Deskripsi Getah Pepaya Kandungan Kimia Getah Pepaya

7 pepaya berwarna hitam dan diselimuti lapisan tipis Muhlisah, 2007. Ditinjau dari macam bunganya, pepaya digolongkan menjadi tiga, yaitu pepaya jantan, pepaya betina dan pepaya sempurna. Pepaya jantan mudah dikenal karena memiliki bunga majemuk yang bertangkai panjang dan bercabang. Bunga pertama yang terdapat pada pangkal tangkai adalah bunga jantan. Bunga jantan ini memiliki ciri-ciri putik atau bakal buah yang tidak berkepala karenanya tidak dapat menjadi buah, sedangkan benang sari susunannya sempurna. Pepaya betina hanya menghasilkan bunga betina, bakal buahnya sempurna dan tidak berbenang sari, untuk dapat menjadi buah harus diserbuki bunga jantan dari luar. Pepaya betina berbunga sepanjang tahun, buah bulat, bertangkai pendek. Pepaya sempurna memiliki bunga yang sempurna susunannya, memiliki bakal buah dan benang sari. Oleh karena itu pepaya sempurna dapat melakukan penyerbukan sendiri Rochmatul, 2003.

2.1.3 Deskripsi

Pepaya Carica papaya L. merupakan tanaman berasal Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan. Tanaman ini menyebar ke benua Afrika dan Asia. Dari India, tanaman ini menyebar ke berbagai negara tropis termasuk Indonesia di abad ke-17 Setiaji, 2009. Pepaya tersebar hampir di seluruh kepulauan yang dapat tumbuh di daerah basah hingga kering, dataran maupun pegunungan dan pada ketinggian 1 - 1000 meter dari permukaan air laut BPOM, RI., 2010. Tanaman pepaya Carica papaya L. di Indonesia memiliki berbagai macam nama daerah, seperti di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua, seperti kabaelo, pastelo, kates, kepaya, kalikih, pisang patuka, gedang BPOM, RI., 2010. Universitas Sumatera Utara 8 Nama asing dari tanaman pepaya antara lain Inggris: papaya, paw paw. Melayu: Betik, ketelah, kepaya. Vietnam: Du du. Thailand: Mala kaw. Pilipina: Kapaya, lapaya. Cina: fan mu gua Iman, 2009.

2.1.4 Getah Pepaya

Tumbuhan menghasilkan senyawa primer dan sekunder melalui lima jalur biosintesis. Senyawa primer dan sekunder ini pada tumbuhan dalam bentuk yang berbeda-beda. Getah merupakan salah satu senyawa primer yang dihasilkan tumbuhan yang berupa suatu materi hasil fotosintesis dan keluar pada saat tanaman mengalami luka. Getah biasanya berupa cairan kental berwarna putih susu dan lengket dengan berat jenis 1,038 gcm 3 , kadar air 82,02 dan kandungan aktivitas proteolitiknya 307,8 MCU Sabari, dkk., 2001. Pada umumnya seluruh bagian tanaman mengandung getah, namun bagian tumbuhan yang paling banyak mengandung getah adalah pada bagian buahnya Kalie, 1996. Getah memiliki fungsi yang beraneka ragam selain untuk pembentukan buah dan bunga juga dapat dijadikan sebagai bentuk pertahanan bagi tumbuhan dalam menghadapi lingkungan luar seperti suhu, kelembaban dan organisme pengganggu tanaman Kalie, 1996.

2.1.5 Kandungan Kimia Getah Pepaya

Getah pepaya mengandung berbagai enzim diantaranya adalah peptidase A, peptidase B, papain, kimo papain, karikain, glisil hidrolase, glisil endopeptidase Azarkan, dkk., 1997 dan cystein protease Konno, 2004. Selain enzim terdapat lebih dari 50 asam amino yang terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, asam glutamat, glisin, alanin, leusin Konno, 2004. Getah yang dihasilkan oleh tanaman pepaya memiliki kemampuan untuk perlindungan dari organisme pengganggu tanaman yaitu sebagai penolak makan Universitas Sumatera Utara 9 Miller dan Strickler, 1984, racun kontak dan mengganggu fungsi fisiologis serangga Konno, 2004. Getah pepaya sebagai penolak makan merupakan salah satu perlindungan diri dari serangan serangga hama. Pengaruh penolakan makan ini karena adanya senyawa-senyawa alkaloid, terpenoid, isoflavonoid dan asam amino nonprotein. Miller dan Strickler 1984 melaporkan senyawa-senyawa tersebut mempengaruhi syaraf pusat serangga yang mengatur proses makan secara langsung intrinsik maupun tidak langsung ekstrinsik. Selain itu getah pepaya juga dapat mempengaruhi fungsi fisiologis beberapa serangga. Menurut Konno 2004 sifat toksik getah pepaya pada serangga dikarenakan adanya aktifitas cystein protease papain, fisin dan bromelin yang berperan sebagai penghambat enzim protease pada tubuh serangga.

2.1.6 Khasiat Tumbuhan