16
peringatan kepada orangtua bahwa menyusui yang tidak dibatasi pada malam hari setelah gigi pertama anak erupsi, sebaiknya dihindari karena akan memberi risiko
ECC.
19
Anak-anak memiliki tingkat metabolisme yang tinggi dan kebutuhan kalori mereka tinggi. Kebanyakan anak-anak yang menderita ECC memiliki pola diet yang
buruk. Orangtua dari anak-anak tersebut menyatakan bahwa anak mereka tidak benar- benar makan pada waktu makan, sehingga untuk mendapatkan kalori yang
dibutuhkan, mereka mengonsumsi minuman yang tinggi akan kalori di antara jam makan.
17
Selain itu tidak memakan sarapan secara teratur dan tidak mengonsumsi buah dan sayur setiap harinya juga meningkatkan risiko ECC.
19
2.5.4 Jenis Kelamin
Anak perempuan pada semua usia umumnya mengalami lebih banyak karies daripada anak laki-laki. Hal ini dikarenakan pada anak perempuan erupsi gigi terjadi
lebih awal dibanding anak laki-laki, sehingga gigi anak perempuan terpapar serangan karies untuk waktu yang lebih lama.
10
Selain itu, pada anak usia 5 hingga 15 tahun ditemukan bahwa laju aliran saliva terstimulasi meningkat seiring dengan usia dan anak laki-laki memiliki tingkat
laju saliva yang secara konsisten lebih tinggi daripada anak perempuan. Kurangnya
saliva mengakibatkan kebersihan rongga mulut yang kurang optimal, sehingga pada anak perempuan cenderung akan lebih mudah mengalami karies.
1
2.5.5 Sosial Ekonomi
Pengalaman karies dijumpai lebih rendah pada kelompok sosial ekonomi tidak rendah daripada kelompok sosial ekonomi rendah. Hal ini mungkin dipengaruhi
keadaan keuangan keluarga masing-masing kelompok sosial, di mana usaha preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam kesehatan gigi cenderung mahal.
1
Anak yang hidup dalam kemiskinan menderita dua kali lebih banyak gigi yang karies dibanding mereka yang lebih kaya dan mereka lebih cenderung tidak
Universitas Sumatera Utara
17
merawat penyakit gigi.
1,19
Dari data demografik dapat dipastikan bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga ekonomi rendah memiliki risiko terkena karies yang
tinggi. Selain itu, pada saat anak-anak dari tingkat sosial ekonomi rendah menderita penyakit gigi, durasi penyakitnya adalah 12 kali lebih lama dibanding anak dari sosial
ekonomi tidak rendah.
1
2.5.6 Peran Ibu
Ibu memiliki peran penting dalam membiasakan anak mereka untuk mengubah kepribadian yang dibutuhkan untuk kebersihan dan kesehatan rongga
mulut yang baik.
1
Ibu yang dirinya sendiri tidak mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut tentu tidak akan mampu mengubah kepribadian anaknya. Beberapa penelitian
telah memfokuskan pentingnya hubungan tingkah laku kesehatan mulut ibu dengan kondisi gigi anak mereka. Penelitian oleh Sasahara et al. pada 1998 mengenai
hubungan kondisi gingiva ibu sebagai ukuran dari tingkah laku kesehatan mulut dengan pengalaman karies anak, menyimpulkan bahwa kondisi gingiva ibu memiliki
hubungan terhadap prevalensi dan keparahan karies anaknya.
21
Anak usia 3-6 tahun sudah dapat menyikat gigi sendiri namun masih perlu pengawasan dari orangtua. Anak di bawah usia 5 tahun tidak dapat menjaga
kebersihan mulutnya secara benar dan efektif, maka orangtua harus melakukan penyikatan gigi anak setidaknya sampai anak berusia 6 tahun. Kemudian orangtua
mengawasi prosedur ini secara terus menerus.
22
Horowitz et al. telah melakukan penelitian pada anak usia sekolah tentang pentingnya pengawasan dalam proses
penyikatan gigi, di mana hasil yang didapat menunjukkan bahwa skor dmfs lebih rendah pada anak yang diawasi saat menyikat gigi.
1
Tsamtsouris, White, dan Clark juga melakukan penelitian yang serupa pada anak di bawah usia sekolah,
pemeriksaan dilakukan dua kali pada anak yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat diawasi dan diberi instruksi cara menyikat gigi, anak memiliki skor plak
yang lebih rendah dibanding ketika tidak diawasi dan tidak diberi instruksi.
1
Universitas Sumatera Utara
18
2.6 Pencegahan