Kelapa Sawit Karet Kakao Deskripsi Tempat Penelitian 1. Sejarah Begerpang

a. Kelapa Sawit

Perkebunan kelapa sawit Lonsum tersebar di tiga lokasi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Luas total perkebunan kelapa sawit di Sumatera Utara adalah 35.623 hektar, dan terdapat 4 pabrik pengolah minyak sawit. Perseroan memproduksi minyak ini sawit dan prosuk inti sawit dalam jumlah terbatas di Sumatera Utara. Sedangkan Sumatera Selatan memiliki perkebunan kelapa sawit plasma menghasilkan seluas 31.726 hektar. Jumlah pabrik pengolah minyak sawit di daerah ini ada enam. Kalimantan Timur memiliki 5.100 hektar perkebunan kelapa sawit inti. Sebuah pabrik pengolah sawit baru sedang dibangun di daerah ini siap beroperasi pada bulan Juli 2009.

b. Karet

Lonsum memiliki tujuh pabrik yang memproduksi sheet rubber dan crumb rubber untuk penjualan domestic maupun ekspor. Saat ini Lonsm memiliki lahan perkebunan karet seluas 17.394 hektar, yang tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan, yang terdiri dari perkebunan inti dan plasma.

c. Kakao

Lonsum telah mengurangi kawasan tanam kakao hingga lebih dari 40 selama beberapa tahun terakhir dan memiliki kawasan tanam seluas 2.748 hektar. Perkebunan kakao terdapat di daerah Sumatera Utara, Jawa Timur dan Sulawesi Utara.

d. Teh

Teh dihasilkan di perkebunan Kertasarie, Jawa Barat, yang luasnya sekitar 569 hektar. e. Bibit Bibit yang diproduksi Lonsum sebagian besar dijual ke pihak luar, dan sisanya digunakan untuk perkebunan sendiri serta ditanam di kebun pembibitan untuk dijual sebagai bibit siap tanam. Universitas Sumatera Utara

II.2.12. Kebun-Kebun Perusahaan

Lonsum memiliki Lonsum memiliki 38 perkebunan inti dan 14 perkebunan plasma di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Pengelolaan kebun dilakukan dengan menerapkan kemajuan penelitian dan pengembangan, keahlian di bidang agro-manajemen dan tenaga kerja yang terampil serta professional. Perseroan saat ini memiliki 20 pabrik pengolahan yang sudah beroperasi di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Dalam dunia industri perkebunan Lonsum dikenal sebagai produsen bibit kelapa sawit dan kakao yang berkualitas baik. Bisnis berteknologi canggih tersebut adalah kunci utama pertumbuhan Perseroan. II.3. Deskripsi Tempat Penelitian II.3.1. Sejarah Begerpang Palm Oil Mill Kebun Kelapa Sawit Begerpang Palm Oil Mill terletak di desa Batu Lokong kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang dan berjarak 35 Km dari kota Medan Sumatera Utara. Begerpang Palm Oil Mill di bangun pada tahun 2001 dan pertama kali beroperasi pada tanggal 09 Juli 2003 dengan kapasitas olah 45 tonjam dan tingkat ExtractionRendemen Oil 24,5 dan Kernel 6 . Begerpang Palm Oil Mill dibangun untuk memenuhi penampungan dan pengolahan FFB Fresh Fruit Bunch dari Begerpang Estate, Sei Merah Estate dan Rambong Sialang Estate, di mana sebelumnya FFB dari ketiga estate ini dikirimkan dan diolah di Rambong Sialang Palm Oil Mill. Namun berhubung crop hasil panen FFB dari ketiga Estate ini semakin bertambah seiring dengan bertambahnya umur tanaman sawit tersebut dan Rambong Sialang Oil Mill yang memiliki kapasitas olah 20 Tonjam dinilai tidak mampu lagi untuk menampung dan mengolah FFB dari ketiga Estate tersebut, maka dengan pertimbangan sisi ekonominya perusahaan menutup Rambong Sialang Palm Oil Mill dan membangun Begerpang Palm Oill dengan kapasitas olah 45 Tonjam. Universitas Sumatera Utara

Bab III Penyajian Dan Analisis Data

Pada bab ini akan dianalisa data yang diperoleh melalui wawancara dengan orang yang bersangkutan dan juga melalui penyebaran kuesioner kepada para responden di perkebunan Lonsum desa Batu Lokong dengan responden sebanyak 93 orang yang tersebar di beberapa lingkungan di desa Batu Lokong. Data yang disajikan dan dianalisa adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pemilih masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah Gubernur 2013. III.1. Hasil Wawancara Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan informan atau subjek penelitian. Dengan kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa saja dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media telekomunikasi. Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau tema yang diangkat dalam penelitian. Atau, merupakan proses pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya. Didalam penelitian ini, penulis menunjuk 2 nara sumber yang dianggap dapat mewakili atas pertanyaan mengenai penelitian ini. Penulis menggunakan teknik wawancara FGD focus group discussion. Dibandingkan dengan masyarakat non-perkebunan, masyarakat perkebunan memiliki perbedaan. Yang membedakan adalah menyatunya sebuah unsur –unsur kehidupan masyarakat dibawah kekuasaan tuan kebun. Karena para buruh kebun tinggal dan hidup didalam teritori perkebunan, maka seluruh aspek- aspek kehidupan baik ekonomi, sosial, budaya dan politik harus mengikuti aturan main yang disetujui oleh sistem industri yang dikembangkan perkebunan. Pemerintahan desa yang direpresentasikan melalui kepala desa dan aparaturnya Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pemetaan Daerah Rawan Konflik Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Desa Aek Nabara, Batu Satail, Bulu Mario, dan Sitandiang)

8 69 76

Perilaku Pemilih Pemula Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013

1 64 93

Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 Di Kecamatan Medan Helvetia

0 54 79

Analisis Ikatan Primordialisme Etnik keturunan Arab Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2005 (Studi Kasus : Pemilihan Walikota Medan tahun 2005)

2 47 70

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Sebagai Pelaksana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang No 32 Tahun 2004

2 56 119

Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Studi : Perilaku Pemilih Masyarakat di Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2008)

0 39 77

Implikatur Percakapan Dalam Acara Debat Kandidat Calon Kepala Daerah Dki Jakarta

13 100 120

Perilaku Pemilih Masyarakat Batak Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu)

0 12 88

BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian II.1. Deskripsi Desa Batu Lokong II.1.1. Sejarah Desa - Perilaku Pemilih Masyarakat Perkebunan Pt.Pp London Sumatera Desa Batu Lokong Kecamatan Galan Kabupaten Deli Serdang Pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumatera

0 0 27

Perilaku Pemilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumatera Utara Tahun 2013 Di Kecamatan Medan Helvetia

0 0 12