Kerangka konsepsi. Peranan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Dalam Lingkungan Wilayah Propinsi Aceh (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Periode 2007-2012)

Dinegara yang menganut susunan perwakilan rakyat bikameral, beberapa negara menggunakan gabungan sistem pemilihan organis dan sistem pemilihan mekanis, seperti halnya di Inggris perwakilan itu dinamakan parliement, yang terdiri atas house of lord dan house of commons. Anggota- anggota house of lord lebih berdasarkan kedudukan misalnya bangsawan, pemuka-pemuka agama, hakim-hakim tinggi. Sedangkan house of commons terdiri dari wakl-wakil yang dipilih langsung oleh rakyat. 37 Di Indonesia dalam rangka Undang-Undang Dasar 1945 sebelum amandemen ke empat, keanggotaan Majelis Permusyawaratan rakyat terdiri atas lembaga perwakilan rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum, terdapat juga Utusan Daerah dan Utusan Golongan yang didasarkan pada pengangkatan. Bahkan Dewan Perwakilan Rakyat sebelum pemilihan umum 2004, masih terdapat anggota yang diangkat yaitu dari Fraksi ABRI.

2. Kerangka konsepsi.

Atas dasar kerangka teori yang dipaparkan diatas, maka dapat diartikan terhadap istikah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu: Komisi Independen Pemilihan KIP adalah adalah KIP Aceh dan KIP KabupatenKota yang merupakan bagian dari Komisi Pemilihan Umum KPU yang diberi wewenang oleh Undang-Undang untuk menyelenggarakan pemilihan PresidenWakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan 37 M. Solly Lubis, Asas-Asas Hukum Tata Negara, Bandung: Alumni, 1980, hlm. 78. Universitas Sumatera Utara Perwakilan Daerah, Anggota DPRADPRK, GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil Walikota Pasal 1 angka 16 Qanun Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pemilihan GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil WalikotaDi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pemilihan Kepala Daerah adalah Pemilihan GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil Walikota yang selanjutnya disebut pemilihan adalah semua kegiatan pemilihan yang meliputi tahapan persiapan pemilihan, pendaftaran pemilih, penetapan pemilih, pencalonan, kampanye, pelaksanaan pemilihan, penetapan pengesahan hasil pemilihan dan pelantikan GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil Walikota Pasal 1 angka 13 Qanun Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pemilihan GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil WalikotaDi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pemerintahan Aceh adalah Pemerintahan Daerah Provinsi dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyelenggarakan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Aceh sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing Pasal 1 angka 2 Qanun Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pemilihan GubernurWakil Universitas Sumatera Utara Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil WalikotaDi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pemerintahan KabupatenKota adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah KabupatenKota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah KabupatenKota sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing- masing Pasal 1 angka 3 Qanun Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pemilihan GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil WalikotaDi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. G Metode Penelitian Metode penelitian berisi uraian tentang metode atau cara yang penulis gunakan untuk memperoleh data atau informasi. Metode penelitian berfungsi sebagai pedoman dan landasan tata cara dalam melakukan operasional penelitian untuk menulis suatu karya ilmiah yang penulis lakukan. Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dan untuk menjawab tujuan penelitian, maka dalam metode penelitian ini langkah-langkah yang dipergunakan sebagai berikut: a. Spesifikasi Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif, penelitian hukum normatif menurut Ronald Dworkin disebut juga penelitian doctrinal Universitas Sumatera Utara doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisi baik hukum sebagai law as it written in the book, maupun hukum sebagai law as it by the judge through judicial process. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis, 38 b. Alat Pengumpul Data. artinya bahwa penelitian ini menggambarkan bagaimana suatu ketentuan hukum dalam konteks teori-teori hukum yang dalam pemaparannya menggambarkan tentang berbagai persoalan yang berkaitan dengan peranan Komisi Independen Pemilihan KIP dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dalam lingkungan wilayah Propinsi Aceh. . Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan penelaahan terhadap bahan- bahan hukum yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Dalam melakukan pengumpulan data, dilakukan 2 dua cara yaitu : a. Penelitian kepustakaan library research dengan instrument penelitian dokumentasi kepustakaan, artinya bahwa Penulis dalam mengkaji persoalan yang berhubungan dengan permasalahan diatas bersumber pada literatur-literatur yang relevan dengan permasalahan tersebut dengan sumber hukum primer yang berasal dari peraturan perundang-undangan. Selain sumber hukum primer tersebut Penulis juga akan merujuk pada sumber hukum sekunder berupa tulisan-tulisan, baik dalam bentuk buku 38 Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, hlm. 12. Universitas Sumatera Utara maupun artikel yang mengandung komentar maupun analisis tentang peranan Komisi Independen Pemilihan KIP dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dalam lingkungan wilayah Propinsi Aceh dan disamping itu juga Penulis menggunakan sumber hukum tertier seperti ensiklopedi, kamus, dan lain-lain yang relevan dengan pokok permasalahan sebagai pendukung terhadap 2 dua rujukan yang telah disebutkan sebelumnya. b. Penelitian lapangan field research. Penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer tentang peranan Komisi Independen Pemilihan KIP dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dalam lingkungan wilayah Propinsi Aceh. Data ini diperoleh melalui wawancara dengan informan yang merupakan narasumber yang terkait dengan penelitian, seperti: 1. Ketua Komisi Independen Pemilihan KIP Kabupaten Aceh Tenggara.. 2. Bupati Kabupaten Aceh Tenggara.

3. Analisis Data.