menit, perendaman 10 kali mewakili lama perendaman 50 menit, dan perendaman 15 kali mewakili lama perendaman 75 menit.
4.2 Analisis Hasil Penelitian
Dalam menganalisis data hasil penelitian ini sebelum dilakukan uji One Way Anova p
≤ 0,05 , terlebih dahulu data yang sudah ditabulasi akan dilakukan uji normalitas dengan menggunakan uji Saphiro Wilk lampiran 2 dan uji homogenitas
varian menggunakan uji Levene Lampiran 3 sehingga didapatkan hasil bahwa data penelitian ini terdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu dapat dilakukan uji
One Way Anova p ≤ 0,05 , untuk membandingkan kelompok kontrol dengan
kelompok perendaman.
Tabel 2. Uji One Way Anova p ≤ 0,05 kekuatan impak resin akrilik polimerisasi
panas pada kelompok kontrol dan setelah perendaman dalam larutan tablet pembersih gigitiruan polident dengan frekuensi 5, 10 dan 15 kali selama 5
menit.
Pada tabel 2 dapat dilihat hasil uji One Way Anova yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan kekuatan impak yang signifikan dengan nilai p = 0,00
p ≤ 0,05 . Hal ini menunjukan bahwa Ho hipotesa awal ditolak, sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kekuatan impak resin akrilik polimerisasi panas yang signifik antara kelompok kontrol dengan kelompok setelah direndam
dalam larutan tablet pembersih gigitiruan dengan siklus perendaman 5, 10 dan 15 kali selama 5 menit.
Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan kekuatan impak antara kelompok kontrol dan kelompok perendaman, maka dilakukan uji post hoc dengan
menggunakan uji Least Significant Difference LSD.
Tabel 3. Uji Least Significant Difference p ≤ 0,05 kekuatan impak resin akrilik
polimerisasi panas pada kelompok kontrol dan setelah perendaman dalam larutan tablet pembersih gigitiruan polident dengan frekuensi 5, 10 dan 15
kali selama 5 menit. No
Kelompok Mean Difference
P 1.
Kontrol dengan perendaman 5 kali 0,45667
0,003 2.
Kontrol dengan perendaman 10 kali 0,88167
0,0001 3.
Kontrol dengan perendaman 15 kali 1,93500
0,0001 4.
Perendaman 5 kali dengan perendaman 10 kali 0,42500
0,005 5.
Perendaman 5 kali dengan perendaman 15 kali 1,47833
0,0001 6.
Perendaman 10 kali dengan perendaman 15 kali 1,05333 0,0001
ada perbedaan yang signifikan setelah diuji dengan uji Least Significant Difference LSD dengan p
≤ 0,05. Pada tabel 3 dapat dilihat dari hasil perhitungan uji Least Significant Difference
LSD didapatkan nilai p value antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman 5 kali adalah p = 0,003 p 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman 5 kali. Dari hasil perhitungan uji Least Significant Difference LSD didapatkan nilai
p value antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman 10 kali adalah p = 0,0001 p 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok kontrol dengan kelompok perendaman 10 kali.
Dari hasil perhitungan uji Least Significant Difference LSD didapatkan nilai p value antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman 15 kali adalah
p = 0,0001 p 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman 15 kali.
Dari hasil perhitungan uji Least Significant Difference LSD didapatkan nilai p value antara kelompok perendaman 5 kali dengan kelompok perendaman 10 kali
adalah p = 0,005 p 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perendaman 5 kali dengan kelompok perendaman 10 kali.
Dari hasil perhitungan uji Least Significant Difference LSD didapatkan nilai p value antara kelompok perendaman 5 kali dengan kelompok perendaman 15 kali
adalah p = 0,0001 p 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perendaman 5 kali dengan kelompok perendaman 15 kali.
Dari hasil perhitungan uji Least Significant Difference LSD didapatkan nilai p value antara kelompok perendaman 10 kali dengan kelompok perendaman 15 kali
adalah p = 0,0001 p 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok perendaman 10 kali dengan kelompok perendaman 15 kali.