BAB V ANALISA DATA
Dalam bab ini, penulis akan menganalisis seluruh data yang telah dikumpulkan dan disajikan pada bab sebelumnya. Seperti yang telah dijelaskan
pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis kualitatif, dimana data dan fakta yang telah didapatkan di lapangan akan
dideskripsikan sebagaimana adanya serta menafsirkannya dengan analisis kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian.
Penelitian ini berkaitan dengan Analisis Etos Kerja Birokrasi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai
yang ditinjau dari pemahaman pegawai mengenai etos kerja serta kinerja pegawai birokrasi itu
sendiri, akan dianalisis lebih dalam lagi sesuai dengan data - data yang telah disajikan di bab sebelumnya.
5.1. Indikator Pelayanan Publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai
5.1.1. Bukti Fisik
Tangibles
Dalam kegiatan pelayanan public tidak dapat dipungkiri akan adanya pengaruh dari ketersediaan fasilitas pendukuung dalam proses pelayanan public
yang akan dilakukan. Dewasa ini setiap intansi pemerintah dituntut untuk memberikan fasilitas yang memadai agar masyarakat merasakan kenyamanan
dalam setiap proses pelayanan yang diikutinya. Terkait ketersediaan sarana dan
Universitas Sumatera Utara
prasarana, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai merasa bahwa hal tersebut memegang peranan penting dalam kegiatan proses pengurusan
dokumen administrasi kependudukan. Berdasarkan wawancara kepada para informan yang ada di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai merasa bahwa kelengkapan fasilitas kurang memadai dalam mendukung proses pelayanan public di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai. Berdasarkan hasil wawancara pula diperoleh pernyataan informan di lapangan dapat diketahui bahwa Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai khususnya bagian pelayanan masih perlu adanya peningkatan fasilitas fisik serta kelengkapan sarana dan
prasarana yang memadai demi peningkatan pelayanan administrasi kependudukan, misalnya diperlukan penambahan kursi di ruang runggu sebagai
tempat tunggu masyarakat saat melakukan proses administrasi, ketersediaan pendingin ruangan AC atau kipas angin dibutuhkan agar masyarakat yang
melakukan pengurusan dokumen administrasi kependudukan merasa nyaman dengan lingkungan kantor yang sejuk, selain ketersediaan belum terpenuhinya
tempat pelayanan dengan sarana ruang tunggutamu serta belum ditunjang dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menciptakan suasana nyaman bagi masyarakat yang
menerima pelayanan. Ruang tunggu yang belum sesuai dengan volume kedatangan pengunjung, tidak meratanya selebaran informasi yang di tempel di
lingkungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Binjai, kurang tersedianya tempat duduk dan mejatempat untuk menulis pengunjung, kamar
keciltoilet dan tempat sampah. Keadaan sarana dan prasarana penyelenggarakan
Universitas Sumatera Utara
pelayanan publik yang belum terpenuhi secara lancar bagi kepentingan urusan pelayanan inilah yang dapat mengganggu kegiatan pelayanan public.
5.1.2. Kehandalan