4.1.2. Perkembangan Jenis Es krim Magnum
Magnum merupakan salah satu merek produk es krim unggulan Wall’s yang sudah ada sejak dulu. Unilever menerangkan sebagaimana ditulis
Wikipedia , Magnum
pertama diluncurkan pada tahun 1989 dengan tema “Classic“. Produksi dan pemasarannya melalui beberapa tahap hingga pada 2010 lalu diluncurkan “Gold” dan terbaru pada 2011
ini dengan “New Classic“. Indonesia adalah salah satu negara tujuan distribusi Magnum menyusul beberapa negara di Amerika, Australia, dan Eropa.
a. Magnum GOLD limited edition: es krim vanilla yang dilapisi dengan coklat keemasan yang tampak menggoda untuk dicoba.
b. Magnum MINT: Dingin kata yang tepat untuk menggambarkan magnum jenis ini. Es krim vanilla mint dilapisi dengan coklat yang sama seperti yang ada di magnum
classic
c. Magnum Almond: potongan-potongan almond di bagian lapisan coklatnya terasa begitu
khas
d. Magnum Double Caramel: bagian dalam dilapisi coklat karamel yang menggiurkan dan bagian luarnya dilapisi lagi dengan coklat magnum yang membuat kita melting
Universitas Sumatera Utara
e. Magnum Classic: es krim vanilla ini dilapisi dengan belgian chocolate yang ngebuat
orang pasti pengen makan ini lagi dan lagi
f. Magnum Ecuador Dark: Magnum yang mempunyai ciri khas di bagian lapisan luarnya.
yaitu terbuat dari kandungan kakao 62 yang membuat warnanya paling gelap diantara jenis magnum yang lain
g. Magnum Temptation Almond and Caramel: kombinasi es krim vanili dengan potongan
almond California serta saus karamel yang lembuutt lalu dilapisi coklat Belgian di sekitarnya
h. Magnum temptation Chocolate: Es krim coklat yang diperkaya dengan saus coklat
mewah dan berlimpahnya potongan coklat putih juga potongan brownies dan tak lupa di bagian luar dikelilingi oleh lapisan coklat yang yummy.
i. Magnum White: Es krim vanilla ini disiram begitu saja dengan coklat leleh warna putih
Universitas Sumatera Utara
j. Magnum Minis: Magnum yang berukuran setengah dari magnum biasa ini sangat
menggoda dengan 3 rasa yang ditawarkan
k. Magnum Mistica: Coklat Susu Bercampur rasa Pedas
4.2. Hasil Penelitian
Penulis dalam menganalisis dan mengevaluasi data menggunakan 2 dua metode yaitu metode deskriptif dan metode kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk
melihat persepsi responden dan karakteristik responden penelitian, sedangkan analisis statistik digunakan untuk melihat pengaruh Keunikan Produk terhadap terciptanya word of
mouth pada produk Es krim Magnum Classic pada mahasiswa Fisip USU Pada Tahun 2011.
4.2.1. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Kualitas hasil penelitian yang baik sudah semestinya diperoleh jika rangkaian penelitian dilakukan dengan baik. Perencanaan yang matang mutlak dengan alat penelitian
seperti daftar pernyataan yang digunakan harus dalam kondisi baik. Valid artinya data-data
Universitas Sumatera Utara
yang diperoleh dengan penggunaan instrumen penelitian dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh konsisten atau stabil. Agar data yang diperoleh valid
dan reliabel maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15 for windows dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r
hitung
positif atau r
hitung
r
tabel
, maka butir pernyataan tersebut valid. b.
Jika r
hitung
negatif atau r
hitung
r
tabel
, maka butir pernyataan tersebut tidak valid. c.
Nilai r
hitung
dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation. Penyebaran kuisioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 orang diluar responden penelitian. Nilai tabel r dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5, angka yang diperoleh = 0,361.
