Jenis Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Sampel Penelitian

28

3.5. Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung, yakni melalui media perantara seperti media elektronik maupun media cetak. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter yang dipublikasikan. Data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dan dipublikasikan.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang capa memperoleh datanya didapat dari dokumen-dokumen atau catatan- catatan perusahaan atau emiten terkait.

3.7. Teknik Analisis Data

3.7.1. Analisis Statistik Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan, atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola. Statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi dari variabel-variabel independen dan variabel dependen. 29

3.7.2. Uji Asumsi Klasik

Asumsi klasik adalah asumsi yang mendasari analisis regresi dengan tujuan mengukur asosiasi atau keterkaitan antar variabel bebas. Uji asumsi klasik ini biasa digunakan para peneliti yang sedang mengolah data yang mengharuskan kriteria: Ghozali, 2013 1. Berdistribusi normal 2. Non-Multikolinearitas, artinya antara variabel independen dalam model regresi tidak memiliki korelasi atau hubungan secara sempurna ataupun mendekati sempurna. 3. Non-Autokorelasi, artinya kesalahan pengganggu dalam model regresi tidak saling berkorelasi. 4. Non-Heterokedastisitas, artinya variance variabel independen dari satu pengamatan ke pengamatan lain adalah konstan atau sama. Uji Asumsi Klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolonearitas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas.Berikut ini adalah penjeleasan masing-masing uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini:

3.7.2.1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi kedua variabel variabel bebas dan terikat menmpunyai distribusi normal atau setidaknya mendekati normal. Analisis grafik merupakan cara yang mudah untuk mendeteksi normalitas yaitu dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik normal probability plot. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas menggunakan analisis grafik ini didasarkan pada : 30 a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk melengkapi hasil analisis grafik normal probability plot digunakan uji statistic non-parametrik Kolomogorov-Smirnoc K- S. Pada uji statistic one-sample Kolmogorov Smirnov dapat dilihat probabilitas signifikan terhadap variabel. Jika probabilitas signifikan diatas 0,05, maka variabel tersebut terdistribusi secara normal Ghozali, 2013. 3.7.2.2.Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen.Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah dengan cara melihat nilai Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai Tolerance 0,10 dan nilai Variance Inflation Factor VIF 10 maka tidak terjadi gejala multikolinearitas Ghozali, 2013: 103. 31

3.7.2.3. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode satu dengan periode sebelumya. Jika terjadi korelasi, berarti dijumpai problem autokorelasi. Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan Run test. Apabila nilai Asymptotic Significance 0,05 maka tidak terjadi gejala autokorelasi sementara itu jika nilai Asymptotic Significance 0,05 maka telah terjadi gejala autokorelasi.

3.7.2.4. Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Modal regresi yang baik adalah yang homokedastisitas yaitu jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap.egresi. Pada penelitian ini uji heterokedastisitas dilakukan dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisis grafik Plot adalah sebagai berikut: 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 32 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

3.7.3. Uji Hipotesis

3.7.3.1. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda untuk menguji apakah variabel independen yaitu struktur modal, kinerja keuangan dan keputusan investasi berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu nilai perusahaan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan software SPSS for windows versi 21. Persamaan yang digunakan adalah: Y = ά + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ε Keterangan: Y = Nilai Perusahaan ά = Konstanta b1; b2; b3 = Koefisien regresi berganda X1 = Skor dimensi Struktur Modal X2 = Skor dimensi Kinerja Keuangan X3 = Skor dimensi Keputusan Investasi ε = Standar error 33

3.7.3.2. Uji T Uji Signifikan Parsial

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 0,05 H a ditolak jika t hitung t tabel pada α = 0,05

3.7.3.3. Uji F Uji Signifikan Simultan

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b1, b2, b3 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. 34 H a : b1, b2, b3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jikaF hitung F tabel pada α = 0,05 H a ditolak jika F hitung F tabel pad a α = 0,05

3.7.3.4. Uji Koefisien Determinasi Adjusted R

2 Uji koefisien determinasi dilakukan dalam penelitian bila variabel independennya lebih dari satu. Uji ini dilakukan untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependennnya. Jika nilai adjusted R 2 = 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen. Jika nilai adjusted R 2 semakin mendekati 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen, sedangkan jika nilai adjusted R 2 semakin mendekati 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dapat dijelaskan fluktuasi variabel dependen Ghozali,

2013: 97.

35

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Sampel Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor struktur modal, kinerja keuangan, dan keputusan investasi terhadap nilai suatu perusahaan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Tahun penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah tahun 2011-2013. Periode pengamatan dilakukan selama tiga tahun agar peneliti dapat menganalisis dan mengamati perkembangan perusahaan yang menjadi sampel penelitian selama periode waktu tersebut. Selama periode waktu penelitian perusahaan yang menjadi sampel dapat mengalami perubahan baik dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal perusahaan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini kriteria yang digunakan adalah : 1. Perusahaan manufaktur sektor consumer goods yang terdaftar di BEI tahun 2011-2013. 2. Berturut-turut mengeluarkan laporan keuangan auditan selama tahun penelitian. 36 3. Aktif dalam perhitungan saham selama tahun penelitian tidak delisting atau baru IPO. 4. Tidak mengalami kerugian selama tahun penelitian. Berdasarkan kriteria di atas diperoleh sampel sebanyak 24 sampel, dan keseluruhan sampel selama tiga tahun penelitian adalah 72 sampel.

4.2. Statistik Deskriptif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

4 106 86

Pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sektor otomotif dan komponen

1 27 145

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 5 24

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 17 102

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011).

0 1 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Pustaka 2.1.1. Nilai Perusahaan - Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan, dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indones

0 1 16

SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR MODAL, KINERJA KEUANGAN, DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur sektor Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013)

0 1 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka - Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesi

0 0 22

Pengaruh Struktur Modal, Kinerja Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 18

ANALISIS HERDING TERHADAP KEPUTUSAN STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013

0 0 18