Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

sifatnya studi kasus, maka yang saya ambil menjadi informan adalah individu yang terlibat langsung di dalam kasus yang akan di teliti pada penelitian ini. Pada kasus yang menjadi objek penelitian ini, yang diambil adalah satu keluarga yang terdiri dari 11 orang anak, dimana terdapat 8 delapan anak perempuan dan 3 tiga anak laki-laki. Sebagai informasi awal, bahwa yang diambil menjadi informan utama adalah anak perempuan tertua, yaitu anak nomor 2 dua dan anak perempuan nomor 4 empat. Hal ini didasarkan karena setelah mengadakan pembicaraan kepada seluruh anak perempuan, mereka memberikan rekomendasi kepada kedua informan tersebut dengan alasan bahwa kedua informan itu sangat mengetahui tentang proses pembagian warisan di keluarga mereka. Kemudian apabila informasi yang di dapatkan dirasa kurang maka penulis mencari informasi kepada anak perempuan yang lain, apabila mereka berdomisili di luar kota maka di lakukan wawancara melalui telepon. Untuk melengkapi informasi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian maka diperlukan informan tambahan yang dianggap mengetahui tentang pembagian warisan dan hak kesetaraan perempuan pada umumnya dan pada perempuan Suku Batak Karo pada khususnya, seperti: tokoh adat dan pihak pengadilan

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan pengkajian dokumen. Hal ini di dasarkan atas pendapat Lincoln dan Guba 1985 Universitas Sumatera Utara yang menyatakan pengumpulan data kualitatif menggunakan wawancara, observasi, dan dokumen catatan atau arsip. Secara rinci pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Wawancara Wawancara dengan informan sebagai nara sumber data dan informasi dilakukan dengan tujuan penggalian informasi tentang fokus penelitian. Dengan kata lain, wawancara dilakukan antara lain untuk mengkonstruksikan mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain- lain kebulatan, merekonstruksi kebulatan-kebulatan demikian sebagai yang telah diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverivikasi, mengubah dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain dengan baik, baik manusia maupun bukan manusia triangulasi; dan memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan data Moeleong, 2004. Dalam wawancara ini peneliti melakukannya dengan mengemukakan pertanyaaan dengan menggunakan daftar pertanyaan tidak terstruktur. Pada penelitian ini, wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data tentang informasi yang berhubungan dengan masalah penelitian berupa identitas informan, latar belakang keluarga informan yang termasuk didalamnya kehidupan keluarga informan, praktek pembagian warisan yang terjadi pada keluarga informan, pengetahuan informan mengenai Keputusan Mahkamah Agung No 179KSip 1961, pandangan informan tentang penerapan Keputusan Mahkamah Agung No 179KSip 1961 tersebut dan pandangan informan mengenai sistem pewarisan adat Karo Pada pelaksanaan wawancara ini, alat bantu yang di gunakan adalah alat perekam dan catatan yang di sesuaikan dengan pokok-pokok pertanyaan. Setelah proses Universitas Sumatera Utara interview selesai maka hasilnya kemudian dityping kedalam bentuk tulisan yang kemudian dijadikan hasil dari penelitian ini. Pelaksanaan proses wawancara, terdapat kendala dimana ketersediaan waktu informan sangat sedikit. Hal ini dikarenanakan kondisi kesehatan informan yang sedang terganggu, sehingga sebelum diadakan wawancara terlebih dahulu saya melakukan konfirmasi untuk ketersediaan waktu informan. Dalam hal ini adalah informan yang merupakan anak perempuan tertua atau anak nomor dua. Kendala selanjutnya adalah akibat kondisi kesehatan yang terganggu itu maka setiap tahapan wawancara dilakukan tidak terlalu lama, biasanya menggunakan waktu sekitar 1-2 jam saja. Setiap tahapan wawancara selesai dilakukan maka hasil wawancara berupa rekaman itu di typing dan setelah keseluruhan proses wawancara selesai maka hasil itu kemudian dijadikan laporan pada penelitian ini. 2. Pengkajian Dokumen Dokumen yang digunakan untuk mendapatkan informasi dalam penelitian ini dimana dilakukan melalui studi keputakaan. Seluruh data dikumpulkan dan ditafsir oleh peneliti, tetapi dalam penelitian ini peneliti didukung instrumen sekunder, yaitu catatan-catatan dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan fokus penelitian.

3.6. Metode Analisa Data