39
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif yaitu dengan melihat gambaran pelaksanaan higiene sanitasi depot dan analisis laboratorium
untuk mengetahui kandungan total bakteri coliform dan E.coli yang terdapat
dalam air minum isi ulang di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil
Tahun 2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan pada seluruh depot air minum yang ada di Kecamatan Simpang Kabupaten Aceh Singkil yaitu sebanyak 7 depot air minum.
Pengujian sampel dilakukan di Laboratorium BTKL PP Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-November 2015.
3.3 Subyek dan Sampel Penelitian 3.3.1 Subyek Penelitian ini
Subyek Penelitian adalah seluruh usaha depot air minum yaitu sebanyak 7 usaha depot air minum yang terdapat di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten
Aceh Singkil.
3.3.2 Sampel Penelitian
Tehnik sampling pada penelitian ini adalah total sampling atau seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel penelitian adalah air minum isi ulang yang
Universitas Sumatera Utara
diambil dari depot Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil yaitu
sebanyak 7 sampel air minum. 3.4 Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh dengan observasi langsung pada lokasi dengan menggunakan lembar observasi dan mengadakan wawancara langsung kepada 7
pengelola depot air minum serta data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium mengenai ada tidaknya total bakteri coliform dan E.coli dalam air
minum isi ulang.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen- dokumen tentang depot air minum di Kecamatan Simpang Kanan yang ada pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Aceh Singkil.
3.5 Defenisi Operasional
1. Higiene sanitasi depot air minum adalah upaya yang dilakukan untuk
mengendalikan faktor resiko terjadinya kontaminasi pada depot air minum yang berasal dari tempat, peralatan dan penjamah yang dapat menimbulkan
penyakit atau gangguan kesehatan. 2.
Tempat adalah gambaran kondisi depot air minum yang meliputi lokasi, bangunan, lantai dinding, atap, pintu, pencahayaan, ventilasi, dan fasilitas
sanitasi dasar yang memenuhi syarat kesehatan. 3.
Peralatan adalah seluruh alat yang digunakan untuk produksi mulai dari proses pengolahan air baku sampai menjadi air minum, antara lain pipa
Universitas Sumatera Utara
pengisian air baku, tandon air baku, pompa penghisap dan penyedot, filter, mikrofilter, wadahgalon, kran pengisi air minumm kran pencucian
pembilasan wadahgalon kran penghubung, dan peralatan desinfeksi yang harus terbuat dari bahan tara pangan.
4. Penjamah adalah orang yang secara langsung menangani proses pengelolaan
air minum pada depot air minum baik itu karyawan ataupun pemilik depot untuk melayani konsumen.
5. Air baku adalah air yang dipakai sebagai bahan produksi pada depot air
minum yang harus memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan untuk diolah menjadi air minum.
6. Air Minum adalah air yang diambil dari depot air minum setelah melalui
proses pengolahan terlebih dahulu, yang harus memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
7. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden tentang
pelaksanaan higiene sanitasi depot air minum 8.
Sikap adalah pendapat atau pandangan responden tentang pelaksanaan higiene sanitasi depot air minum.
9. Tindakan adalah perbuatan yang dilakukan responden tentang pelaksanaan
higiene sanitasi depot air minum. 10.
Pemeriksaan Total Bakteri coliform adalah pemeriksaan jumlah total bakteri coliform dalam air minum isi ulang secara laboratorium yang jumlahnya
harus 0 dalam 100 ml sampel.
Universitas Sumatera Utara
11. Pemeriksaan Escherichia coli adalah pemeriksaan jumlah Escherichia
coli dalam air minum isi ulang secara laboratorium yang jumlahnya harus 0 dalam 100 ml sampel.
3.6. Pelaksanaan Penelitian 3.6.1 Tehnik Pengambilan Sampel Air Minum