Langkah-langkah Prosedur Pengumpulan Data Metode Observasi Kuesioner Angket

Dimana : S = Jumlah sample yang diambil n = Jumlah anggota populasi 15 50 . 100 1000 242 1000 15 − − − + = S 48 . 44 48 . 29 15 35 . 842 . 15 35 . 900 758 15 = + = + = + = S Maka jumlah responden untuk penelitian adalah dari total jumlah tenaga pengajar guru di UPTD TKSD dan PLS Kecamatan Babakancikao sebanyak 242 orang guru, dengan ketentuan ukuran jumlah sample penelitian adalah sebesar 44.48 atau 44.48 x 242 orang = 107.64 ≈ 108 orang responden.

3.4. Langkah-langkah Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan alat-alat pengukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fukus penelitian yang diteliti. Untuk memperoleh kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data diperlukan adanya instrument yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan berjalan dengan baik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian adalah sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Observasi adalah studi yang sengaja dan sistematik tentang fenomena sosial dan gejala-gejala alam dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Wahyu Hidayat Kartini Kartono, 1990:157 hal yang perlu diperhatikan dalam pedoman obeservasi , yaitu : 1 Memperhatikan fokus penelitian, kegiatan apa yang harus diamati apakah yang umum atau yang khusus. Kegiatan umum yang harus diobservasi berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan peranan KKG diamati dan dikomentari serta dicatat dalam catatan lapangan, sedangkan observasi kegiatan khusus, hanya memfokuskan bagimana pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. 2 Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih dahulu mendiskusikan ukuran-ukuran apa yang digunakan dalam pengamatan secara cermat, ukuran-ukuran baik, sedang, lemah, efisien, tidak efisien, dan lain ukuran yang dipakai dalam pertimbangan observasi dibicarakan terlebih dahulu dan kemudian disetujui. Kriteria observasi ini menjadi penentu apakah pengumpulan data penelitian mengikuti standar atau tidak.

b. Kuesioner Angket

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pemilihan teknik pengumpulan data dengan angket, didasarkan atas alasan bahwa; 1 Responden memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan, 2 setiap responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang sama atas pertanyaan yang diajukan, 3 responden mempunyai kebebasan memberikan jawaban, dan 4 dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan dari banyak responden dan dalam waktu yang tepat. Melalui angket ini akan dikumpulkan data yang berupa jawaban tertulis dari responden atas sejumlah pertanyaan yang diajukan di dalam angket tersebut. Indikator-indikator pertanyaan merupakan penjabaran dari variabel-variabel pengaruh manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar KBM guru SD di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta. Data yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner ini berskala pengukuran ordinal mengingat kuisioner yang disebarkan menggunakan skala likert dengan kisaran 1-5 dengan alternatif pilihan jawaban sebagai berikut : Tabel : 3.3 Penilaian Jawaban Responden Alternatif Jawaban Nilai Pernyataan Positif Negatif Selalu SL 1 5 Sering SR 2 4 Kadang-kadang KK 3 3 Jarang JR 4 2 Tidak PernahTP 5 1 Sumber: Sugiyono, 2000 Penggunaan skala ordinal tidak memungkinkan untuk memperolehnya nilai mutlak absolute dari obyek yang diteliti, tetapi hanya kecenderungan. Kuesioner yang merupakan alat ukur dalam penelitian ini perlu diuji kendalanya. Pengujian kendala ini bertujuan untuk mendapatkan petunjuk mengenai mutu penelitian. Keandalan menunjukkan ketepatan, kemantapan dan homogenitas alat ukur yang dipakai.

c. Wawancara

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP ETOS KERJA GURU PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP ETOS KERJA GURU SEKOLAH DASAR DI UPTD DIKSPORA KECAMATAN JEBRES SURAKARTA.

0 0 19

PENGARUH KOMITMEN KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIMAHI SELATAN.

0 2 70

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI.

0 0 57

PENGARUH SUPERVISI MANAJERIAL PENGAWAS TERHADAP KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PURWAKARTA KABUPATEN PURWAKARTA.

0 4 71

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR KECAMATAN CAMPAKA DAN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA.

0 2 45

PENGARUH KELOMPOK KERJA GURU DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SEKOLAH DASAR DI WILAYAH IV KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 68

PENGARUH KEPEMIMPINAN SITUASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP ETOS KERJA GURU DI SMPN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA.

0 1 49

PENGARUH KINERJA MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI: Studi Deskriftif Terhadap Guru Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Gunungtanjung Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2009.

1 1 60

PENGARUH BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS DAN KEJURUAN DI KECAMATAN PRAMBANAN.

0 2 136

Pengaruh manajemen kepala sekolah, profesionalisme guru, dan motivasi berprestasi terhadap efektivitas kerja guru sekolah dasar di Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung

0 0 9