orang pribadi atau ahli warisnya yang menerima Tabungan Hari Tua atau Tunjangan Hari Tua.
e. Penerima Honorarium, adalah orang pribadi yang menerima atau memperoleh
imbalan sehubungan dengan jasa, jabatan, atau kegiatan yang dilakukan. f.
Penerima Upah, adalah orang pribadi yang menerima upah harian, upah mingguan, upah borongan atau upah satuan. Resmi, 2008 : 6-217.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Adapun yang menjadi ruang lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, yaitu :
1. Pelaksanaan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 karyawan pada PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan.
2. Tingkat kesadaran dari PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan dalam pelaksanaan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21.
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM
Untuk mendapatkan dan mengumpulkan data serta informasi sesuai dengan metode yang digunakan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini penulis melakukan persiapan yang dimulai dari : a.
Memilih jenis pajak dan bahasan yang akan dijadikan judul. b.
Pengajuan judul kepada ketua Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
c. Persetujuan penentuan judul tempat praktik kerja lapangan mandiri oleh
ketua Program Studi Diploma III Administarasi Perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
d. Penyusunan Proposal Praktik Kerja Lapangan Mandiri.
e. Memohon surat pengantar praktik kerja lapangan mandiri PLKM dari
pihak FakultasProgram Studi Diploma III Administrasi Perpajakan.
2. Studi Literatur
Sebelum melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri Penulis mempelajari tentang PPh Pasal 21 melalui buku-buku yang ada.
3. Observasi Lapangan
Penulis melakukan peninjauan atau pengamatan secara langsung terhadap masalah yang dibahas dan meninjau secara langsung terhadap kondisi
pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui sistem kerja yang berlaku pada PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan.
4. Pengumpulan Data
Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan, ada dua macam yang digunakan, yaitu:
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari pihak-pihak yang
berkompeten dan menguasai objek kajian dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari referensi-referensi ilmiah,
buku, undang-undang yang mendukung laporan penyajian praktik kerja loapangan mandiri.
5. Analisa Data dan Evaluasi
Universitas Sumatera Utara
Setelah penulis memperoleh data yang diperlukan, penulis akan menganalisa dan mengevaluasi data dan kemudian akan dipresentasikan secara objektif,
jelas dan sistematis.
F. Metode Pengumpulan Data
Adapun cara pengumpulan sumber-sumber data yang digunakan ialah sebagai berikut:
1. Daftar Wawancara Interview Guide
Yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada pegawai yang dianggap mampu memberikan data dan informasi tentang
Pelaksanaan Pelaksanaan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 karyawan PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan.
2. Data Observasi Observation Guide
Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung atas kegiatan yang akan dilakukan dalam pencatatan terhadap masalah yang menjadi objek yang
dibahas.
3. Daftar Dokumentasi Optional
Dalam metode ini penulis meminta dokumen yang berhubungan dengan objek PKLM, dokumen itu berupa sejarah berdirinya perusahaan dan lainnya.
G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri
PKLM
Universitas Sumatera Utara
Dalam pembahasan Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM ini penulis menyajikan pembahasan laporan ini kedalam 5 lima bab.
Adapun rincian tiap-tiap bab seperti terlihat di bawah ini :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan gambaran umum tentang penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri yang
meliputi latar belakang penyusunan, tujuan dan manfaat, uraian teoritis, ruang lingkup dan metode Praktik Kerja Lapangan
Mandiri, serta metode pengumpulan data dan sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA
LAPANGAN MANDIRI
Pada bab ini penulis menguraikan sejarah singkat mengenai lokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri, struktur organisasi, uraian tugas
pokok dan fungsi dari tiap-tiap seksi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam.
BAB III : GAMBARAN DATA PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
Pada bab ini penulis menjelaskan data yang berkaitan dengan Pelaksanaan Pemotongan PPh Pasal 21 karyawan PT. Asuransi
Parolamas Cabang Medan.
