Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Jumlah Kepala Keluarga KK Sebagai Sampel Penelitian di Setiap Dusun Desa Pelita Sagoup Jaya No Dusun Jumlah KK Sampel KK 1 Simpang Tugu 222 222410x80 = 43 2 Sentosa 136 136410x80 = 27 3 Simpang Mangga 52 52410x80 = 10 Jumlah 410 80 KK

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui observasi dan wawancara langsung dengan kepala keluarga Desa Pelita Sagoup Jaya dan petugas kesehatan yang berpedoman pada kuesioner yang telah dipersiapkan. Kuesioner itu telah diuji validitas dan reliabilitas dengan melakukan ujicoba pada responden dan lokasi yang menyerupai lokasi penelitian, yaitu Desa Keude Blang Kecamatan Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur. Data sekunder diperoleh dari Kantor Kepala desa, Bidan desa, Puskesmas dan Kantor Camat Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur, yaitu tentang gambaran umum Desa Pelita Sagoup serta data yang menyangkut dengan penanggulangan bencana. Kuesioner pengaruh pengetahuan, sikap dan pendidikan kepala keluarga terhadap kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi banjir di Desa Pelita Sagoup Jaya Kecamatan Indra Makmu Kabupaten Aceh Timur yang telah disusun terlebih dahulu dilakukan uji coba sebelum dijadikan sebagai alat ukur penelitian yang bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi pearson produck momen r, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid atau sebaliknya. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode cronbach’ Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ssketentuan jika r Alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel. Ujicoba validitas dan reliabilitas dilakukan pada bulan April 2010 terhadap 20 rumah tangga Singarimbun, 1991, di desa Keude Blang Kecamatan Idi Rayeuk. Alasan pemilihan tempat ini karena rumah tangga di desa ini memiliki karakteristik yang sama dengan Desa Pelita Sagoup Jaya, antara lain wilayahnya sering terjadi banjir, latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang relatif sama. Data yang diperoleh dari uji coba kuesioner tersebut diolah menggunakan program SPSS for windows dengan penentuan validitas menggunakan correlasi pearson r dan reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Uji validitas instrumen penelitian yang digunakan adalah validitas konstruk dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis reliabilitas yang tercantum pada nilai correlation corrected item. Suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r-hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r-tabel, pada taraf signifikansi 95 Ridwan, 2005. Nilai r-tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 20 rumah tangga.menggunakan df = n-2 pada tingkat kemaknaan 5, adalah sebesar 0,444, maka ketentuan valid, jika nilai r-hitung variabel ≥0,444 dikatakan valid, dan nilai r- hitung variabel 0,444 dikatakan tidak valid. Tehnik yang dipakai untuk menguji kuesioner penelitian, adalah teknik Alpha Cronbach yaitu dengan menguji coba instrumen kepada sekelompok responden pada satu kali pengukuran, yaitu pada taraf 95 Ridwan, 2005. Nilai r-tabel dalam penelitian ini untuk sampel pengujian 20 rumah tangga, menggunakan df = n – 2 pada tingkat kemaknaan 5, adalah sebesar 0,444, maka ketentuan dikatakan reliabel, jika: nilai r-hitung variabel ≥ 0,444 dikatakan reliabel, dan nilai r-hitung variabel 0,444 dikatakan tidak reliabel. Secara keseluruhan variabel dapat dikatakan valid, karena nilai hasil pengujian pada nilai corrected item-total correlation menunjukkan dibawah nilai r- tabel yaitu diatas niali 0,444, demikian juga dengan reliabilitas alat ukur juga dapat dikatakan reliabel, karena nilai r-hitung juga diatas r-tabel, dengan perincian sebagai berikut: 1. Pertanyaan pengetahuan kepala keluarga 20 pertanyaan diperoleh nilai Alpha hitung r-hitung = 0,948; r h0,948 r t0,444 , dinyatakan reliabel. 2. Pertanyaan sikap kepala keluarga 20 pertanyaan diperoleh nilai Alpha hitung r- hitung = 0,956; r h0,956 r t0,444 , dinyatakan reliabel. 3. Pertanyaan Kesiapsiagaan rumah tangga 15 pertanyaan diperoleh nilai Alpha hitung r-hitung = 0,946; r h0,946 r t0,444 , dinyatakan reliabel. 3.5. Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1. Variabel

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kesiapsiagaan Masyarakat di Kawasan Rawan Banjir di Desa Pengidam Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013

6 54 91

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga terhadap PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga di Desa Aek Korsik Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2013

2 82 154

Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Pendidikan Kepala Keluarga terhadap Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Resiko Bencana Tsunami di Desa Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2013

0 38 147

Pengaruh Sumber Daya Organisasi terhadap Kesiapsiagaan Petugas Penanggulangan Bencana Menghadapi Bencana Banjir di Kabupaten Aceh Timur

4 44 95

Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga terhadap Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Banjir di Gampong Mesjid Tuha Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya

4 65 98

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Anggota Keluarga terhadap Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh

10 78 214

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA NGOMBAKAN KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

1 14 16

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA NGOMBAKAN KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Ngombakan Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo.

0 1 18

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 4 13

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA LANGENHARJO KECAMATAN GROGOL Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Langenharjo Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 2 9