Tabel 4.1 Item-Total Statistics a
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation Croanbach’s
alpha if item deleted
r-Tabel Validitas
Butir1
63.7000 34.286
.545 .857
0,361 Valid
Butir2
64.0000 35.448
.309 .868
0,361 Tidak Valid
Butir3
63.4333 37.702
.221 .867
0,361 TidakValid
Butir4
63.5333 36.947
.229 .868
0,361 Tidak Valid
Butir5
63.7000 35.872
.321 .866
0,361 Tidak Valid
Butir6
63.7667 36.806
.209 .870
0,361 Tidak Valid
Butir7
63.5000 35.707
.565 .859
0,361 Valid
Butir8
63.9667 35.344
.441 .861
0,361 Valid
Butir9
63.5000 35.500
.432 .861
0,361 Valid
Butir10
63.7000 32.493
.739 .848
0,361 Valid
Butir11
63.6333 33.757
.597 .855
0,361 Valid
Butir12
63.9667 32.309
.574 .856
0,361 Valid
Butir13
63.7333 35.030
.478 .860
0,361 Valid
Butir14
63.6000 34.455
.518 .858
0,361 Valid
Butir15
63.6000 32.938
.620 .853
0,361 Valid
Universitas Sumatera Utara
Butir16
63.8333 34.557
.582 .856
0,361 Valid
Butir17
63.8000 33.752
.584 .855
0,361 Valid
Butir18
63.9667 32.861
.629 .853
0,361 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 15.0, 2011
Corrected item total correlation menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk
mengetahui validitas pada setiap pernyataan, maka nilai pada kolom Corrected item total correlation yang merupakan nilai r
hitung
dibandingkan dengan r
tabel
. Adapun pada α
= 0,05 dengan derajat bebas df = 30, sehingga r 0,05;30, diperoleh r
tabel
adalah 0,361. Tabel 4.1 juga menunjukkan bahwa butir pernyataan 2, 3, 4, 5, dan 6 tidak
valid karena Corrected Item-Total Correlation lebih kecil dari 0,361. Maka pernyataan tersebut harus dikeluarkan dan dilakukan pengujian kembali, dapat dilihat pada Tabel
4.2 berikut.
Tabel 4.2 Item-Total Statistics b
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted Corrected
Item-Total Correlation
Cronbach’s alpha if item
deleted r-Tabel
Validitas Butir1
44.8000 25.476
.498 .878
0,361 Valid
Butir7
44.6000 26.593
.527 .878
0,361 Valid
Butir8 45.0667
26.202 .424
.881 0,361
Valid
Butir9 44.6000
26.179 .444
.880 0,361
Valid
Butir10 44.8000
23.545 .760
.863 0,361
Valid
Butir11
44.7333 25.099
.538 .876
0,361 Valid
Butir12
44.0667 23.099
.625 .872
0,361 Valid
Butir13
44.8333 25.661
.510 .877
0,361 Valid
Butir14
44.7000 25.114
.556 .875
0,361 Valid
Butir15
44.7000 23.941
.635 .870
0,361 Valid
Butir16 44.9333
25.168 .634
.871 0,361
Valid
Butir17 44.9000
24.507 .622
.871 0,361
Valid
Butir18
45.0667 23.926
.636 .870
0,361 Valid
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 15.0, 2011
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat dilihat seluruh butir pertanyaan mempunyai nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari r tabel 0,361,
sehingga semua butir pertanyaan tersebut dikatakan valid, dan selanjutnya dilakukan uji reliabilitas.
Interpretasi item total statistic adalah: 1.
Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata total jika variabel tersebut dihapus, misalnya jika pernyataan item 1 dihapus maka rata-rata variabel sebesar
44,8; jika pernyataan item 7 dihapus maka rata-rata variabel bernilai 44,6 dan seterusnya.
2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika variabel
butir tersebut dihapus. Misalnya item 1 dihapus maka besarnya adalah 25,4 sedangkan jika variabel butir item 7 dihapus adalah 26,5 dan seterusnya.
3. Corrected item-total correlation merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada
kolom Corrected Item-Total Correlation merupakan nilai r
hitung
yang akan dibandingkan dengan r
tabel
untuk mengetahui validitas pada setiap butir pernyataan. Jumlah kasus adalah 30; nilai tabel r dengan tingkat signifikansi sebesar 5 adalah
0,361.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas diartikan sebagai keterpercayaan, keterandalan atau konsistensi. Hasil suatu pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, artinya
Universitas Sumatera Utara
mempunyai konsistensi pengukuran yang baik, dan suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 15 for windows dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
maka dinyatakan reliabel. b.