BAB IV : ANALISA DAN EVALUASI
Universitas Sumatera Utara
Pada bab ini dibahas mengenai bagaimana Pelaksanaan Pemotonagn Pajak Penghasilan Pasal 21.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis akan menarik kesimpulan dari uraian pada bab-bab sebelumnya. Kemudian penulis juga akan memberikan
saran yang mungkin dapat dijadikan sebagai bahan masukan.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat Perusahaan
Berbicara tentang dunia asuransi, secara garis besar akan terfikir oleh kita tentang sebuah jaminan dari beberapa bentuk materi ataupun jiwa yang pada suatu
saat mengalami kerusakan ataupun kerugian maka akan diperoleh biaya pengganti dari jenis yang kita asuransikan sesuai dengan kerjasama ataupun perjanjian antara
kita dengan perusahaan asuransi yang bersangkutan. Asuransi menurut Undang-Undang RI No. 02 tahun 1992 tentang Usaha
Perasuransian bab 1 Pasal 1 adalah “Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan pergantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang di pertanggungkan”.
Universitas Sumatera Utara
PT. Asuransi Parolamas merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan asuransi yang berkembang di Indonesia. Sepak terjangnya dalam dunia asuransi
sudah dikenal di seluruh pelosok Indonesia bahkan luar negeri. Walaupun Indonesia mengalami krisis moneter sejak tahun 1997, PT.
Asuransi Parolamas merupakan salah satu perusahaan yang terus bertahan menghadapi krisis. Kondisi yang tampak mulai membaik yang dapat terlihat sejak
tahun 2001 memberikan keyakinan kepada perusahaan ini. Salah satu prestasi yang diraih dalam dunia asuransi adalah PT. Asuransi Parolamas termasuk 10 sepuluh
asuransi umum terbaik dengan ranking no. 09 dari 100 perusahaan yang dinilai oleh majalah Info Bank No. 278 Agustus 2002, vol XXIV. Bila didasarkan pada
kepemilikan saham, maka PT. Asuransi Parolamas adalah perusahaan asuransi umum milik swasta nasional terbaik dengan rangking no. 03.
PT. Asuransi Parolamas didirikan pada tanggal 23 Maret 1964, akte notaris Julia Nimrod, SH, dengan modal dasar Rp.10.000.000,- dan bergerak
pada seluruh jenis pertanggungan asuransi kerugian. Pada tahun 1975 seluruh saham PT. Asuransi Parolamas diambil alih oleh Bp. Syarifuddin Harahap dan
Almarhum Otto Sigar, dihadapan Notaris Paul Tamara, SH, dan modal dasar dinaikkan menjadi Rp. 200.000.000,-.
Pada tahun 1975, manajemen memutuskan PT. Asuransi Parolamas beroperasi dengan kegiatan yang khas, yaitu mengadakan penutupan hanya pada jenis
Asuransi Kendaraan Bermotor dan merupakan satu-satunya perusahaan yang mengadakan spesialisasi penutupan tersebut dan berlangsung sampai dengan
tahun 1997.
Universitas Sumatera Utara
Mulai tahun 1978, Direksi memutuskan untuk memperluas pemasaran dan kembali menutup pertanggungan Asuransi Kerugian. Modal dasar PT. Asuransi
Parolamas juga dinaikkan menjadi Rp. 500.000.000,- dan sesuai dengan Keputusan Rapat Pemegang Saham tanggal 12 Desember 1989 dengan Akte
Notaris Hadji G. T Alamsyah Harahap, SH, No. 21, modal setor dinaikkan menjadi Rp. 3.000.000.000,-. Kenaikan modal setor ini telah sesuai dengan
ketentuan baru SK Presiden No. 40 tahun 1988 den SK Mentri Keuangan No. 1249KMK.0131988, yang mengharuskan modal setor dinaikan menjadi Rp.
3.000.000.000,-. Pada tahun 1992, Menteri Keuangan Republik Indonesia mengeluarkan Surat
Keputusan No. 761KMK.0131992, yang memberikan izin kepada sejumlah Lembaga Perbankan dan 19 Perusahaan Asuransi Kerugian untuk menerbitkan
Surat Jaminan Surety Bond, yang salah satunya adalah PT. Asuransi Parolamas.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 951KMK.011993, tanggal 20 Desember 1993, PT. Asuransi Parolamas
merupakan salah satu dari 15 perusahaan Asuransi Kerugian yang diberikan izin menerbitkan Custom Bond sebagai jaminan pembayaran pungutan negara
atas impor barang yang mendapat fasilitas impor. Sejak tahun 1995, PT. Asuransi Parolamas memasuki era baru dengan
meningkatkan mutu pelayanan, kemampuan dan kecepatan administrasi. Pada tahun itu pula dibentuklah bagian Electronic Data Processing dalam rangka
komputerisasi administrasi dengan menggunakan IBM S36. Pada tahun 1995,
Universitas Sumatera Utara
PT. Asuransi Parolamas telah menggunakan sistem komputerisasi yang terpadu Local Area Network yang mana diharapkan pada akhir tahun 1998 program
tersebut dapat On-Line kesemua kantor cabang yang ada di seluruh Indonesia, sehingga akan mempercepat proses pelayanan administrasi.
