91
5.2.2. Sikap
Penelitian tentang respon ini juga tidak lepas dari pembahasan sikap. Hal ini sesuai dengan teori yang dibuat oleh peneliti pada bab-bab sebelumnya yaitu teori
rangsang balas stimulus respon theory yang disebut juga sebagai teori penguat yang
dapat digunakan untuk menerangkan berbagai gejala tingkah laku sosial dan sikap. Sikap adalah suatu keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu perbuatan atau
tingkah laku seseorang terhadap rangsang. Sikap masyarakat terhadap program Raskin dapat diukur melalui penilaian,
penolakanpenerimaan, dan mengharapkanmenghindari. Sikap yang muncul dapat positif atau negatif. Hasil penelitian dari sikap responden terhadap program Raskin
diuraikan sebagai berikut:
Tabel 5.2.2.1 Distribusi Responden Tentang Penilaian Pelaksanaan Raskin
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 2
3 Baik
Kurang Baik Tidak Baik
20 4
2 76,92
15,38 7,69
Jumlah 26 100,00
Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel 5.2.2.1 menerangkan bahwa responden yang menilai baik
pelaksanaan program Raskin sebanyak 20 orang 76,92, yang menilai kurang baik sebanyak 4 orang 15,38 dan yang menilai tidak baik sebanyak 2 orang 7,69.
Berdasarkan hasil observasi dan hasil penyebaran kuesioner, penilaian sebagian besar responden tentang adanya pelaksanaan program Raskin itu memiliki
nilai yang baik untuk dilaksanakan. Semua program yang dibuat oleh pemerintah
Universitas Sumatera Utara
92 merupakan cara yang dibuat untuk mengatasi tingginya angka kemiskinan dan untuk
membantu rakyat miskin untuk memenuhi kebutuhannya terutama kebutuhan pangan. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara peneliti dengan salah satu
responden yaitu Bapak Tarno dari lingkungan II : “Pelaksanaan program Raskin menurut saya baik karena warga miskin seperti
kami ini dapat terbantu sedikit untuk memenuhi kebutuhan kami sehari-hari”.
Tabel 5.2.2.2 Distribusi Responden Tentang Informasi Penyaluran Raskin
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 2
3 Baik
Kurang Baik Tidak Baik
19 5
2 73,07
19,23 7,69
Jumlah 26 100,00
Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel diatas merangkan bahwa responden yang menanggapi baik
sebanyak 19 orang 73,07, yang menanggapi kurang baik sebanyak 5 orang 19,2 dan yang menanggapi tidak baik sebanyak 2 orang 7,69.
Berdasarkan hasil observasi peneliti, sebagian besar responden mengatakan informasi penyaluran Raskin adalah baik, hal ini dikarenakan informasi yang
diberikan kepala lingkungan di Kelurahan Dataran Tinggi Binjai kepada masyarakat dapat membuat mereka memahaminya kemudian menilai tentang informasi adanya
penyaluran Raskin karena dari pengetahuan tersebut akan terbentuk suatu keyakinan tentang bagaimana menilai program tersebut positif atau negatif.
