Nurlaila Agustiani, 2014 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SQUARE  BERBANTUAN APLIKASI
MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dan indikator yang terdapat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Menurut  Arifin  2009:
138  “soal  tes  bentuk  pilihan  ganda  dapat  digunakan untuk  mengukur  hasil  belajar  yang  lebih  kompleks  dan  berkenaan  dengan
aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi”. Instrumen tes  ini  dibatasi  hanya  pada  aspek  pengetahuan  C1,  pemahaman  C2  dan
aspek penerapan C3.
F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut  Sugiyono  2013: 173,  “  instrumen  yang  valid  berarti  alat  ukur
yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid.  Valid berarti instrumen  tersebut  dapat  digunakan  untuk  mengukur  apa  yang  seharusnya
diukur
“.
Untuk  mengetahui  validitas  instrumen  dalam  penelitian  ini  maka digunakan uji statistik  yaitu teknik korelasi  Product  Moment    dengan  rumus
sebagai berikut:
r
xy
=
Zainal Arifin, 2009:254
Keterangan r
xy
= koefisien korelasi yang dicari N
= jumlah responden X
= jumlah jawaban item Y
= jumlah item keseluruhan Untuk  memberikan  interpretasi  terhadap  koefisien  korelasi  dapat
berpedoman pada tabel berikut:
Tabel 3.4
Nurlaila Agustiani, 2014 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SQUARE  BERBANTUAN APLIKASI
MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat Sugiyono, 2013:257
Setelah  diperoleh  hasil  validitas  kemudian  diuji  tingkat  signifikannya dengan menggunakan rumus:
Sugiyono, 2013:257
Keterangan t = nilai t hitung
r = koefisien korelasi
n = jumlah banyak subjek
Dimana  jika  t
hitung
t
tabel
pada  taraf  signifikansi  0,05  dengan  derajat kebebasan dk = n-2, maka soal tersebut valid.
Untuk  mengukur  kelayakan  instrumen  yang  akan  digunakan  dalam penelitian  sebelum  diberikan  kepada  kelas  eksperimen,  maka  dilakukan  uji
coba  instrumen  terlebih  dahulu.  Uji  coba  instrumen  dilakukan  kepada  siswa diluar  sampel  penelitian  yaitu  kelas  VII-6  SMP  Negeri  43  Bandung  yang
berjumlah  35  orang  dengan  menggunakan  tes  objektif  bentuk  pilihan  ganda sejumlah 35 butir soal. Sebelum instrumen di uji cobakan, penulis melakukan
Nurlaila Agustiani, 2014 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SQUARE  BERBANTUAN APLIKASI
MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
expert  judgement  instrumen penelitian kepada  guru TIK atau ahli pada  mata pelajaran  yang  di  uji  cobakan.  Setelah  hasilnya  bagus,  maka  penulis
memberikan instrumen kepada siswa untuk di uji coba. Berdasarkan hasil uji coba dapat diketahui validitas butir soal :
Tabel 3.5 Validitas Butir Soal
No Soal r
hitung
r
tabel
Validitas
1 0,433
0,334 Valid
2 0,406
0,334 Valid
3 0,367
0,334 Valid
4 -0,254
0,334 Tidak Valid
5 0,566
0,334 Valid
6 0,403
0,334 Valid
7 0,471
0,334 Valid
8 0,436
0,334 Valid
9 0,115
0,334 Tidak Valid
10 0,228
0,334 Tidak Valid
11 0,459
0,334 Valid
12 0,622
0,334 Valid
13 0,385
0,334 Valid
14 0,399
0,334 Valid
15 0,517
0,334 Valid
16 0,222
0,334 Tidak Valid
17 0,384
0,334 Valid
18 0,395
0,334 Valid
19 0,430
0,334 Valid
20 0,385
0,334 Valid
21 0,342
0,334 Valid
22 0,394
0,334 Valid
23 0,402
0,334 Valid
24 0,612
0,334 Valid
25 0,438
0,334 Valid
26 -0,235
0,334 Tidak Valid
27 0,416
0,334 Valid
28 0,449
0,334 Valid
29 0,586
0,334 Valid
30 0,606
0,334 Valid
31 0,416
0,334 Valid
Nurlaila Agustiani, 2014 PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SQUARE  BERBANTUAN APLIKASI
MICROSOFT POWERPOINT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
32 0,405
0,334 Valid
33 0,348
0,334 Valid
34 0,383
0,334 Valid
35 0,400
0,334 Valid
Berdasarkan hasil pengujian validitas butir soal dapat diketahui soal  yang valid yaitu soal yang memiliki r
hitung
r
tabel,
begitupun sebaliknya soal yang tidak valid yaitu soal yang memiliki r
hitung
r
tabel.
Dengan demikian dari 35 butir  soal  yang  di  uji  cobakan  kepada  siswa  di  luar  sampel  terdapat  5  butir
soal yang tidak valid yaitu soal no 4, 9, 10, 16 dan 26. Soal yang tidak valid dianggap tidak layak untuk digunakan dalam penelitian. Jadi instrumen yang
digunakan dalam penelitian berjumlah 30 butir soal yang akan dijadikan alat ukur hasil belajar ranah kognitif siswa pada saar pretest dan posttest.
Perhitungan  validitas  alat  ukur  instrumen  dengan  menggunakan  teknik korelasi  Product  Moment,yaitu  dengan  mengkorelasikan  jumlah  skor  ganjil
dengan  jumlah  skor  genap,  kemudian  diuji  tingkat  signifikansinya  sehingga diperoleh data pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.6 Validitas Alat Ukur Instrumen
r
xy
Kriteria t-hitung
t-tabel Keterangan
0,776 Kuat
7,065 2,035
Valid
Kriteria  pengujian  adalah  jika  t
hitung
lebih  besar  dari  t
tabel
pada  taraf kepercayaan  95    0,05  dengan  derajat  kebebasan  dk  =  n-2  maka
instrumen  dinyatakan  valid  atau  shahih.  Dari  perhitungan  didapatkan  t
hitung
sebesar 7,065 lebih besar dari t
tabel
sebesar 2,035. Berdasarkan hasil pengujian tersebut  maka  instrumen  penelitian  dinyatakan  valid.  Untuk  perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran A.
2. Uji Reliabilitas