Jika r
alpha
negatif atau r
alpha
lebih kecil dari r
tabel
maka dinyatakan tidak reliabel
Hasil pengolahan dari uji reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Reliabilitas Instrumen
Cronbach’s alpha if item
deleted Reabilitas
Butir1
.878 Reliabel
Butir7
.878 Reliabel
Butir8
.881 Reliabel
Butir9 .880
Reliabel
Butir10 .863
Reliabel
Butir11
.876 Reliabel
Butir12
.872 Reliabel
Butir13
.877 Reliabel
Butir14
.875 Reliabel
Butir15
.870 Reliabel
Butir16 .871
Reliabel
Butir17
.871 Reliabel
Butir18
.870 Reliabel
Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 15.0, 2011
Ketentuan untuk pengambilan keputusan: Jika nilai Cronbach Alpha 0,70 Yamin dan Kurniawan, 2009:282, maka pertanyaan
tersebut dinyatakan reliabel. Berdasarkan Tabel 4.3 diatas dapat dilihat nilai Cronbach Alpha 0,70, maka setiap butir
pertanyaan dinyatakan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Pembahasan 4.3.1. Analisis Data
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuisioner yang telah diisi oleh responden penelitian.
1. Analisis Deskriptif a. Deskriptif Responden
Metode ini merupakan suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan pertama disusun, diklasifikasikan dan dianalisis sehingga akan memberikan gambaran
yang jelas mengenai masalah yang sedang diteliti. Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa
kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam Skala Likert untuk menanyakan pengaruh Keunikan Produk
Terhadap Terciptanya Word Of Mouth Pada Produk Es Krim Magnum Classic Pada Mahasiswa Fisip USU Pada Tahun 2011. Variabel keunikan produk x terdiri dari 10
pernyataan dan Word of mouth Y terdiri dari 3 pernyataan. Jumlah seluruh pernyataan adalah 13 butir. Responden penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik USU.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Identitas Responden
No. Karakteristik
Jumlah Responden
mahasiswa
1. Tahun Masuk
≤ 2006 4
2,6 2007
16 11,3
2008 47
33,8 2009
39 28,0
2010 36
24,3
Jumlah 138
100
2. Umur tahun
17-18 8
5,8 19-20
75 54,6
21-22 48
34,9 23-24
5 3,78
25-26 1
0,9
Jumlah 138
100
3. Jenis Kelamin
Laki-laki 66
48,3 Perempuan
72 51,7
Jumlah 138
100
4. Frekuensi
mengkonsumsi Es Krim Magnum Classic
2 26
19 2
112 81
Jumlah 138
100
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa : a.
Total responden adalah sebanyak 138 orang, berdasarkan tahun masuk kuliah bagi responden maka diperoleh responden yang masuk tahun
≤ 2006 adalah sebanyak 4 orang atau 2,6; tahun 2007 sebanyak 16 orang atau 11,3; tahun 2008 sebanyak
47 orang atau 33,8; tahun 2009 sebanyak 39 orang atau 28,0 ;dan tahun 2010 sebanyak 36 orang atau 24,3.
Universitas Sumatera Utara
b. Umur dari responden diketahui bahwa 8 orang atau 5,8 responden berumur 17-18
tahun, 75 orang atau 54,6 responden berumur 19-20 tahun, 48 orang atau 34,9 responden berumur 21-22 tahun, 5 orang atau 3,78 responden berumur 23-24
tahun, 1 orang atau 0,9 responden berumur 25-26 tahun. c.
Berdasarkan jenis kelamin, dapat diketahui 66 orang atau 48,3 responden adalah laki-laki dan 72 orang atau 51,7 responden adalah wanita.
d. Berdasarkan frekuensi mengkonsumsi Es Krim Magnum Classic, dapat diketahui
26 orang atau 19 responden mengkonsumsi Es Krim Magnum Classic hanya dua kali dan 112 orang atau 81 responden mengkonsumsi Es Krim Magnum Classic
lebih dari dua kali.
b. Analisis Deskriptif Variabel