Universitas Sumatera Utara
93
Tabel 5.2.2.3 Distribusi Responden Tentang Kelanjutan Program Raskin
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 2
3 Setuju dilanjutkan
Kurang setuju dilanjutkan Tidak setuju dilanjutkan
26 100,00
Jumlah 26 100,00
Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa semua responden menjawab
mereka setuju program Raskin untuk dilanjutkan kembali karena mereka sangat mengharapkan Raskin ini untuk mengurangi beban finansial mereka. Berikut
merupakan hasil wawancara peneliti dengan salah satu penerima Raskin, Bapak Masno:
“Saya setuju program Raskin ini dilanjutkan karena Raskin ini bisa untuk membantu rakyat miskin seperti kami”
Pendapat responden diatas menunjukkan bahwa masyarakat terutama penerima Raskin ternyata terbantu dengan adanya Raskin. Hal ini disebabkan harga
beras dipasaran sangat tinggi, sehingga program ini selalu ditunggu-tunggu oleh keluarga miskin. Jawaban responden dari kuesioner yang disebar mengenai
tangggapan responden atas bantuan pihak pemerintah kepada masyarakat juga mendapat tanggapan atau sikap positif dari masyarakat. Hal ini dilihat bahwa bantuan
dari pihak pemerintah itu sangat baik karena dapat membantu masyarakat yang rentan terhadap masalah ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
94
Tabel 5.2.2.4 Distribusi Responden Tentang Bantuan Pihak Pemerintah Kepada
Masyarakat No Jawaban
Responden Frekuensi Persentase
1 2
3 Baik
Kurang baik Tidak baik
23 2
1 88,46
7,69 3,84
Jumlah 26 100,00
Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Tabel 5.2.2.4 menerangkan bahwa responden yang menanggapi dengan baik
bantuan dari pihak pemerintah sebanyak 23 orang 88,46, yang menanggapi kurang baik sebanyak 2 orang 7,69 dan yang menanggapi dengan tidak baik sebanyak 1
orang 3,48. Berdasarkan hasil observasi peneliti dapat diketahui bahwa sebagian
responden menanggapi bantuan dengan baik dari pihak pemerintah dikarenakan mereka sering mengikuti mendapat informasi dari kepala lingkungan dan ikut
sosialisasi Raskin di Kelurahan mereka. Bantuan yang mereka dapatkan cukup mengurangi beban finansial mereka seperti pangan dan sandang. Oleh karenanya
bantuan tersebut memberikan dampak yang positif bagi mereka.
Universitas Sumatera Utara
95 Berikut Tabel 5.2.2.5 yang akan menjelaskan tentang tanggapan responden
terhadap adanya pelaksanaan sosialisasi untuk menginformasikan adanya Raskin.
Tabel 5.2.2.5 Distribusi Responden Tentang Adanya Sosialisasi Raskin
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 2
3 Baik untuk dilaksanakan
Kurang baik dilaksanakan Tidak baik dilaksanakan
24 2
92,30 7,69
Jumlah 26 100,00
Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Tabel 5.2.2.5 menerangkan bahwa responden yang mengatakan sosialisasi
Raskin baik untuk dilaksanakan adalah sebanyak 24 orang 92,30, yang mengatakan kurang baik dilaksanakan sebanyak 2 orang 7,69 sedangkan yang
mengatakan tidak baik dilaksanakan tidak ada 0. Berdasarkan hasil observasi peneliti, sebagian besar responden juga setuju
dengan pengadaan sosialisasi Raskin di Kelurahan Dataran Tinggi Binjai. Hal ini disebabkan karena sosialisasi ini dapat membantu masyarakat miskin untuk
mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terpercaya. Dan ini merupakan sikap atau tanggapan positif terhadap pengadaan sosialisasi terhadap program ini.
Berikut hasil wawancara peneliti dengan salah satu responden yaitu Ibu Ani : “Sosialisasi Raskin juga penting untuk dilaksanakan, kami warga miskin
sebagian besar menyempatkan diri untuk sosialisasi, informasinya bisa kami dapatkan dengan lebih akurat dan terpercaya”.
Universitas Sumatera Utara
96 Sosialisasi Raskin dilaksanakan agar transparansi sebagai salah satu syarat
mencapai kesuksesan program dapat terelisasi kepada masyarakat. Karena keterbatasan sosialisasi berpengaruh terhadap transparansi program kepada
masyarakat, berpoternsi menimbulkan korupsi, ketidaktepatan sasaran, dan kesalahan persepsi aparat pemerintah daerah bahwa Raskin adalah program pemerintah sehingga
mempengaruhi keseriusan mereka dalam mendukung pelaksanaan program. Sosialisasi program Raskin merupakan salah satu kunci keberhasilan
pelaksanaan program Raskin, yang dapat dilakukan melalui berbagai cara mana yang paling efektif dan memungkinkan, agar masyarakat umum dan khususnya masyarakat
miskin mengetahui secara persis latar belakang, mekanisme, hak dan kewajibannya. Sosialisasi program Raskin bertujuan untuk menyebarluaskan informasi mengenai
program Raskin kepada RTM sasaran penerima manfaat dan pelaksana program
Tabel 5.2.26 Distribusi Responden Tentang Pengadaan Program Raskin
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 2
3 Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
23 2
1 88,46
7,69 3,84
Jumlah 26 100,00
Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Tabel diatas menerangkan bahwa responden yang setuju dengan pengadaan Program
Raskin sebanyak 23 orang 88,46, yang kurang setuju sebanyak 2 orang 7,69 dan yang tidak setuju hanya 1 orang 3,84.