Saat ini, lebih dari 100 perusahaan asuransi kerugian yang beroperasi di Indonesia, baik yang berstatus BUMN, Swasta maupun Joint Venture.
Meskipun pasar masih terbuka lebar, dan terus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, namun persaingan baik dari dalam segi produk maupun pelayanan
tentu akan berjalan semakin ketat. PT. Asuransi Parolamas mempunyai produk jasa layanan asuransi yang
berbagai macam, seperti : a.
Produk Asuransi UmumKerugian 1.
Asuransi Kebakaran FIREIARPAR Insurance Kebakaran dapat terjadi setiap saat dan dimana saja tanpa pilih kasih, serta
akibat kerugian yang tidak sedikit. Asuransi ini menjamin ganti rugi atas kerusakan akibat kebakaran, sambaran petir, ledakan maupun kejatuhan
pesawat terbang, asap yang diakibatkan oleh kebakaran dan bisa diperluas dengan klausa banjir, huru-hara, removal debris, short sirjuit, dan lain-lain.
2. Asuransi Pengangkutan Cargo Insurance
Asuransi ini menjamin kerugian atau kerusakan atas barang selama pengangkutan melalui laut, sungai, darat atau udara sampai ke tempat tujuan.
3. Asuransi Kendaraan Bermotor Motor Vehicle Insurance
Universitas Sumatera Utara
Asuransi ini menjamin kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor yang disebabkan oleh kecelakaan, ledakan, pencurian, dan menjamin tanggung
jawab terhadap pihak ketiga, serta dapat diperluas dengan jaminan atas kerusakan kendaraan oleh huru-hara.
4. Asuransi Alat-alat Berat Heavy Equipment Insurance
Asuransi ini menjamin kerugian atau kerusakan alat-alat berat yang dipergunakan dalam lokasi proyek seperti : Bulldozer, Whell Loader,
Excavator, dan lain-lain. 5.
Asuransi Kecelakaan Diri Personal Accident Insurance Asuransi ini memberikan kompensasi dalam hal terjadi suatu kecelakaan yang
mengakibatkan tertanggung meninggal dunia, cacat tetap, cacat sementara, dan biaya perawatan dirumah sakit.
6. Asuransi Kebongkaran Burglary Insurance
Asuransi ini menjamin kerugian atau kerusakan di tempat tertanggung akibat pencurian, pembongkaran, yang disertai tindakan pemaksaan atau kekerasan
yang dilakukan pihak lain selain tertanggung. 7.
Asuransi Uang Dalam Ruang Kasir Cash In Safe Insurance Asuransi ini menjamin kerugian akibat hilang atau rusaknya uang kontan atau
yang dapat disamakan dengan uang yang disimpan dalam lemari besi Kluis yang disebabkan oleh perbuatan jahat perampokan, pencurian yang disertai
dengan tindakan paksaan atau kekerasan dan terjadi dalam jam kerja di ruangan kasir.
8. Asuransi Uang Dalam Pengiriman Cash In Transit Insurance
Universitas Sumatera Utara
Asuransi yang menjamin kerugian atas hilang atau rusaknya uang selama dalam perjalanan baik karena kecelakaan maupun dilakukan pihak lain
disertai dengan kekerasan.
9. Asuransi Konstruksi Contractor’s All Risk Insurance
Asuransi ini menjamin segala kerusakan dan atau kerugian atas proyek sejak awal pembangunan dimulai sampai proyek selesai dikerjakan dan dalam masa
pemeliharaan dan menjamin juga kerugian yang dialami oleh pihak ketiga akibat daripada kesalahan atau kecelakaan pada waktu pembangunan tersebut.
