Latar Belakang Masalah PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNINGTIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DI KELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG.

Ratih Dian Priyanti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses utama untuk meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat umum serta menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Belajar dan mengajar merupakan sesuatu yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang di harapkan harus ada metode atau model pembelajaran yang tepat dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa. Menurut Ahmadi dan Uhbiyati: 1991, dalam Sadullah, 2011, hlm. 3 pendidikan adalah bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya. Sedangkan pendidikan menurut Henderson dalam Sadullah, 2011, hlm. 5 pendidikan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan betapa pentingnya pendidikan untuk masyarakat terutama bagi generasi muda dengan pendidikan menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, banyak cara yang dilakukan para pendidik untuk meningkatkan kemampuan berfikir dan menambah pengetahuan siswa khususnya pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial IPS. IPS adalah bidang studi yang diajarkan tidak hanya terbatas pada tingkat pendidikan tinggi melaikan hal ini diajarkan pada tingkat pendidkan dasar. Dalen dalam Zulkifli Rustiati hlm. 15 menyatakan bahwa ilmu-ilmu sosial adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia di masyarakat, tingkah laku manusia di masyarakat sudah tentu banyak sekali aspeknya seperti aspek ekonomi, sikap mental, budaya, hubungan sosial dan lain-lainnya. Adapun studi khusus tentang aspek yang menghasilkan ilmu sosial adalah ilmu ekonomi, ilmu hukum, ilmu politik, psikologi, sosiologi dan antropologi. Ratih Dian Priyanti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keberhasilan dalam proses kegiatan belajar mengajar, di tentukan oleh bagaimana guru mempersiapkan materi dan metode atau model permbelajaran yang akan dipakai saat mengajar di dalam kelas. Pelaksanaan dan penilaian sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, dimana di sekolah dasar masih ditemukan berbagai masalah belajar. Antara lain, hasil pembelajaran IPS yang masih kurang baik yang di akibatkan karena metode pembelajaran yang tidak bervariasi, sehingga menjadikan proses belajar mengajar dalam kelas monoton dan membosankan sehingga membuat siswa jenuh saat belajar. Pengertian hasil belajar itu sendiri adalah usaha yang nampak dalam bentuk perubahan tingkah laku. Dimana perubahan ada yang dapat diamati secara langsung dan ada pula yang tidak secara langsung. Menurut Suprijono, 2009, hlm 5 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Hasil dari proses pembelajaran yang di akhirnya dilakukan evaluasi atau tes Mursell, dalam Yusnandar, 2012, hlm. 62. Majid 2008, hlm. 244 mengemukakan bahwa penilaian yang digunakan untuk memotivasi siswa dari untuk perbaikan serta peningkatan kualitas pembelajaran oleh guru, pemanfaatan hasil belajar untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk memahami materi yang akan diajarkan dan menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa berpikir kritis dan dapat mengembangkan materi yang telah disampaikan guru. Pembelajaran IPS sangat berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Permasalahan yang di alami siswa kelas III SD pada konsep jenis-jenis pekerjaan ialah kurang aktifnya siswa saat belajar, dan sulit untuk membedakan jenis-jenis pekerjaan contohnya siswa sulit membedakan pekerjaan yang menghasilkan barang dan pekerjaan yang menghasilkan jasa sehingga siswa membutuhkan gambar serta contoh yang konkrit dan sesuai dengan materi yang disampaikan. Dengan media gambar siswa dapat melihat dan membedakan jenis-jenis pekerjaan dengan mudah. Melihat masalah-masalah tersebut maka upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model Ratih Dian Priyanti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pendekatan cooperative learning tipe example non example. Model pendekatan ini ialah strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pelajaran. Strategi ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Dengan gambar, siswa dapat menganalisis gambar tersebut dan kemudian mendeskripsikan gambar tersebut secara singkat. Strategi example non example juga dapat mengajarkan siswa untuk belajar memahami dan menganalisis sebuah konsep. Strategi ini dapat digunakan untuk mengajarkan definisi konsep. Menurut Buehl; 1996, dalam Huda; 2013 hlm 235, strategi example non example melibatkan siswa untuk menggunakan sebuah contoh untuk memperluas pemahaman sebuah konsep dengan lebih mendalam dan lebih kompleks, dengan strategi ini siswa dapat melakukan proses discovery penemuan yang mendorong mereka membangun konsep secara progresif melalui pengalaman langsung terhadap contoh-contoh yang mereka pelajari serta siswa dapat mengeksplorasi karakteristik dari suatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih memiliki karakteristik konsep yang telah dipaparkan pada bagian example. Model pembelajaran cooperative learning tipe example non example memiliki beberapa kelebihan yaitu : 1 siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar, 2 siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar, 3 siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Selain kelebihan metode pembelajaran ini memiliki kelemahan karena tidak semua materi pelajaran dapat disajikan dalam bentuk gambar. Berdasarkan uraian di atas agar meningkatnya hasil belajar siswa maka peneliti mencoba melakukan penalitian lebih lanjut dengan menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Example Non Example untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Jenis- jenis Pekerjaan di Kelas III SD. Ratih Dian Priyanti, 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP JENIS-JENIS PEKERJAAN DIKELAS III SDN CIPOCOK JAYA 2 KECAMATAN CIPOCOK JAYA KOTA SERANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah