99
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari penjabaran isi skripsi di atas adalah :
1. Pengelolaan yayasan dilakukan oleh organ yayasan yang terdiri dari pembina,
pengurus, dan pengawas. Ketiga organ tersebut saling bekerja sama mengurus yayasan sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing. Tugas dan
wewenang ketiga organ yayasan tersebut telah diatur Undang-Undang Yayasan. Pembina selaku organ yayasan tertinggi bertugas mengadakan
evaluasi terhadap kinerja pengurus dan pengawas yayasan. Tugas dan wewenang pembina diatur dalam Pasal 28 sampai dengan Pasal 30 Undang-
Undang Yayasan. Pengurus selaku organ yayasan yang menempati kedudukan sentral dan yang memiliki kekuasaan penuh dalam mengelola, bertugas
merencanakan, mengelola dan mengendalikan kegiatan operasional yayasan. Tugas dan wewenang pengurus diatur dalam Pasal 31 sampai dengan Pasal 39
Undang-Undang Yayasan. Pengawas berfungsi untuk mengawasi dan memberi nasihat kepada pengurus untuk mengelola yayasan. Tugas dan
wewenang pengawas diatur dalam Pasal 40 sampai dengan Pasal 47 Undang- Undang Yayasan. Untuk mengelola yayasan dengan baik dan benar, ketiga
organ yayasan tersebut harus saling menghormati tugasnya dan tidak saling tumpang tindih.
2. Pembagian kekayaan yayasan kepada organnya diatur dalam Undang-Undang
Yayasan. Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang Yayasan menyebutkan bahwa kekayaan yayasan dilarang untuk dialihkan atau dibagikan kepada pembina,
pengurus, dan pengawas. Namun ada pengecualian dalam Pasal 5 ayat 2. Pengurus diperbolehkan menerima gaji, upah, atau honorarium sepanjang
pengurus bukan pendiri yayasan dan tidak terafiliasi dengan pendiri, pembina, dan pengawas, serta pengurus melaksanakan kepengurusan yayasan secara
langsung dan penuh. Undang-Undang Yayasan masih memiliki kelemahan dalam mencegah praktik penyelewengan yang dilakukan para organnya
khususnya kepada pembina dan pengawas, karena belum ada pengaturan secara eksplisit tentang pembagian kekayaan yayasan terhadap pembina dan
pengawas. Oleh sebab itu masih banyak praktik antara organ dengan yayasan untuk menjadikan yayasan sebagai “wadah” melakukan praktik pencucian
uang ataupun korupsi. 3.
Akibat hukum dari pembagian kekayaan yayasan kepada organ yayasan ditinjau dari Undang-Undang Yayasan terdiri dari 3 tiga antara lain pertama,
perubahan kepemilikan harta kekayaan yayasan berupa gaji, upah, atau honorarium yang menjadi milik pengurus, dengan persetujuan pembina dan
pengawas. Hal ini diatur dalam ketentuan Pasal 5 ayat 2 Undang-Undang Yayasan. Kedua, gugatan yang diajukan oleh antarorgan yayasan, organ
kepada yayasan, maupun sebaliknya, dengan menggunakan ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata sebagai landasan hukumnya. Ketiga, penjatuhan sanksi
pidana terhadap yayasan dan organnya. Hal ini diatur dalam ketentuan Pasal
70 Undang-Undang Yayasan. Gugatan dan sanksi pidana dapat terjadi apabila harta kekayaan yayasan dibagikan kepada organ lain selain pengurus yayasan,
karena Undang-Undang Yayasan hanya mengatur tentang pembagian kekayaan yayasan kepada pengurus yayasan.
B. Saran