103
4.6 Analisa Daerah Genangan Banjir Sungai Krueng Pase
Dari hasil analisis dengan menggunakan software hec-Ras diperoleh daerah genangan banjir untuk periode kala ulang 100 tahun sebesar 8632700.5 m
2
atau 8.6 km
2
, luas daerah genangan banjir dihitung dengan bantuan software autocad. Adapun hasil analisa luas daerah genangan banjir dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 4.22 Daerah Genangan banjir kala ulang 100 tahun
Universitas Sumatera Utara
104
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis didapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengaruh debit banjir Sungai Kruen Pase dapat meningkatkan elevasi muka air dan menimbulkan daerah genangan banjir disekitar daerah
Sungai Krueng Pase. 2. Dengan menggunakan metode Hidrograf satuan sintetik nakayasu
didapat debit banjir Sungai Krueng Pase menurut periode ulang yaitu: Periode UlangQ
25
debit banjir maksimum = 434,360 m
3
det PeriodeUlang Q
50
debit banjir maksimum = 459,759 m
3
det PeriodeUlang Q
100
debit banjir maksimum = 484,238 m
3
det 3. Dengan menggunakan Software HEC-RAS diperoleh tinggi muka air
banjir tertinggi = 8,427 m pada Sc 19 Sedangkan dengan menggunakan cara manual diperoleh tinggi muka air banjir tertinggi
= 11,89 m pada Sc 19. 4. Dari hasil analisis diperoleh daerah genangan banjir untuk periode
kala ulang 100 tahun adalah sebesar 8.632.700,5 m
2
atau 8,6 km
2
Universitas Sumatera Utara
105
5.2 Saran
Dari beberapa kesimpulan diatas dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan normalisasi dipenampang Sungai Krueng Pase terutama dibagian tengah dan hilir muara sungai.
2. Perlu direncanakan
suatu program ataupun metode yang
memberikan informasi mengenai mitigasi banjir yang bertujuan untuk mengurangi kerugian terhadap masyarakat disekitar Sungai
Krueng Pase. 3. Perlu direncanakannya studi lebih lanjut mengenai penanganan
masalah banjir di daerah sekitar Sungai Krueng Pase dengan menggunakan data-data yang terbaru.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum
Untuk mendapatkan kesempurnaan dalam perencanaan pekerjaan diperlukan suatu tinjauan pustaka. Dengan tinjauan pustaka diharapkan mampu
memberi kontribusi yang besar terhadap sebuah perancangan suatu pekerjaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin banyak tinjauan pustaka yang
dibutuhkan semakin mendekati sempurna pula sebuah perencanaan pekerjaan. Analisis tinggi muka air dan daerah genangan banjir sungai Krueng Pase
Kabupaten Aceh Utara menggunakan software HEC-RAS, memerlukan tinjauan pustaka untuk mengetahui dasar-dasar teori dalam berbagai analisa yang
diperlukan. Dasar-dasar teori ini nantinya akan menjadi acuan dalam analisis muka air banjir.
2.2 Analisa Hidrologi
Untuk menyelesaikan permasalahan banjir pada pada saluran-saluran drainase dibutuhkan analisa hidrologi khususnya masalah hujan sebagai sumber
air yang akan dialirkan pada sistem saluran dan limpasan sebagai akibat tidak mampunya saluran menampung air hujan tersebut. Desain hidrologi sangat
diperlukan untuk mengetahui debit pengaliran.
2.2.1 Siklus Hidrologi
Siklus Hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presipitasi,
evaporasi dan transpirasi. Suripin, 2004. Pemanasan air samudera oleh sinar
Universitas Sumatera Utara