2.5. KERANGKA KONSEPTUAL
= Yang diamati dalam penelitian ini
Gambar 2.1. Kerangka konseptual
Pasien kritis Riw. peny.
sebelumnya
UOP Ureum
Kreatinin
Gangguan Ginjal Akut eCCl
Mortalitas Fungsi ginjal
Riwayat penyakit ginjal
Status hidrasi Penatalaksanaan
pRIFLE Skor PELOD
Universitas Sumatera Utara
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Disain Penelitian
Metode yang digunakan adalah cross sectional untuk menilai hubungan antara GnGA dengan mortalitas pada anak dengan penyakit kritis.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di unit perawatan intensif anak UPI anak RS Haji Adam Malik Medan. Waktu penelitian April - Juli 2012.
3.3. Populasi Penelitian
Populasi target adalah semua pasien kritis yang dirawat di UPI anak. Populasi terjangkau adalah populasi target yang dirawat di ruang UPI anak RS Haji Adam
Malik Medan selama periode penelitian. Sampel adalah populasi terjangkau yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus uji hipotesis satu populasi data proporsi dua sisi, yaitu :
30
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : n
= besar sampel P
o
= proporsi yang meninggal pada anak dengan penyakit kritis di UPI anak dari pustaka = 0.12
P
2 a
Q = proporsi yang meninggal pada anak dengan penyakit kritis di UPI anak
clinical judgement = 0.02
o
= 1- P Q
= 0.75
a
= 1- P α
= tingkat kemaknaan 5 -- Zα = 1,96
= 0.90
1 - β = power penelitian 80 -- Zβ = 0.842
Dengan menggunakan rumus di atas didapat besar sampel minimal sebanyak 57 orang.
3.5. Kriteria Penelitian Kriteria inklusi:
Setiap pasien masuk ruang rawat intensif dengan: -
Usia 1 bulan - 18 tahun -
Lama rawatan 24 jam
Kriteria eksklusi:
- Pasien dengan penyakit ginjal sebelumnya
Universitas Sumatera Utara
- Orang tua pasien yang tidak bersedia diperiksa anaknya atau tidak mau
mengikuti penelitian
3.6. Persetujuan informed concent
Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu mengenai kondisi penyakit yang dialami, dan efek yang
akan diobservasi mortalitas.
3.7. Etika Penelitian