Indeks Harga Saham Gabungan Indeks Harga Saham Sektoral

pertanian, pertambangan, industri dasar, aneka industri, konsumsi, properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan jasa, dan manufaktur. 3. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Composite Stock Price Index, menggunakan semua saham yang tercatat sebagai komponen penghitungan indeks. 4. Indeks LQ 45, yaitu indeks yang terdiri 45 saham pilihan dengan mengacu kepada 2 variabel yaitu likuiditas perdagangan dan kapitalisasi pasar. Setiap 6 bulan terdapat saham-saham baru yang masuk kedalam LQ 45 tersebut. 5. Indeks Syariah atau JII Jakarta Islamic Index. JII merupakan indeks yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat investasi dalam Islam atau Indeks yang berdasarkan syariah Islam. Dengan kata lain, dalam Indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam syariat Islam. Saham-saham yang masuk dalam Indeks Syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan syariah.

1. Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks harga saham gabungan pertama kali diperkenalkan tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga saham yang tercatat di bursa. Hari dasar perhitungan indeks adalah tanggal 10 Agustus 1982 dengan nilai 100. Sedangkan jumlah emiten yang tercatat waktu itu adalah 13 emiten. IHSG diterbitkan oleh bursa efek, pihak di luar bursa efek tidak tertarik untuk menerbitkan IHSG karena Universitas Sumatera Utara indeks tersebut masih kalah manfaatnya dibanding indeks harga saham parsial. Samsul 2006: 185

2. Indeks Harga Saham Sektoral

Indeks sektoral BEI adalah sub indeks dari IHSG. Semua saham yang tercatat di BEI diklasifikasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifikasi industri yang telah ditetapkan BEI yang diberi nama JASICA Jakarta Industrial Classification. Ke sembilan sektor tersebut adalah: A. Sektor-sektor Primer ekstraktif • Sektor 1 : Pertanian • Sektor 2 : Pertambangan B. Sektor-sektor Sekunder Industri Pengolahan Manufaktur • Sektor 3 : Industri Dasar dan Kimia • Sektor 4 : Aneka Industri • Sektor 5 : Industri Barang Konsumsi C. Sektor-sektor Tersier Industri Jasa Non-Manufaktur • Sektor 6 : Properti dan Real Estate • Sektor 7 : Transportasi dan Infrastrukur • Sektor 8 : Keuangan • Sektor 9 : Perdagangan, Jasa, dan Investasi. Indeks sektoral diperkenalkan tanggal 2 Januari 1996 dengan nilai awal indeks adalah 100 untuk setiap sektor dan menggunakan hari dasar tanggal 28 Desember 1995.

E. Definisi Pasar Efisien