada umumnya dinilai masyarakat memiliki kredibilitas yang tinggi, sehinga apa yang diungkapkan
dianggap suatu kebenaran yang ada di masyarakat. Informasi tersebut juga mampu mempengaruhi pikiran, perasaan, sikap dan perilaku manusia. Karena itu
media massa dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan pesan atau aspirasi termasuk di dalamnya pendapat juga kritik dari berbagai pihak, pemerintah,
masyarakat dan termasuk organisasi. Wardhani 2008:7
Universitas Sumatera Utara
Informasi yang disampaikan media massa megenai seseorang, organisasi atau peristiwa dinilai lebih obyektif, karena informasi yang dapat dipublikasikan
harus memenuhi sejumlah persyaratan tertentu yagn cukup ketat. Misalnya informasi tersebut haruslah menarik perhatian khalayak luas, khususnya khalayak
media itu sendiri. Menarik perhatian khalayak karena informasinya baru diketahui, karena keunikan, keluarbiasaan, karena penting bagi mereka dan
sejumlah daya tarik lainnya. Wardhani 2008:8 Dalam menjalankan paradigmanya sebagai institusi pelopor perubahan,
media massa memiliki peran Bungin, 2008: 85: 1. Sebagai institusi pencerahan masyarakat
2. Menjadi media informasi 3. Sebagai media hiburan.
Media merupakan sarana bagi komunikasi dalam menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak.
Hal ini menunjukan media massa merupakan sebuah institusi yang penting bagi masyarakat. Asumsi ini didukung oleh McQuail dengan mengemukakan
pemikirannya tentang media massa : 1. Media merupakan indrustri yang berubah dan berkembang yang
menciptakan lapangan kerja, barang dan jasa, serta menghidupkan indrustri lain yang terkait, media juga merupakan indrustri tersendiri yang
memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya, di lain
pihak,institusi diatur olah masyarakat. 2. Media massa merupakan sumber kekuatan alat kontrol, manajemen, dan
inovasi dalam masyarakat yang dapat di dayagunakan sebagai pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya.
3. Media merupakan lokasi atau forum yang semakin berperan, untuk menampilkan pristiwa-pristiwa kehidupan masyarakat, baik bertaraf
nasional maupun internasional.
Universitas Sumatera Utara
4. Media sering sekali sebagai wahana pengembangan kebudayaan, bukan saja dalam pengertian pengembangan bentuk seni dan simbol, tetapi juga
dalm pengertian pengembangan tata cara, mode, gaya hidup dan norma- norma.
5. Media telah menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tetapi juga bagi masyarakat
dan kelompok secara kolektif, media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normayif yang diburkan dengan berita dan hiburan McQuail
1987:83.
2.1.2 Televisi Sebagai Media Komunikasi Massa 2.1.2.1 Pengertian Televisi