commit to user
45
B. Deskripsi Permasalahan Penelitian
1. Kondisi Pra Siklus
Berdasarkan pengamatan observasi, peneliti menemukan masalah yang harus dipecahkan pada siswa kelas II. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti
lakukan, siswa kelas II mengalami kesulitan dalam mempelajari pokok bahasan perkalian pada mata pelajaran matematika. Karena siswa menganggap bahwa
matematika merupakan pelajaran yang rumit dan sulit dipahami. Siswa semakin mengalami kesulitan ketika diberikan tugas untuk menghafalkan perkalian dasar
sampai dengan dua angka. Karena apabila mereka tidak hafal, pasti akan menemui kesulitan dalam mengerjakan soal perkalian karena lupa.
Adapun tabel hasil tes perkalian siswa pada pra siklus dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini:
Tabel 2 : Data Frekuensi Nilai Hasil Tes Perkalian Siswa kelas II pada Pra Siklus No Rentang Frekuensi f
i
Nilai Tengah x
i
f
i
× x
i
Persentase 1
10-18 2
14 28
4 2
19-27 5
23 115
10 3
28-36 2
32 64
4 4
37-45 8
41 287
14 5
46-54 6
50 250
10 6
55-63 11
59 767
26 7
64-72 6
68 408
12 8
73-81 8
77 616
16 9
82-90 2
86 172
4 10
91-99 95
Jumlah 50
2707 100
Rata-rata 54.14
Sedangkan grafik yang menunjukkan keterampilan siswa dalam menyeleseikan soal perkalian sebelum tindakan atau pra siklus adalah gambar 6
berikut:
commit to user
46
Gambar 6 : Grafik Nilai Hasil Keterampilan Berhitung Perkalian Siswa kelas II pada Pra Siklus
Berdasarkan tabel frekuensi tersebut diatas, dapat diketahui bahwa nilai hasil tes siswa yang menyeleseikan soal perkalian sebelum dilakukan tidakan penggunaan
metode jarimatika, menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas adalah 54,14. Nilai KKM Matematika kelas II semester 2 ini adalah 60. Dapat diketahui bahwa
Siswa yang memperoleh nilai 10-18 sebanyak 2 siswa atau 4. Siswa yang memperoleh nilai 19-27 sebanyak 5 siswa atau 10. Siswa yang memperoleh
nilai 28-36 sebanyak 2 Siswa atau 4. Siswa yang memperoleh nilai 37-45 sebanyak 7 Siswa atau 14. Siswa yang memperoleh nilai 46-54 sebanyak 5
Siswa atau 10. Siswa yang memperoleh nilai 55-63 sebanyak 13 Siswa atau 26. Siswa yang memperoleh nilai 64-72 sebanyak 6 Siswa atau 12. Siswa
yang memperoleh nilai 73-81 sebanyak 8 Siswa atau 16. Siswa yang memperoleh nilai 82-90 sebanyak 2 Siswa atau 4. Siswa yang memperoleh nilai
91-99 sebanyak 0 atau 0. Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah siswa
yang mendapatkan nilai dibawah KKM adalah 22 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang mendapatkan nilai diatas KKM adalah 28 siswa. Sehingga dapat dikatakan
2 4
6 8
10 12
Fr e
ku e
n si
Nilai Tengah
14
23 32
41 50
59 68
77 86
95
commit to user
47
bahwa jumlah siswa yang telah tuntas mencapai KKM adalah 56 dan 44 merupakan persentase jumlah siswa yang tidak atau belum tuntas mencapai
KKM. Hal ini dapat diartikan bahwa, keterampilan berhitung siswa kelas II semester 2 masih tergolong rendah dilihat dari ketuntasan belajar yang telah
ditetapkan dalam penelitian ini yaitu sebesar 75 siswa mencapai ketuntasan pada siklus I dan sebesar 80 siswa mencapai ketuntasan pada siklus II. Untuk
lebih jelasnya mengenai nilai siswa pada tes, dapat dilihat pada Lampiran 8. Perolehan Nilai Hasil Tes Siswa pada pokok Bahasan Perkalian pada Pra Siklus.
Pada lampiran tersebut, tertulis rata-rata kelas adalah 54,2. Hal ini mendekati hasil yang diperoleh dengan perhitungan kelas interval yang menyatakan bahwa rata-
rata kelas adalah 54,14. Namun, diluar perbedaan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa rata-rata nilai pokok bahasan perkalian pada pra siklus di kelas II masih
belum tuntas. Berdasarkan hasil tes awal pokok bahasan perkalian menunjukkan bahwa
hasil nilai tersebut masih rendah karena rata-rata nilai matematika pokok bahasan perkalian pada siswa kelas II SDN 02 Jaten masih berada dibawah KKM, maka
dari itu diperlukan suatu usaha peningkatan pembelajaran agar siswa memiliki keterampilan berhitung yang baik. Dalam hal ini, diperlukan suatu usaha dalam
bentuk inovasi pembelajaran yang mudah dan menyenangkan guna meningkatkan keterampilan berhitung siswa pokok bahasan perkalian. Usaha yang dilakukan
adalah menerapkan metode jarimatika dalam mengajarkan materi pokok perkalian pada siswa kelas II. Sehingga diharapkan pembelajaran yang mudah dan
menyenangkan dengan metode jarimatika tersebut dapat meningkatkan keterampilan berhitung perkalian siswa kelas II SDN 02 Jaten Karanganyar.
commit to user
48
2. Deskripsi Siklus I