10. Asuransi Pemasangan Mesin Erection All Risk Insurance
Asuransi ini menjamin pemilik proyek terhadap resiko pemasangan mesin- mesin sejak barang tiba dilokasi sampai dengan masa testing.
11. Asuransi Mesin Peralatan Kerja Kontraktor Contractor’s Plant Machinery
Insurance Menjamin kerugian atau kerusakan alat-alat berat yang terpasang permanen,
yang dialami dalam pemasangan di suatu lokasi tertentu atau dilokasi proyek. 12.
Asuransi Kerusakan Mesin-Mesin Machinery Breakdown Insurance Menjamin kerugian atau kerusakan alat-alat berat yang terpasang dan atau
instalasi mesin sebagai akibat dari suatu peristiwa yang tidak terduga. 13.
Asuransi Rangka Kapal Laut Marine Hull Insurance Asuransi yang memberikan jaminan kepada pemilik kapal laut perorangan
maupun perusahaan pelayaran terhadap kerugian dan atau kerusakan sebagai akibat kapal laut tersebut mengalami kecelakaan.
Universitas Sumatera Utara
14. Asuransi Peralatan Elektronik Electronic Equipment Insurance
Asuransi ini menjamin barang-barang elektronik seperti komputer, peralatan komunikasi dan sebagainya terhadap kerugian atau kerusakan yang
disebabkan baik dari dalam mesin itu sendiri atau dari luar mesin. 15.
Asuransi Hole In One Hole In One Insurance Asuransi ini menjamin penyelenggaraan suatu turnamen golf yang
memberikan hadih terhadap resiko terjadinya hole in one dalam suatu turnamen golf.
16. Asuransi Tanggung Gugat Liability Insurance
Asuransi ini menjamin tertanggung perorangan perusahaan terhadap kemungkinan kerugian yang diderita oleh pihak ketiga jiwa ataupun harta
benda yang disebabkan oleh aktivitas tertanggung. 17.
Asuransi Pesawat Terbang Aviation Insurance Asuransi ini menjamin terhadap segala kerugian atau kerusakan baik terhadap
fisik pesawat, penumpang pesawat maupun pihak ketiga. b.
Asuransi Surety Bond Surety Bond adalah salah satu bentuk jaminan yang diterbitkan oleh Lembaga
penjamin, untuk melindungi Onligeepemilik dari kemungkinan kerugian yang diakibatkan karena kegagalan wan-prestasi oleh pemborong, pemasok Suplier,
konsultan yang diserahi kepercayaan menangani suatu proyek. Surety Bond dapat dimanfaatkan oleh ketiga golongan diatas.
Adapun jenis-jenis Surety Bond yang diterbitkan pleh PT. Asuransi Parolamas antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Jaminan Penawaran Bid Bond
Jaminan Penawaran adalah jaminan yang diminta obligee dari prinsipal atas kesertaannya mengikuti sebuah lelang proyek. Jaminan ini dibutuhkan oleh
prinsipal saat akan memasukkan Surat Penawaran Harga SPH Proyek. 2.
Jaminan Pelaksanaan Performance Bond Jaminan Pelaksanan adalah jaminan yang diminta obligee dari Prinsipal
setelah keputusan lelang proyek diumumkan. Jaminan ini dibutuhkan Prinsipal setelah Surat Perintah Kerja SPK diterima dan proyek akan
dilaksanakan. 3.
Jaminan Uang Muka Advance Payment Bond Jaminan Uang Muka adalah jaminan yang diminta oleh obligee dari prinsipal
setelah kontrak kerja ditandatangani. Jaminan ini dibutuhkan Obligee untuk menjamin uang muka yang ditarik prinsipal sebagai modal awal pengerjaan
suatu proyek. 4.
Jaminan Pemeliharaan Maintenance Bond Jaminan Pemeliharaan adalah jaminan yang diminta Obligee dari prinsipal
setelah proyek selesai dikerjakan dan akan memasuki masa pemeliharaan. Disamping itu, PT. Asuransi Parolamas mempunyai jaringan bisnis yang
cukup luas baik yang didalam maupun luar negeri, didalam negeri ada beberapa perusahaan atau bank swasta yang mengikat kerjasama dengan PT.
Asuransi Parolamas dan juga memiliki hubungan dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara BUMN.
Universitas Sumatera Utara
B. Visi dan Misi 1. Visi