Putusan PT Semarang No. 49Pid2013PT.SMG

b. Putusan PT Semarang No. 49Pid2013PT.SMG

Pengadilan Tinggi Semarang menerima permintaan banding dari PemohonPembanding, serta membatalkan putusan Pengadilan Negeri Semarang tanggal 14 Januari 2013 Nomor: 15Pid.GR2012PN.SMG. yang dimintakan banding tersebut. Pengadilan Tinggi Semarang juga mengabulkan permohonan dari PemohonPembanding untuk sebagian, memerintahkan Negara untuk memberi imbalan ganti rugi kepada PemohonPembanding sebesar Rp. 5.000.000,- lima juta rupiah, memerintahkan Negara mengembalikan uang yang telah disetorkan PemohonPembanding sebagai uang denda sebesar Rp. 2.000.000,- dua juta rupiah dan biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp. 2.500,- dua ribu lima ratus rupiah ditambah dengan biaya perkara pada tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- dua ribu lima ratus rupiah sama dengan Rp. 5.000,- lima ribu rupiah, dan membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan kepada Negara, serta menolak permohonan PemohonanPembanding yang lain dan selebihnya; 4. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No: 1262 KPid2012 a. Alasan Jaksa Penuntut mengajukan Kasasi Jaksa Penuntut Umum mengajukan Kasasi setelah dikabulkannya permohonan banding Pemohon Sri Mulyati binti Kardjo. Jaksa Penuntut Umum tidak terima atas putusan banding permohonan ganti kerugian tersebut, hal itu disebabkan bahwa tidak ada dasar hukum untuk melakukan pemeriksaan banding oleh Hakim Pengadilan Tinggi Semarang, terhadap pra peradilan permohonan ganti rugi ini. Didalam Pasal 81 KUHAP menjelaskan bahwa “Permintaan ganti Universitas Sumatera Utara kerugian dan atau rehabilitasi akibat tidak sahnya penghentian penyidikan atau penuntutan dapat diajukan oleh penyidik atau penuntut umum atau pihak ketiga yang berkepentingan kepada ketua pengadilan negeri dengan menyebut alasannya”. Dan menurut Pasal 83 ayat 1 KUHAP yang berbunyi: “Terhadap putusan praperadilan dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79, Pasal 80, dan Pasal 81 tidak dapat dimintakan banding” Jelaslah bahwa tidak ada dasar hukum untuk mengajukan banding terhadap pra peradilan permohonan ganti kerugian ini, KUHAP secara tegas menyatakan bahwa hal ini tidak dapat diajukan banding. Peraturan hukum yang diterapkan tidak sebagaimana mestinya. Maka jelaslah bahwa Hakim Pengadilan Tinggi Semarang telah melakukan kekeliruan yang nyata karena tidak sesuai dengan Pasal 83 ayat 1 KUHAP. Berdasarkan alasan diatas, putusan Hakim No: 76Pid2010PT.SMG tanggal 4 April 2012 tersebut tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan. Sesuai dengan surat edaran Mahkamah Agung RI No: 21 Tahun 1983 bahwa salinan putusan dalam acara pemeriksaan biasa, harus disampaikan kepada jaksa dalam batas waktu paling lama 1 satu minggu, dan ternyata salinan putusan pengadilan dalam perkara ini sampai disusunnya dan diajukan memori kasasi ini belum mendapatkan putusan yang lengkap dan merugikan Pemohon Kasasi dalam menyusun memori kasasi, Maka jelaslah bahwa cara mengadili perkara ini tidak dilaksanakan dengan ketentuan undang-undang. Pemohon Kasasi juga berpendapat bahwa Pegadilan Tinggi Semarang telah melampaui batas wewenangnya yaitu seharusnya perkara permohonan ganti Universitas Sumatera Utara kerugian tidak dapat dimintakan banding, namun Hakim Pengadilan Tinggi memeriksa dan memutus perkara pra peradilan permohonan ganti rugi.

b. Pertimbangan Hakim

Dokumen yang terkait

Analisis Juridis Penerapan Pidana Bersyarat dalam Tindak Pidana Perpajakan (Studi Putusan MA No. 2239 K/PID.SUS/2012)

2 88 115

Penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika Terhadap Tindak Pidana Permufakatan Jahat Jual Beli Narkotika (Analisis Putusan Pengadilan Negeri No. 675/Pid.B/2010/PN.Mdn dan Putusan No. 1.366/Pid.B/2011/PN.Mdn)

3 76 145

Analisis Hukum Terhadap Putusan Bebas Dalam Tindak Pidana Pembunuhan (Studi Kasus Putusan No. 63 K/Pid/2007)

1 72 106

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan MA No. 1384 K/PID/2005)

1 65 124

Tinjauan Yuridis Mengenai Upaya Hukum Peninjauan Kembali (PK)/Herziening Yang Diajukan Oleh Jaksa (Analisa Terhadap Putusan MA RI No. 55 PK/Pid/1996, Putusan MA RI No. 109 PK/Pid/2007 dan Putusan MA RI No. 07 PK/Pidsus/2009)

2 111 125

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Ditinjau dari UU No. 41 Tahun 1999 (Studi Putusan MA No. 68K/PID.SUS/2008)

4 78 338

Pertanggungjawaban Pidana Korporasi Pelaku Tindak Pidana Perusakan dan Pencemaran Lingkungan (Studi Putusan MA RI No. 755K/PID.SUS/2007)

1 50 100

Hak Waris Anak Luar Nikah Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/Puu-Viii/2010 (Analisis Putusan No. 0156/Pdt.P/2013/Pa.Js)

1 7 90

ANALISIS DASAR PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA KORUPSI DI LAMPUNG TIMUR ( Studi Putusan MA No. 253 K/PID.SUS/2012 dan Putusan PN No. 304/PID.SUS/2011/PN.TK)

4 45 59

Tinjauan Yuridis Terhadap Proses Tuntutan Ganti Kerugian Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2730/Pid.B/2001/PN.Mdn)

0 2 130