Apabila peserta tidak memenuhi komitmennya dalam tiga bulan, maka besaran bantuan yang diterima akan berkurang dengan rincian sebagai berikut:
a. Apabila peserta PKH tidak memenuhi komitmen dalam satu bulan, maka
bantuan akan berkurang sebesar Rp 50,000, b.
Apabila peserta PKH tidak memenuhi komitmen dalam dua bulan, maka bantuan akan berkurang sebesar Rp 100,000,-
c. Apabila peserta PKH tidak memenuhi komitmen dalam tiga bulan, maka
bantuan akan berkurang sebesar Rp 150,000,-. Apabila peserta PKH tidak memenuhi komitmen dalam 3 bulan berturut-turut, maka tidak akan
menerima bantuan dalam satu periode pembayaran.
II.5.5 Pengorganisasian
PKH dilaksanakan oleh UPPKH Pusat, UPPKH KabupatenKota dan UPPKH Kecamatan. Masing-masing pelaksana memegang peran penting dalam menjamin
keberhasilan PKH. Mereka adalah:
1. UPPKH Pusat Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan Pusat merupakan
badan yang merancang dan mengelola persiapan dan pelaksanaan program. UPPKH Pusat juga melakukan pengawasan perkembangan yang terjadi di
tingkat daerah serta menyediakan bantuan yang dibutuhkan. 2.
UPPKH KabKota Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan KabupatenKota yaitu yang melaksanakan program dan memastikan bahwa
alur informasi yang diterima dari kecamatan ke pusat dapat berjalan dengan
Universitas Sumatera Utara
baik dan lancar. UPPKH KabKota juga berperan dalam mengelola dan mengawasi kinerja pendamping serta memberi bantuan jika diperlukan.
3. UPPKH Kecamatan Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan Kecamatan
merupakan ujung tombak PKH karena unit ini akan berhubungan langsung dengan peserta PKH. Personel UPPKH Kecamatan terdiri dari pendamping
PKH. Wilayah kerja pendamping meliputi seluruh desakelurahan dalam satuan wilayah kerja di kecamatan. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari,
UPPKH Kecamatan atau pendamping bertanggung jawab kepada UPPKH KabupatenKota dan berkoordinasi dengan Camat. http:pkh.depsos.go.id
diakses pada tanggal 15 November 2011. Pendamping merupakan pihak kunci yang menjembatani penerima
manfaat dengan pihak-pihak lain yang terlibat di tingkat kecamatan maupun dengan program di tingkat kabupatenkota. Tugas Pendamping termasuk
didalamnya melakukan sosialisasi, pengawasan dan mendampingi para penerima manfaat dalam memenuhi komitmennya. Dalam pelaksanaan PKH
terdapat Tim Koordinasi yang membantu kelancaran program di tingkat provinsi dan PT Pos yang bertugas menyampaikan informasi berupa
undangan pertemuan, dan menyampaikan bantuan ke tangan penerima manfaat langsung. Selain tim ini, juga terdapat lembaga lain di luar struktur
yang berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan PKH, yaitu lembaga pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan di tiap kecamatan dimana
PKH dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
http:www.depsos.go.idmodules.php?name=Newsfile=printsid=404, diakses pada tanggal 15 November 2011
II.6. Defenisi Konsep