Adobe Photosop CS Adobe Flash 8

2.7 Adobe Flash 8

Flash merupakan program animasi professional yang mudah digunakan dan sangat berdaya guna untuk membuat animasi, dari animasi sederhana sampai animasi yang kompleks, meliputi multimedia dan aplikasi seperti animasi kartun, animasi interaktif, game, company profile, presentasi, video klip, movie, web animasi dan aplikasi animasi lainnya. Flash mempunyai banyak fasilitas yang sangat berdaya guna dan mudah. Animasi atau movie flash terdiri dari grafik, teks, animasi dan aplikasi untuk situs web. Semuanya tetap mengutamakan grafik berbasis vektor, jadi aksesnya lebih cepat dan terlihat halus pada skala resolusi layar berapapun, selain itu juga mempunyai kemampuan untuk mengimpor video, gambar dan suara dari aplikasi di luarnya. Gambar 2.13 Tampilan Adobe Flash CS3 28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian yang digunakan meliputi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan multimedia.

3.2. Metode Pengumpulan data

Dalam proses penelitian ini, membutuhkan data yang benar-benar akurat, relevan, valid dan reliable sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan. Oleh karena itu sebelum menyusun skripsi ini peneliti terlebih dahulu melakukan riset untuk mengumpulkan data- data dan informasi dengan cara sebagai berikut:

3.2.1. Studi Kepustakaan

Studi ini dilakukan dengan mempelajari buku-buku yang berjumlah 13 buah buku dan 2 alamat browsing di internet yang berkaitan dengan Tiga Dimensi dan pengembangan multimedia dan berbagai data yang berkaitan dengan data yang di perlukan dalam penelitian.

3.2.2 Studi Literatur Sejenis

Penulis melakukan perbandingan terhadap penelitian yang sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya, dengan cara mengunjungi perpustakaan ataupun mencari skripsi sejenis di universitas lain. 29 Hasilnya penulis dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penelitian yang penulis lakukan. Berikut adalah hasil dari studi literatur sejenis yang penulis lakukan:

1. Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Matriks Berbasis Web Dengan Model

Multimedia Learning Studi Kasus : SMAN 4 Surabaya. a. Pengarang : Joane Indra Prastyawan, M.J Dewiyani Sunarto b. Tahun Terbit : 2006 c. Kelebihan : Berdasarkan evaluasi sistem dalam uji coba dan angket yang dilakukan, terdapat 40 responden mengatakan bahwa konten aplikasi “Sangat Baik”, 50 responden mengatakan “Baik” dan 10 responden mengatakan “Kurang”. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model Multimedia Learning dapat diterapkan ke dalam aplikasi pembelajaran matriks dengan “Baik”. d. Kekurangan : Media pembelajaran berbasis web ini sebaiknya menggunakan enkripsi data.

2. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pelajaran Bahasa

Indonesia Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap Tahun 20122013 di SMP NEGERI 3 SAWAN a. Pengarang : Nyoman Yudistiawan, Wayan Romi Sudhita b. Tahun Terbit : 2012 c. Kelebihan : Dalam proses rancang bangun multimedia pembelaran ini penulis menggunakan model penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan multimedia interaktif adalah model Hannafin dan Peck. Model Hannafin dan Peck merupakan model desain 30