Universitas Sumatera Utara
97 Berdasarkan hasl observasi peneliti dilapangan bahwa responden yang setuju
dikarenakan mereka dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dengan adanya pengadaan program Raskin dari pemerintah, beban finansial mereka dapat tercukupi
walaupun hal tersebut belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Dan dengan adanya pengadaan program Raskin tersebut, kesulitan hidup mereka
dapat berkurang dan beban hidup mereka menjadi lebih ringan.
Tabel 5.2.2.7 Distribusi Responden Tentang Pemenuhan Kebutuhan Beras
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 2
3 Tergantung dengan Raskin
Kadang-Kadang tergantung Tidak tergantung
18 8
69,23 30,76
Jumlah 26 100,00
Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Berdasarkan Tabel 5.2.2.7 responden yang pemenuhan kebutuhan berasnya
tergantung pada program Raskin sebanyak 18 orang 69,23, yang menjawab kadang-kadang sebanyak 8 orang 30,76 dan yang menjawab tidak tergantung
tidak ada 0. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan responden, sebagian besar
responden berkata bahwa program Raskin ini membuat mereka menjadi tergantung terhadap Raskin dan Raskin sangat ditunggu-tunggu oleh mereka setiap bulannya. Hal
ini dikarenakan responden dapat mengurangi pengeluaran mereka melalui adanya penyaluran Raskin.
Universitas Sumatera Utara
98
Tabel 5.2.2.8 Distribusi Responden Tentang Penyaluran Raskin Maksimal 15 kg
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 2
3 Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
5 21
19,23 80,76
Jumlah 26 100,00
Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Tabel 5.2.2.8 menunjukkan bahwa tanggapan responden yang kurang setuju
tentang penyaluran Raskin maksimal 15 kgbulan sebanyak 21 orang 80,76, sedangkan yang setuju sebanyak 5 orang 19,23. Pada umumnya responden
menjawab tidak setuju karena menurut mereka jumlah itu sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan mereka setiap bulannya. Berikut hasil wawancara peneliti
dengan Ibu Ratna :
“Kalau maksimalnya 15 kgbulan sebenarnya tidak cukup, ibu biasa beli beras
60 kgbulan untuk 6 orang, kalau boleh kami mengharap untuk ditambah”
Universitas Sumatera Utara
99 Berikut Tabel 5.2.2.9 yang akan menjelaskan tentang tangggapan responden
terhadap harga Raskin
Tabel 5.2.2.9 Distribusi Responden Tentang Terhadap Harga Raskin
No Jawaban Responden
Frekuensi Persentase
1 2
3 Murah
Cukup murah Mahal
22 4
84,61 15,38
Jumlah 26 100,00
Sumber : Hasil Kuesioner 2010 Menurut data diatas diketahui bahwa responden yang menyatakan harga beras
Raskin murah sebanyak 22 orang 84,61, dan yang menjawab lumayan murah 4 orang 15,38.
Berdasarkan hasil observasi harga tersebut merupakan ketetapan pemerintah serta Bulog di setiap lokasi. Hal ini telah sesuai dengan tujuan pemerintah
menjalankan program Raskin yaitu mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin. Berikut hasil wawancara peneliti dengan Ibu Susilawati :
“Harga beras Raskin Rp.1600,00 perkilo itu menurut saya sudah murah sekali,
daripada beli dikedai yang harganya 4 kali lipat perkilonya”
Walaupun demikian harga beras tersebut masih memberatkan keluarga apabila dibeli langsung 15 kg sesuai dengan ketentuan pembelian beras Raskin yang tidak
memperbolehkan menangguhkan uang pembelian Raskin.
Universitas Sumatera Utara
100
5.2.3. Partisipasi