Keluarga Berencana. Gambaran Umum tentang Sifat dan Ciri Demografi, Geografi,

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Leces, Tegalsiwalan, Dringu, Gending, Banyuanyar, Maron, Pajarakan, Kraksaan, Krejengan, Besuk, Paiton, Kotaanyar, Pakuniran, Gading, Tiris dan Krucil. Kecamatan Gending Gending, merupakan salah satu kecamatan dari 24 kecamatan yang ada di Probolinggo. Gending dipilih menjadi salah satu daerah obyek penelitian karena mempunyai ciri khas tersendiri tentang persepsi masyarakat terhadap pemahaman buku ﺵUqud al-Lujjain, juga perilaku menyimpang dengan maraknya dilakukan poligami oleh para suami di sana.. . . Secara geografis, letak Kecamatan Gending berada di sebelah selatan Laut Madura, sekitar satu kilometer. Batas-batas Kecamatan Gending ialah sebelah utara sekitar satu kilometer adalah Laut Madura, sebelah timur laut dibatasi oleh Kecamatan Pajarakan, sebelah tenggara oleh Kecamatan Krejengan, sebelah timur Kecamatan Kraksaan, sebelah barat Kecamatan Dringu, sebelah selatan dibatasi oleh Kecamatan Maron, Banyuanyar dan Tegalsiwalan. Kecamatan ini terdiri dari 13 desa yakni: Desa Gending, Sumberkerang, Pajurangan, Banyuanyar Lor, Curahsawo, Sebaung, Pikatan, Randupitu, Pesisir, Bulang, Brumbungan Lor, Jatiadi dan Klaseman. Kecamatan Gending terletak di tepi laut. Di sebelah selatan, sekitar 24 kilometer terdapat daerah pegunungan. Karena letaknya yang berbatasan dengan laut dan pegunungan, maka angin yang bertiup, amat kencang terutama di malam hari di musim kemarau. Setiap tahun mulai bulan April sampai dengan bulan November, angin kencang ini selalu datang. Angin ini terkenal dengan sebutan angin Gending. Sungai yang mengalir di kecamatan ini adalah Kali Banyubiru, Kali Pendil dan Kali Gending. Hamparan sawah ladang terlihat di mana-mana. Di hampir sepertiga daerah Gending seluruh kota, desa, kampung di wilayah Gending terlihat menghijau oleh tanaman ladang yang belum berbuah. Di sebelah utara jalan raya di Kecamatan Klaseman, terdapat sebuah pabrik padi untuk keperluan selep beras. Agak ke barat dari pabrik padi, sekitar 10 kilometer terdapat pasar bawang brambang merah. Sawah ladang ditanami bermacam tanaman. Ada padi, tebu, jagung, kedelai, brambang, tembakau, kacang dan ada pula lombok. Mayoritas pekerjaan penduduk setempat adalah bertani. Pada musim kemarau, seperti ketika peneliti datang, keadaan tanaman tidak begitu menyenangkan. Kendati Kecamatan Gending ini dialiri tiga sungai, namun di musim kemarau, daerah ini tertimpa kekeringan. Di sana sini terlihat daun-daun mulai kekuning-kuningan tidak sehat, bahkan ada pula yang sudah layu akibat kurang pengairan. Keadaan tanah sawah ladang terlihat kering kerontang, bahkan tanahnya ada yang sudah pecah-pecah. Padi yang ditanam di musim kemarau ini tidak begitu bagus pertumbuhannya. Di sana-sini terlihat daun kekuning-kuningan tidak sehat, ada sebagian yang sudah berbuah, namun buahnyapun tidak lebat, jarang dan kecil, bahkan ketika peneliti mencoba memetik sedikit untuk melihat hasilnya, ternyata banyak buah yang