Dinegara yang menganut susunan perwakilan rakyat bikameral, beberapa negara menggunakan gabungan sistem pemilihan organis dan sistem
pemilihan mekanis, seperti halnya di Inggris perwakilan itu dinamakan parliement, yang terdiri atas house of lord dan house of commons. Anggota-
anggota house of lord lebih berdasarkan kedudukan misalnya bangsawan, pemuka-pemuka agama, hakim-hakim tinggi. Sedangkan house of commons
terdiri dari wakl-wakil yang dipilih langsung oleh rakyat.
37
Di Indonesia dalam rangka Undang-Undang Dasar 1945 sebelum amandemen ke empat, keanggotaan Majelis Permusyawaratan rakyat terdiri
atas lembaga perwakilan rakyat yang dipilih melalui pemilihan umum, terdapat juga Utusan Daerah dan Utusan Golongan yang didasarkan pada
pengangkatan. Bahkan Dewan Perwakilan Rakyat sebelum pemilihan umum 2004, masih terdapat anggota yang diangkat yaitu dari Fraksi ABRI.
2. Kerangka konsepsi.
Atas dasar kerangka teori yang dipaparkan diatas, maka dapat diartikan terhadap istikah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu:
Komisi Independen Pemilihan KIP adalah adalah KIP Aceh dan KIP KabupatenKota yang merupakan bagian dari Komisi Pemilihan Umum KPU
yang diberi wewenang oleh Undang-Undang untuk menyelenggarakan pemilihan PresidenWakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan
37
M. Solly Lubis, Asas-Asas Hukum Tata Negara, Bandung: Alumni, 1980, hlm. 78.
Universitas Sumatera Utara
Perwakilan Daerah, Anggota DPRADPRK, GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil Walikota Pasal 1 angka 16 Qanun
Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pemilihan GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil WalikotaDi Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Pemilihan Kepala Daerah adalah Pemilihan GubernurWakil Gubernur,
BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil Walikota yang selanjutnya disebut pemilihan adalah semua kegiatan pemilihan yang meliputi tahapan persiapan
pemilihan, pendaftaran pemilih, penetapan pemilih, pencalonan, kampanye, pelaksanaan pemilihan, penetapan pengesahan hasil pemilihan dan pelantikan
GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil Walikota Pasal 1 angka 13 Qanun Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pemilihan
GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil WalikotaDi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Pemerintahan Aceh adalah Pemerintahan Daerah Provinsi dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyelenggarakan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Aceh sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing Pasal 1 angka 2 Qanun Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pemilihan GubernurWakil
Universitas Sumatera Utara
Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil WalikotaDi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
Pemerintahan KabupatenKota adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah KabupatenKota dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah KabupatenKota sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing- masing Pasal 1 angka 3 Qanun Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Pemilihan
GubernurWakil Gubernur, BupatiWakil Bupati dan WalikotaWakil WalikotaDi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
G Metode Penelitian
Metode penelitian berisi uraian tentang metode atau cara yang penulis gunakan untuk memperoleh data atau informasi. Metode penelitian berfungsi
sebagai pedoman dan landasan tata cara dalam melakukan operasional penelitian untuk menulis suatu karya ilmiah yang penulis lakukan. Sesuai dengan
permasalahan yang diangkat dan untuk menjawab tujuan penelitian, maka dalam metode penelitian ini langkah-langkah yang dipergunakan sebagai berikut:
a. Spesifikasi Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum normatif, penelitian hukum normatif menurut Ronald Dworkin disebut juga penelitian doctrinal
Universitas Sumatera Utara
doctrinal research, yaitu suatu penelitian yang menganalisi baik hukum sebagai law as it written in the book, maupun hukum sebagai law as it by the judge
through judicial process. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis,
38
b. Alat Pengumpul Data.
artinya bahwa penelitian ini menggambarkan bagaimana suatu ketentuan hukum dalam konteks teori-teori
hukum yang dalam pemaparannya menggambarkan tentang berbagai persoalan yang berkaitan dengan peranan Komisi Independen Pemilihan KIP dalam
penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dalam lingkungan wilayah Propinsi Aceh. . Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan penelaahan terhadap bahan- bahan hukum yang bersumber dari data primer dan data sekunder.
Dalam melakukan pengumpulan data, dilakukan 2 dua cara yaitu : a.
Penelitian kepustakaan library research dengan instrument penelitian dokumentasi kepustakaan, artinya bahwa Penulis dalam mengkaji
persoalan yang berhubungan dengan permasalahan diatas bersumber pada literatur-literatur yang relevan dengan permasalahan tersebut dengan
sumber hukum primer yang berasal dari peraturan perundang-undangan. Selain sumber hukum primer tersebut Penulis juga akan merujuk pada
sumber hukum sekunder berupa tulisan-tulisan, baik dalam bentuk buku
38
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, hlm. 12.
Universitas Sumatera Utara
maupun artikel yang mengandung komentar maupun analisis tentang peranan Komisi Independen Pemilihan KIP dalam penyelenggaraan
pemilihan kepala daerah dalam lingkungan wilayah Propinsi Aceh dan disamping itu juga Penulis menggunakan sumber hukum tertier seperti
ensiklopedi, kamus, dan lain-lain yang relevan dengan pokok permasalahan sebagai pendukung terhadap 2 dua rujukan yang telah
disebutkan sebelumnya. b.
Penelitian lapangan field research. Penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer tentang peranan Komisi Independen Pemilihan
KIP dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dalam lingkungan wilayah Propinsi Aceh.
Data ini diperoleh melalui wawancara dengan informan yang merupakan narasumber yang terkait dengan penelitian, seperti:
1. Ketua Komisi Independen Pemilihan KIP Kabupaten Aceh
Tenggara.. 2.
Bupati Kabupaten Aceh Tenggara.
3. Analisis Data.