Hasil Pengujian Hipotesis Hasil Penelitian
BI Rate ,626
,326 ,212
1,920 ,058
Size -,001
,001 -,135
-1,664 ,099
DER ,001
,000 ,177
2,166 ,033
a. Dependent Variable: YTM Sumber: Data diolah.
Berdasarkan tabel diatas maka pengaruh Inflasi, BI Rate, Ukuran dan Utang terhadap YTM dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Inflasi H
o
: B
2
0 = tidak ada pengaruh positif tingkat inflasi terhadap YTM obligasi.
H
a
: B
2
0 = ada pengaruh positif tingkat inflasi terhadap YTM obligasi.
Berdasarkan tabel 8 model persamaan regresi linear dapat dilihat bahwa variabel Inflasi memiliki nilai koefisien regresi
sebesar 0,486 dan nilai t hitung sebesar 2,211. Sementara tingkat signifikansi lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi
yang ditetapkan yaitu 0,000 0,05. Maka dari itu hipotesis kedua diterima karena ada pengaruh positif Inflasi terhadap
YTM obligasi. 2 BI Rate
H
o
: B
1
0 = tidak ada pengaruh positif tingkat BI Rate terhadap YTM obligasi.
H
a
: B
1
0 = ada pengaruh positif tingkat suku bunga BI Rate terhadap YTM obligasi.
Berdasarkan tabel 8 model persamaan regresi linear dapat dilihat bahwa variabel BI Rate memiliki nilai koefisien regresi
sebesar 0,626 dan nilai t hitung sebesar 1,920. Sementara tingkat signifikansi lebih besar dibandingkan taraf signifikansi
yang ditetapkan yaitu 0,058 0,05. Maka dari itu hipotesis kedua ditolak karena tidak ada pengaruh positif BI Rate
terhadap YTM obligasi. 3 Ukuran Perusahaan
H
o
: B
4
0 = tidak ada pengaruh negatif ukuran terhadap YTM obligasi.
H
a
: B
4
0 = ada pengaruh negatif ukuran terhadap YTM obligasi.
Berdasarkan tabel 8 model persamaan regresi linear dapat dilihat bahwa variabel Ukuran Perusahaan memiliki nilai
koefisien regresi sebesar -0,001 dan nilai t hitung sebesar - 1,664. Sementara tingkat signifikansi lebih besar dibandingkan
taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,099 0,05. Maka dari itu hipotesis ketiga ditolak karena tidak ada pengaruh negatif
terhadap YTM obligasi 4 Utang Perusahaan
H
o
: B
5
0 = tidak ada pengaruh positif debt to equity ratio terhadap YTM obligasi.
H
a
: B
5
0 = ada pengaruh positif debt to equity ratio terhadap YTM obligasi.
Berdasarkan tabel 8 model persamaan regresi linear dapat dilihat bahwa variabel DER memiliki nilai koefisien regresi
sebesar 0,001 dan nilai t hitung sebesar 2,166. Sementara tingkat signifikansi lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi
yang ditetapkan yaitu 0,033 0,05. Maka dari itu hipotesis keempat diterima karena ada pengaruh positif DER terhadap
YTM obligasi. b. Uji Simultan Uji F
Setelah itu dilakukan uji simultan uji F untuk mengetahui apakah kelima variabel independen berpengaruh secara bersama-sama simultan
terhadap variabel dependen. Selain itu untuk menguji ketepatan model regresi. Hasil perhitungan uji F dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai
berikut.
Tabel 10. Uji Simultan Uji F ANOVA
a
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
,005 4
,001 21,069
,000
b
Residual ,006
97 ,000
Total ,012
101 a. Dependent Variable: YTM
Sumber: Data diolah. b. Predictors: Constant, DER, BI Rate, Size, Inflasi
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai F sebesar 21,069 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Dilihat dari nilai signifikansi maka
nilai tersebut jauh lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa Inflasi, BI Rate, Ukuran dan Utang Perusahaan secara simultan berpengaruh
terhadap Yield to Maturity Obligasi. c. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi Adjusted R
2
digunakan untuk mengukur kebaikan persamaan regresi linear berganda dengan memberikan
persentase variasi total dalam variabel dependen yang dijelaskan oleh seluruh variabel independen. Dapat dikatakan bahwa nilai dari Adjusted
R
2
ini menunjukkan seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen. Hasil perhitungannya adalah sebagai
berikut:
Tabel 11. Koefisien Determinasi Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,682
a
,465 ,443
,00799 a. Predictors: Constant, DER, BI Rate, Size, Inflasi Sumber: Data diolah.
Berdasarkan hasil uji Adjusted R
2
pada tabel diatas dapat diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,443. Hal ini dapat diartikan bahwa
variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 44,3, sedangkan 55,7 dijelaskan oleh variabel lain di luar model.